Bacharuddin Jusuf Habibie adalah nama lengkap dari BJ Habibie. Beliau lahir pada 25 Juni 1936 di Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di ITB (Institut Teknologi Bandung). Namun, hanya beberapa bulan di ITB kemudian Ia memutuskan untuk mengikuti jejak teman-temannya untuk bersekolah di Jerman.



Sayang, Mantan Presiden Republik Indonesia ketiga itu harus menghembuskan nafas terakhir di usia 83 tahun pada hari Rabu 11 September 2019 pukul 18.03 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Seorang tokoh yang semasa hidupnya sangat sederhana, santun dan penuh inspirasi. 

Semasa hidup, mantan Menristek zaman Orde Baru itu berhasil membuat beberapa terobosan di bidang teknologi dan otomotif.  Berikut beberapa karya BJ. Habibie :

1. VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31
2. Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130
3. Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif )
4. Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
5. CN – 235
6. N-250
7. Helikopter BO-105
8. Multi Role Combat Aircraft (MRCA)

Dan jauh sebelum tercetus mobil Esemka, Habibie telah menciptakan mobil nasional sendiri, yakni Maleo. Tepatnya saat dia menjabat sebagai Menristek Kabinet Pembangunan VII (1993-1998). Mobil Maleo ini akan berbentuk sedan.

Proyeknya dirancang sebagai mobil terjangkau untuk masyarakat Indonesia, serupa penamaan Volkswagen asal Jerman yang memiliki arti mobil rakyat.

Mobil Maleo rencananya mengadopsi teknologi dari pabrikan asal Inggris, yakni Rover. Maleo mengambil teknologinya kemudian dilokalisasi dengan pemakaian komponen buatan perusahaan penyuplai komponen asal Indonesia.



Prototipe Maelo saat itu digadang akan diluncurkan 1997, tetapi kemudian tidak pernah sampai tahap produksi, lantaran pendanaannya terhenti akibat ada proyek mobnas lain, yaitu Timor.

Krisis moneter pada 1998 pun memutus harapan Maleo bisa diproduksi. Tak lama proyek mobnas Timor juga harus berhenti karena dianggap menyalahi peraturan dagang dunia.

Berkaca pada kejeniusannya, Habibie punya banyak kesempatan untuk berkarir di luar negeri, dan bukan tak mungkin namanya akan lebih bersinar dibanding di Tanah Air. Namun Habibie lebih memilih kembali di tanah kelahirannya, persis seperti apa yang dia katakan sebelumnya.

"Hanya anak bangsa sendirilah yang dapat diandalkan untuk membangun Indonesia, tidak mungkin kita mengharapkan dari bangsa lain." BJ Habibie.

Berikut ini foto-foto BJ Habibie saat masih muda:

1. Saat tumbuh menjadi pria tampan


2. Tampan dan berani


3. Pintar dan romantis


4. Di hari pernikahannya dengan Bu Ainun


5. Tetap setia


Selamat jalan Eyang Habibie...



Referensi 1, 2, 3