- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tolong Perbaiki Kualitas Pendidikan Di Ibukota Baru Secara Bertahap


TS
musangmalam
Tolong Perbaiki Kualitas Pendidikan Di Ibukota Baru Secara Bertahap


Quote:
Assalamu'alaikum
Beberapa saat yang lalu ibukota baru negeri ini telah ditetapkan. Tinggal menunggu waktu saja, kita boleh bilang Jakarta sebagai Mantanibukota negara kita. Disini saya akan lebih menyoroti tentang hal-hal yang harus dicapai ibukota yang baru untuk memenuhi kebutuhan penunjang faktor ekstenal maupun faktor internal.
Dengan dibentuknya ibukota baru di Kalimantan Timur pasti akan banyak eksodus warga negara Indonesia pindah ke ibukota baru untuk mencari peluang ataupun merubah nasib dalam mendapatkan kehidupan yang baik. Akan tetapi, kadang hal ini melupakan juga nasib seorang anak sebagai para generasi penerus bangsa ini. Bukannya saya meremehkan kualitas pendidikan di luar Jawa. Akan tetapi, faktanya sendiri yang menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di pulau Jawa lebih baik daripada kualitas pendidikan yang berada di daerah-daerah lain.

Hal ini sendiri akan menjadi tantangan Daerah di Penajam Timur dan Kutai Kertanegara. Bahkan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir berencana 'memindahkan' beberapa kampus besar yang ada di Jakarta ke Kalimantan.
Rencana ini akan dilakukan dengan tetap menjaga mutu perguruan tinggi bersangkutan. Menurut beliau, "Saya sudah berpikir bagaimana kampus itu pindah (ke ibu kota baru) nanti bagaimana itu kampus bisa punya cabang, sedang kita pikirkan agar kepindahan tetap menjaga kualitas." Hal ini memang bisa menarik paksa kualitas dari SDM yang ada di Kalimantan Timur. Akan tetapi, tidak memperbaiki kualitas secara keseluruhan.
Sekedar contoh, mantan saya yang kuliah di salah satu universitas negeri di Kalimantan Timur dan keponakan saya yang berkuliah di salah satu universitas negeri di Bandung. Kebetulan jurusannya sama, walaupun menurut IPK mantan saya lebih besar dan akreditasi fakultasnya lebih bagus. Akan tetapi, penguasan materi dan praktek di lapangan lebih terampil keponakan saya. Dalam hal ini bukan karena orangnya, tetapi sistem dan kultur yang di buat pendidikan sejak dini memang belum bisa mencapai standard pendidikan yang ada di Jawa.
Oleh karena itu sebagai ibukota baru di Kalimantan Timur harusnya juga di bangun fondasi-fondasi tenaga pendidik yang lebih kompeten dan berkualitas sejak dini agar tidak secara instan meningkatkan kualitas, tetapi rapuh di dalam. Dengan bertahap dan sabar meningkatkan kualitas pendidik dan fasilitas penunjang sejak dini
Beberapa saat yang lalu ibukota baru negeri ini telah ditetapkan. Tinggal menunggu waktu saja, kita boleh bilang Jakarta sebagai Mantanibukota negara kita. Disini saya akan lebih menyoroti tentang hal-hal yang harus dicapai ibukota yang baru untuk memenuhi kebutuhan penunjang faktor ekstenal maupun faktor internal.
Dengan dibentuknya ibukota baru di Kalimantan Timur pasti akan banyak eksodus warga negara Indonesia pindah ke ibukota baru untuk mencari peluang ataupun merubah nasib dalam mendapatkan kehidupan yang baik. Akan tetapi, kadang hal ini melupakan juga nasib seorang anak sebagai para generasi penerus bangsa ini. Bukannya saya meremehkan kualitas pendidikan di luar Jawa. Akan tetapi, faktanya sendiri yang menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di pulau Jawa lebih baik daripada kualitas pendidikan yang berada di daerah-daerah lain.

Hal ini sendiri akan menjadi tantangan Daerah di Penajam Timur dan Kutai Kertanegara. Bahkan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir berencana 'memindahkan' beberapa kampus besar yang ada di Jakarta ke Kalimantan.
Rencana ini akan dilakukan dengan tetap menjaga mutu perguruan tinggi bersangkutan. Menurut beliau, "Saya sudah berpikir bagaimana kampus itu pindah (ke ibu kota baru) nanti bagaimana itu kampus bisa punya cabang, sedang kita pikirkan agar kepindahan tetap menjaga kualitas." Hal ini memang bisa menarik paksa kualitas dari SDM yang ada di Kalimantan Timur. Akan tetapi, tidak memperbaiki kualitas secara keseluruhan.
Sekedar contoh, mantan saya yang kuliah di salah satu universitas negeri di Kalimantan Timur dan keponakan saya yang berkuliah di salah satu universitas negeri di Bandung. Kebetulan jurusannya sama, walaupun menurut IPK mantan saya lebih besar dan akreditasi fakultasnya lebih bagus. Akan tetapi, penguasan materi dan praktek di lapangan lebih terampil keponakan saya. Dalam hal ini bukan karena orangnya, tetapi sistem dan kultur yang di buat pendidikan sejak dini memang belum bisa mencapai standard pendidikan yang ada di Jawa.
Oleh karena itu sebagai ibukota baru di Kalimantan Timur harusnya juga di bangun fondasi-fondasi tenaga pendidik yang lebih kompeten dan berkualitas sejak dini agar tidak secara instan meningkatkan kualitas, tetapi rapuh di dalam. Dengan bertahap dan sabar meningkatkan kualitas pendidik dan fasilitas penunjang sejak dini
Quote:
Diubah oleh musangmalam 24-09-2019 09:59






nohopemiracle dan 2 lainnya memberi reputasi
3
244
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan