Kaskus

News

kroco.riAvatar border
TS
kroco.ri
Liberalisme di Indonesia Banyak Mengadopsi Tokoh Liberal di Dunia Arab
Indonesiainside.id, Jakarta – Dalam dunia akademik, pemikiran liberal sudah masuk sejak lama dan terus diperbaharui untuk kepentingan tertentu. Jika mahasiswa tidak memiliki pemahaman Al-Quran, Sunnah dan Tsaqafah Islamiyah (wawasan keislaman) yang mumpuni, maka dengan mudah dapat terkontaminasi.

Menurut Wakil Rektor Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor, Dr Nirwan Syafrin, dalam konteks global, liberalisme ada di dunia Arab sejak invasi Napoleon ke Mesir. Ini dianggap sebagai pintu masuk menyebarnya liberalisme di dunia Arab.

“Nah, gerakan liberal ini kemudian diperkuat oleh Muhammad Ali lewat programnya mengirimkan pelajar Mesir ke beberapa negara di Eropa, tahun 1813 ke Italia dan 1826 ke Prancis,” kata Dr Nirwan dalam seminar nasional di kantor INSISTS, Kalibata, Jakarta Selatan, Ahad (15/9).

Melalui program ini muncul tokoh yang bernama Rifa’ah Rafi Rahtawu yang menterjemahkan beberapa buku pemikir Barat ke dalam bahasa Arab. Langkah Tahtawi kemudian di ikuti oleh beberapa tokoh lain seperti Ahmad Utsman (1829-1998) dan Ahmad Fathi Zhaglul (1863-1914).

“Kemudian lahir penggerak pertama liberalisme di dunia Arab. Di antaranya Syibli Syumail, Farah Antun, Ya’qub Sarruf, Faris Nimr, Salamah Musa, Jurji Zaydan, Butrus al-Bustani, dan Costantin Zurayq,” tutur alumnus Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor ini.Liberalisme di Indonesia Banyak Mengadopsi Tokoh Liberal di Dunia Arab


0
450
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan