Pindah ibu kota adalah momok paling utama dalam beberapa pekan terakhir bulan lalu sampai ke bulan ini. Selain pemberitaan yang awalnya hanya dikira sebagai bentuk pengambilan keputusan sementara oleh presiden Republik Indonesia; Bapak Joko Widodo.

Ternyata, beberapa hari berikutnya keputusan pindah ibu kota tersebut segera disahkan tanpa adanya permintaan tarik suara pada beberapa perwakilan rakyat pada umumnya.

Hingga beberapa stasiun televisi nasional pun, turut serta mengambil beberapa contoh pendapat mengenai pemindahan ibu kota tersebut.

Seperti apa tanggapan perwakilan rakyat yang banyak dijumpai sewaktu di Jakarta, yuk simak ulasannya berikut ini!

1. Kalau pun mau pindah ibu kota, coba pikirkan masyarakat lebih dulu



Terkait soal ini, Agan dan Sista pasti sepakat dong? Bahwa apa pun keputusan pemerintah, ada baiknya melibatkan rakyat.

2. Rundingkan lebih dulu antara keinginan masyarakat dan pemerintah baiknya bagaimana



Nah, GanSis! Kalau sudah ada tanggapan begini dari masyarakat kita, kira-kira dari pemerintah akan tetap mau mendengarkan suara rakyatnya nggak, ya?

3. Perlu adanya kaitan masyarakat dengan memberi pendapat



Sama seperti point satu dan dua, sepertinya, rata-rata masyarakat kita setuju nih, GanSis. Kalau pindah ibu kota, harus tetap ada peluang masyarakat untuk memberikan suara.

4. Pindah ibu kota nggak penting, yang terpenting pikirkan bagaimana bayar utang negara



Wah wah waahhhh ... siap nih GanSis yang satu pemikiran dengan salah satu pendapat masyarakat satu ini? Kalau saya secara pribadi, sih, boleh juga!


Nah, GanSis. Setelah kita bicara bagaimana tanggapan dari beberapa masyarakat tersebut, sudah saatnya nih, kita juga kenalan dengan calon ibu kota baru Indonesia.

Sebagai warga negara yang baik, nggak salah dong, ya? Kalau kita pun wajib tahu, apa saja sih kelebihan dan kekurangan dari calon ibu kota baru negara kita sendiri.

Salah satunya yaitu:

1. Dekat dengan dua bandara besar



Seperti kita ketahui, pindah ibu kota akan segera dirilis, Gan! Dan kebetulan, daerah yang akan dijadikan ibu kota ada di pulau Kalimantan timur.

Menurut Bappenas, alasan terkuat dari pemindahan ibu kota Jakarta ke Kalimantan Timur ini sebab adanya dua Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan-Balikpapan dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto-Samarinda.

2. Dekat dengan akses jalan tol Balikpapan-Samarinda



Menjadi ibu kota, tentu alasan kedua ini masuk akal juga, ya, Gan!

Jalan tol sepanjang 99,35 km yang menghubungkan Balikpapan-Samarinda ini memang bisa jadi akses penting setelah ibu kota pindah nanti.

3. Dekat dengan pelabuhan Semayang Balikpapan



Namanya pelabuhan, tentu saja akan banyak sekali kegiatan yang terjadi di pelabuhan satu ini.

Tambah lagi, kalau beneran sudah jadi ibu kota. Wah, semoga akses ke sana tetap mudah, ya


4. Ketersediaan infrastruktur jaringan energi dan air bersih



Kalau ini saya setuju, Gan! Semakin baik infrastruktur calon ibu kota, semoga menjadikan setiap masyarakatnya semakin maju dan sejahtera, ya!

5. Struktur demografi heterogen, sebagian merupakan pendatang



Bicara soal pendatang, saya sebagai TS juga pendatang di negeri orang, lho.



Ada nggak ya, nanti para pendatang yang kemudian balik ke tanah asal kelahiran sebab mulai ramainya tempat tinggal? Menurut Agan dan Sista gimana?

Sejenak bicara tentang kelebihan, yuk kita kenalan juga dengan kelemahan calon ibu kota negara kita!

1. Rawan banjir pada wilayah yang dekat dengan hulu DAS

Wadaw!

Bukan malah semakin membaik soal banjir ini, malah tetap sama juga, ya?

2. Ketersediaan sumber daya air tanah yang rendah

Meski infrastruktur keren, maju, modern, bahkan canggih. Kalau soal air tanah rendah, yakin Agan dan Sista siap pindah juga ke sana?

Apa pun itu--baik tanggapan pro dan kontra--masyarakat serta politikus negeri kita, semoga ke depannya, selalu ada kebaikan yang dapat kita ambil sebagai warga negara, ya?



Kira-kira begitu saja yang bisa saya terangkan terkait banyaknya tanggapan masyarakat, publik figur, dan anak-anak sekolah lainnya

Semoga menambah wawasan Agan dan Sista. Saya Yuni Wahyuni. Byeeeee


Taiwan, 17 September 2019

Sumber gambar: Pinterest dan Google
Sumber tulisan: opini pribadi