Kaskus

Entertainment

aldysadiAvatar border
TS
aldysadi 
Ibu Kota Pindah, Ini yang Dikhawatirkan Masyarakat Indonesia!
Ibu Kota Pindah, Ini yang Dikhawatirkan Masyarakat Indonesia!

Ibu Kota Pindah, Ini yang Dikhawatirkan Masyarakat Indonesia!

Hai, Gaes! Jumpa lagi di thread Aldys emoticon-Betty (S)


Belakangan ini, topik pindahnya ibukota Indonesia dari Jakarta sedang hangat-hangatnya dibahas oleh masyarakat di hampir semua tempat, seperti di kolom komentar media sosial, di ruang keluarga di depan TV, di sela jam istirahat kantor, di kendaraan umum, di tengah pergibahan ibu-ibu sambil mencari kutu, dll.

Semua orang, semua kalangan, dari yang miskin sampai yang kaya, yang di kota hingga pelosok desa, orang awam hingga yang berkepentingan, rakyat polos dan manggut-manggut saja pada apa maunya para elite hingga mahasiswa yang kontra. Semua ikut bereaksi atas keputusan besar negeri ini.

Berikut adalah hal-hal yang menjadi kekhawatiran saya dan juga masyarakat atas pindahnya ibukota Indonesia dari Jakarta ke kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.


Ibu Kota Pindah, Ini yang Dikhawatirkan Masyarakat Indonesia!
Meme Monas (foto: SC IG @info_kukar)


1. Hutang Negara Semakin Besar

Pemindahan ibukota tentunya memerlukan biaya yang sangat besar. Ibaratnya, pemerintah harus membangun dari nol di tempat yang baru.

Hal ini memicu kekhawatiran masyarakat bahwa pembangunan mega proyek tersebut akan menambah hutang negara yang jika dilihat dari segi nominalnya, sudah sangat fantastis.

Terutama, bagi TS yang berada di bawah garis 'kemisqueenuan' hingga tidak tahu, berapa angka nol di belakang angka nominal tersebut, wkwk.

TS sempat menggali beberapa informasi mengenai kebenaran berita ini. Hasilnya adalah pemerintah menyatakan bahwa tidak akan berhutang untuk kepindahan ibukota negara. Benar atau tidaknya, silakan GanSis gali sendiri informasinya lebih lanjut.


2. Penggundulan Hutan Kalimantan

Hal kedua yang saya dan masyarakat Indonesia cemaskan adalah berkurangnya paru-paru di dunia karena hutan Kalimantan termasuk salah satunya. Hutan terancam gundul karena demi keperluan pembangunan, hutan akan ditebangi.

Lahan yang dibutuhkan tentunya sangat luas, seperti untuk pembangunan berbagai gedung, jalur transportasi, rumah bagi para ASN yang jumlahnya ratusan ribu itu, dll.

Spoiler for Jangan Gunduli Hutan:

Akan tetapi, menurut informasi yang TS telusuri dari IG @kemenpupr, kementerian PUPR berjanji akan menjaga hutan Kalimantan dalam proses pembangunan ibukota baru dengan menerapkan konsep City in the Forest.

TS hanya bisa berdoa, semoga hutan dan makhluk hidup di dalamnya akan benar-benar dijaga. Setelah semua pembangunan usai dan roda pemerintahan di sana berjalan, semoga mafia kapitalis tidak mengambil keuntungan dengan mengeksploitasi hutan.


3. Masalah Limbah dan Pencemaran

Semakin banyak jumlah penduduk maka semakin besar pula masalah yang akan ditimbulkan. Misalnya, masalah limbah dan pencemaran. Kedua permasalahan ini pasti akan terjadi jika pemerintah tidak melakukan tindakan preventif ataupun solusi untuk permasalahan ini.

Oleh karena itu, pemerintah harus memikirkannya sejak awal. Pemerintah bisa menerapkan suatu aturan maupun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan.

Misalnya, mengenai pengelolaan limbah rumah tangga ataupun mengatur tentang penggunaan kendaraan. Jangan sampai ibukota baru mengalami masalah lingkungan yang pelik, seperti Jakarta.

Bukankah luar biasa sekali, jika untuk transportasi, penduduk menggunakan sepeda, terutama para ASN. Sesuai dengan konsep 'City in the Forest'. Selain mencegah polusi, badan juga jadi sehat, hehe dan untuk kendaraan umum, pemerintah menyediakan transportasi yang ramah lingkungan.


4. Warga Adat Lokal Tersingkir dari Wilayah Adat dan Kebudayaan Mereka

Masyarakat se-Indonesia saja cemas terhadap kemungkinan buruk yang akan terjadi dengan Kalimantan Timur, apalagi penduduk asli di sana, yaitu Warga adat Dayak Paser di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Mereka khawatir situs adat, kebudayaan dan lahan yang telah mereka jaga dan diami secara turun-temurun akan digusur seiring pembangunan infrastruktur ibukota baru di wilayah mereka.

Wajar jika mereka khawatir karena pembangunan semacam ini seringkali ujungnya merugikan penduduk sekitar dan memberi dampak buruk pada lingkungan.

Spoiler for Warga adat Dayak Paser :

Warga adat jangan sampai kehilangan hutan yang merupakan sumber kehidupan mereka sekaligus tempat mereka memperoleh persembahan untuk ritual sakral adat.

Ritual adat merupakan kekayaan budaya. Jika mereka kehilangan tempat persembahan, artinya Indonesia akan terancam kehilangan salah satu budayanya.

Oleh karena itu, pemerintah harus benar-benar menjamin bahwa lahan, situs, keberlangsungan adat dan hak-hak mereka tidak akan direnggut. Kita sebagai sesama rakyat Indonesia juga harus memiliki kepedulian terhadap mereka.

Namun, menurut informasi yang TS dapatkan, pemerintah tidak akan menggusur wilayah adat dan turut mempertimbangkan kepentingan warga Dayak Paser dalam rencana pemindahan ibukota. Semoga hal ini benar dilaksanakan dan bukan janji manis semata.



emoticon-floweremoticon-floweremoticon-flower

"Demikian thread ini. Jika Gansis punya tanggapan, silakan komen di bawah, ya!."

emoticon-floweremoticon-floweremoticon-flower

Quote:

Quote:
Diubah oleh aldysadi 17-09-2019 19:26
anasabilaAvatar border
GrestaAvatar border
swiitdebbyAvatar border
swiitdebby dan 3 lainnya memberi reputasi
4
508
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan