Feby Novalius , Okezone Senin 16 September 2019 08:17 WIB
Quote:
Harga Minyak Naik (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Quote:
NEW YORK- Harga minyak melesat lebih dari 15% ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir pada pembukaan perdagangan Minggu waktu setempat, setelah serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi. Hal tersebut memangkas lebih dari 5% pasokan minyak global.
Minyak mentah berjangka Brent melonjak lebih dari 19% ke sesi tinggi USD71,95 per barel pada pembukaan. Sementara minyak mentah AS naik lebih dari 15% ke sesi tinggi USD63,34 per barel.
Raksasa minyak, Saudi Aramco mengatakan serangan itu memangkas produksi 5,7 juta barel per hari. Hal ini terjadi di tengah persiapan Aramco untuk melakukan penjualan saham terbesar di dunia.
Sebuah sumber mengungkapkan kapasitas minyak penuh bisa memakan waktu minggu, bukan hari. Ekspor minyak Arab Saudi berlanjut seperti biasa ketika kerajaan memanfaatkan stok dari fasilitas penyimpanannya yang besar, sumber industri menjelaskan tentang perkembangan tersebut.
Serangan terhadap pabrik-pabrik di jantung industri minyak Arab Saudi, termasuk fasilitas pemrosesan minyak bumi terbesar di dunia datang dari arah Iran, dan rudal jelajah mungkin telah digunakan, menurut seorang pejabat senior AS.
"Pemerintah Saudi telah mengklaim mengendalikan kebakaran, tetapi ini jauh dari memadamkannya. Kerusakan fasilitas di Abqaiq dan Khurais tampaknya luas, dan mungkin beberapa minggu sebelum pasokan minyak dinormalisasi," kata Kepala Analisis Interfax Energy Abhishek Kumar, dikutip dari Reuters, Senin (16/9/2019).
Dengan kejadian tersebut, Arab Saudi menjadi pembeli produk minyak. Saudi Aramco kemungkinan akan membeli sejumlah besar bensin, solar dan kemungkinan bahan bakar minyak sambil memotong ekspor gas minyak cair.
(fbn)
Sumur minyak
Yang paling diuntungkan siapa nih?
