Di jalur tanah paling kontroversial di negara ini, Indonesia kini memilih ibukota baru lewat pengumuman yang disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Ibukota baru ini nantinya meletakkan landasan bagi kota baru yang ambisius yang akan mendorong pertumbuhan di daerah sekitar penduduk. Dan tanpa disadarai akan berakhir sebagai pemborosan uang.

Sebagian Kabupaten Penajem Pasar Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara akan menyerupai lokasi konstruksi, kota booming dengan deretan bangunan membentuk garis langit, pejabat Indonesia akan mulai bergerak ke daerah itu berbondong-bondong. Mereka akan datang sebagai bagian dari rencana panjang yang sudah diberikan rumah dinas.


sumber: akamaized.net

Menurut ane nih, jika Kalimantan Timur berkembang seperti yang direncanakan, dengan populasi yang meningkat pada tahun 2025, itu bisa menyeimbangkan kembali perekonomian di beberapa daerah sekitar yang telah lama didominasi oleh ibukota megalopolis Jakarta. Tetapi lagi-lagi ane harus katakan, pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur tidah begitu efisien dan ini akan hampir menambah utang negara loh.

Rencana ibukota baru ini yang berumur satu dekade tampaknya mencerminkan perubahan dalam cara pemerintah Indonesia berpikir tentang perkembangannya, imbasnya orang-orangnya menjadi kurang peduli tentang tingkat pertumbuhan dan lebih peduli tentang apa manfaatnya. Ane meratapi tidak hanya kesenjangan pendapatan yang meluas, tetapi juga kesenjangan geografis antara Indonesia dan seluruh negeri. Wilayah Jakarta yang lebih besar di barat laut, memiliki banyak populasi negara itu dan setengah dari bisnisnya. Ane juga mendengar kabar banyak politisi sudah mencoba dengan sedikit keberhasilan, untuk memberi makan pertumbuhan di daerah yang lebih jauh, dengan insentif pajak dan rencana untuk 10 "kota inovasi" sebagai tempat berkembangbiaknya penelitian industri dan swasta.


sumber: ciptadestiara

Harusnya kita perlu ratusan kebijakan untuk membantu menyeimbangkan kembali negara itu, tetapi apa mau dikata semuanya bisa dibilang gagal juga. Harapan aneh sih, pemerintah dapat memikirkan kebijakan mikro yang tidak terlalu membebankan utang negara. Kasihan juga kan pemerintah selanjutnya harus pikirin bagaimana cara balikin utang negara. Efek jangka panjang pemindahan ibukota ini bakal dirasakan generasi selanjutnya, mungkin itu harapan pak Joko Widodo untuk merangkul seluruh pelosok negeri.