Kaskus

Entertainment

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Rating 'Dewa Kehidupan' Stasiun Tv, Bagaimana Dengan Youtube?
Rating 'Dewa Kehidupan' Stasiun Tv, Bagaimana Dengan Youtube?

Alternatif tontonan sekarang ini sangat banyak, namun 'pemirsa' terbesar sekarang ini tetap di pegang oleh hiburan pertelevisian. Tak di pungkiri memang siaran televisi yang menjangkau seluruh pelosok negeri khususnya Indonesia bisa dinikmati berbagai kalangan.

Namun, zaman terus bergerak maju alternatif hiburan lain yang tak kalah menarik yakni Youtube, di ibaratkan seperti buah mangga yang sedang ranum-ranumnya, sangat menggoda siapapun untuk mencicipi. Ya, Youtube sebagai saluran hiburan kekinian pun sepertinya lebih kaya akan konten hiburan, lebih seksi dan portable karena bisa di tonton dimanapun kita berada selama memiliki smartphone dan quota internet.

Rating 'Dewa Kehidupan' Stasiun Tv, Bagaimana Dengan Youtube?

Rating 'Dewa Kehidupan' Stasiun Tv, Bagaimana Dengan Youtube?

Teknologi pertelevisian sepertinya sudah terlalu gemuk dan sangat lamban untuk berinovasi atau masih pede dengan kondisi saat ini, tapi sampai kapan mampu bertahan, seperti baru saja ada kabar sebuah stasiun tivi swasta melakukan perampingan sdm-nya demi efesiensi agar perusahaan bisa terus bertahan ditengah gempuran persaingan yang kian sengit.

Rating 'Dewa Kehidupan' Stasiun Tv, Bagaimana Dengan Youtube?

Kita, sebagai penonton sejujurnya tidak begitu terang benderang tahu apa sih yang menjadi tolak ukur dunia hiburan ini sukses atau tidak nya. Ya, secara umum orang tahunya; acaranya sepi iklan berarti tidak menarik pemirsa untuk menonton lebih lama, artinya rating acara tersebut bernilai jeblok akibatnya para pemasang iklan enggan untuk memasang iklannya di acara tersebut, otomatis pundi-pundi pemasukan ke perusahaan tv berkurang.

Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana bisa langsung disimpulkan; acara itu bagus tapi kenapa sepi iklan atau tidak dilanjutkan lagi? Acaranya jelek, sampah, tapi kenapa iklannya justru banyak dan bertahan hingga ratusan episode? Padahal bukan kita sendiri yang berkesempatan menonton di acara yang sama, ada ratusan juta penonton di luar sana yang mungkin justeru menyukai acara tersebut dengan latar belakang budaya, dan pendidikan yang berbeda-beda.

Disini peran sebuah lembaga yang fokus pada ketertarikan penonton terhadap sebuah acara tv begitu penting, untuk mendapatkan angka presentase ketertarikan penonton ini mereka menggunakan istilah 'rating'. Rating adalah hasil perhitungan presentasi rata-rata di suatu lokasi tertarget sebuah kota atau beberapa kota yang ingin di target audiencenya.

Lalu seperti apa sih angka rating itu bisa di dapat hingga mempengaruhi kehidupan perusahaan pertelevisian? Jadi, secara ringkasnya bagaimana perusahan tv memperoleh nilai rating adalah dengan melakukan survei digital yang terstruktur, bukan survey kuisioner manual yang rawan dengan manipulasi dan tidak efesien.

Rating 'Dewa Kehidupan' Stasiun Tv, Bagaimana Dengan Youtube?

Adalah sebuah alat yang dinamakan Peoplemeter, semacam decoder dipasang di tv penonton di rumah tentu dengan seizin empunya tv. Peoplemeter, decoder cerdas ini akan merekam setiap durasi tayang acara yang di pilih oleh penonton, dengan kata lain rekam jejak penonton tersimpan di alat ini di waktu kapanpun.

Rating 'Dewa Kehidupan' Stasiun Tv, Bagaimana Dengan Youtube?

Peoplemeter, kemudian mengirim data tersebut ke pusat perusahaan, kemudian perusahaan akan mengumpulkan ratusan bahkan ribuan data berdasarkan jumlah decoder yang disebar ke masyarakat tertarget. Nah, dari situlah perusahaan bisa merangkum dan menyimpulkan acara tv mana yang paling diminati, banyak di saksikan oleh penonton ini  bisa disisipkan iklan.

Rating 'Dewa Kehidupan' Stasiun Tv, Bagaimana Dengan Youtube?

Jika perusahaan tv menerima laporan sebuah acara ratingnya jelek atau anjlok maka perusahaan tv harus berani mengambil sikap, acara tersebut di lanjutkan atau segera di tutup lalu di ganti acara lain atau berpindah jam penayangannya.

Nah, diatas adalah cara hidup bagaimana perusahaan tv harus bersikap, berdasarkan laporan rating yang mereka terima, lalu bagaimana dengan Youtube sendiri?

Menurut saya, cara melihat sebuah tayangan menarik atau tidaknya sebenarnya jadi lebih mudah, dan kita semua tahu itu. Ya, misalnya dengan melihat jumlah Subscriber aktif hingga jutaan, jumlah Like yang banyak, Rating tinggi, menjadiTrending Topic, ini menandakan sebuah acara atau Channel yang dibuat Youtuber memang menarik untuk di tonton, maka tak ayal lagi Google dan mitra iklannya akan dengan senang hati memberikan banyak slot iklan di acara tersebut.

Rating 'Dewa Kehidupan' Stasiun Tv, Bagaimana Dengan Youtube?

Semudah itu kah, ya setidaknya dengan teknologi zaman nowmelalui akses internet yang kian cepat secara kasat mata orang awam sekalipun bisa melihat langsung dan menilai dalam hitungan detik potensi ketertarikan penontonnya berdasarkan angka pada sebuah Channel itu sukses atau belum, dan jika angka positif yang fantastis tentu perolehan atau pemasukan cash yang di terima oleh Google dan Youtuber itu sendiri akan meningkat juga.

Rating 'Dewa Kehidupan' Stasiun Tv, Bagaimana Dengan Youtube?

Rating 'Dewa Kehidupan' Stasiun Tv, Bagaimana Dengan Youtube?

Rating 'Dewa Kehidupan' Stasiun Tv, Bagaimana Dengan Youtube?


Copyright © 2016 - 2019 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS

Sumur: opini | Sotoshop : iskrim 


Rating 'Dewa Kehidupan' Stasiun Tv, Bagaimana Dengan Youtube?

Diubah oleh iskrim 16-09-2019 17:59
pakolihakbarAvatar border
septcemberAvatar border
swiitdebbyAvatar border
swiitdebby dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.3K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan