Sumber Foto : detik.com

Senin, 26 Agustus 2019 lalu Presiden kita Bapak Jokowi meresmikan rencana kepindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur, tepatnya di dua lokasi yaitu sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara. Pengumuman tersebut disampaikan oleh beliau setelah menerima dua kajian yaitu tentang hasil kajian struktur tanah serta dampak ekonomi dari pembangunan ibu kota baru.

Dalam pengumuman resmi tersebut Bapak Jokowi juga menyampaikan berbagai macam alasan tentang kepindahan Ibu Kota Negara ini. Diantara alasannya tersebut adalah karena beban Jakarta yang sudah terlalu berat sebagai ibu kota. Hal inilah yang menarik buat ane hingga membuat thread ini untuk berbagi pendapat sekaligus pertanyaan yang mungkin bisa dijawab oleh waktu nantinya.

Kalimantan Timur dipilih sebagai lokasi ibu kota baru karena dari kajian pemerintah selama tiga tahun terakhir lokasi tersebut cocok sebagai ibu kota baru menggantikan Jakarta. Salah satu faktornya adalah alasan keamanan dan lokasi strategis. Namun buat ane masih ada beberapa yang bisa jadi pemikiran atau kajian ulang pemerintah.

Selama ini wilayah Jakarta sering sekali dilanda bencana, misalnya banjir saat musim hujan tiba pastinya. Beberapa dari kita mungkin pernah mendengar pemberitaan tentang bencana tersebut karena ketidaksanggupan Pemprov DKI Jakarta menanggulangi bencana banjir tersebut. Nah untuk ibu kota baru nanti apakah kajian pemerintah tentang keamanan wilayah Kalimantan Timur benar-benar terjamin? Mungkin aman dari banjir, tapi bagaimana dengan gempa bumi, tsunami dan lain sebagainya?

Sumber foto : cnnindonesia.com

Padatnya penduduk, banyaknya kendaraan bermotor serta asap dari pabrik di Jakarta menjadi masalah yang mungkin bisa terjadi di ibu kota baru nanti. Sebagaimana kita tahu, setiap hari ribuan kendaraan bermotor berlalu lalang di jalanan Jakarta yang menyebabkan kemacetan parah terutama di jam kerja. Asap dari kendaraan bermotor dan aktifitas pabrik juga menyebabkan polusi udara. Nah pertanyaan dari ane adalah apakah Kalimantan Timur siap jika nantinya banyak perantau yang pindah kesana, yang mana lambat laun pasti menyebabkan kemacetan karena masing-masing dari mereka memiliki kendaraan bermotor pribadi. Banyaknya investor yang mungkin akan mendirikan pabrik disana juga pasti menyebabkan polusi udara. Sudahkah pemerintah menyiapkan semua ini secara detail?

Sumber foto : beritagar.id

Masalah yang juga sering muncul di Jakarta adalah krisis air bersih. Nah ini bisa jadi pertimbangan juga apakah sumber air di Kalimantan Timur cukup untuk memenuhi kebutuhan, mengingat banyaknya penduduk yang akan pindah kesana. Mulai dari pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di instansi pemerintahan yang pastinya juga akan ikut dipindahkan serta penduduk atau pendatang baru yang coba mengadu nasib di ibu kota baru. Mungkin saat ini dengan masih banyaknya lahan/hutan disana masih akan menjaga cadangan air tanah, namun bagaimana jika nanti seiring pembangunan beberapa instansi, penambahan infrastruktur serta pembangunan hunian pasti akan mengikis sisa lahan secara berkala. Akankah air bersih disana masih mencukupi?

Sumber gambar : republika.co.id