Kaskus

Sports

babygani86Avatar border
TS
babygani86
Upaya PB PASI Menjaga Finansial Atlet Ketika Sudah Memasuki Usia Pensiun
Syarat yang diajukan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) kepada para atlet untuk mendapatkan bonus hanya rebut medali atau pecahkan rekor. Tentu saja bonus ini juga sebagai  salah satu stimulan untuk menjaga atlet tetap berprestasi tanpa harus menjadi pribadi yang konsumtif.

Maka untuk menjaga prestasi para atlet, PB PASI sudah mengucurkan bonus yang tidak sedikit, seperti uang tunai, paket wisata rohani, dan tabungan masa depan. Jumlah bonus yang dikeluarkan PB PASI untuk atletnya mencapai lebih dari 1 Miliar per tahun.

Upaya PB PASI Menjaga Finansial Atlet Ketika Sudah Memasuki Usia Pensiun

Bagi Sapwaturrahman, bonus dari PB PASI merupakan bentuk apresiasi terhadap kerja kerasnya selama ini. Peraih perunggu pada perhelatan Asian Games 2018 itu dihadiahi umrah gratis bersama dengan ayahnya. Baru kali itu dia bisa bertandang ke tanah cuci. Jelang keberangkatan, Sapwa memang sengaja libur latihan dan focus dalam pelaksanaan ibadah umrah. Sapwa fokus membuat proposal kepada pemilik alam semesta, baru fokus lagi ke latihan.

Ide memberangkatkan umrah muncul secara spontan dari Ketua Umum PB PASI, Bob Hasan. Ia menangkap gelagat kerinduan para atlet dalam menunaikan ibadah. Sebagai organisasi yang menaungi cabor atletik, pengurus berharap bonus ini menjadi pemicu atlet untuk ulet berlatih dan menorehkan prestasi bagi Indonesia. Ide murni dari Pak Hasan.

Lain lagi cerita dari Emilia Nova, atlet lompat gawang yang memborong tiga medali sekaligus ketika perhelatan Pekan Olahraga Nasional 2016 lalu. Emi mendapatkan bonus lebih dari Rp 1 miliar.

Upaya PB PASI Menjaga Finansial Atlet Ketika Sudah Memasuki Usia Pensiun

Uang itu kemudian digunakannya untuk membangun usaha indekos di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat. Di rumah itu terdapat empat kamar berukuran 3x4 meter persegi. Untuk setiap kamar dipatok harga sewa Rp 1 juta per bulan. Biaya itu sudah termasuk fasilitas air, AC, kamar mandi di dalam, tempat tidur, dan satu lemari pakaian. Cerita Emi hanya sedikit dari contoh penggunaan bonus atlet yang diberikan oleh PB PASI. Pihak PB PASI ingin agar atlet memiliki jaminan di hari tua.

Karena itulah, PB PASI kemudian membuat tabungan masa depan yang bisa ditarik ketika atlet sudah memasuki usia pensiun. Namun, jika para atlet memiliki kemauan untuk berwirausaha, maka tabungan masa depan itu bias digunakan. Daripada digunakan buat membeli barang-barang yang konsumtif, mending dipakai buat usaha yang berguna di masa depan.

Selama ini semua bonus atletik memang dikelola dalam tabungan masa depan yang ada di BPR Nusamba. Tabungan itu hanya dapat dicairkan bila atlet sudah pensiun. Namun pihak BPR bekerjasama dengan PB PASI bisa juga mencairkan tabungan tersebut jika atlet hendak menggunakannya untuk usaha. Syaratnya, Atlet harus mengajukan proposal usaha atau investasi.

Upaya PB PASI Menjaga Finansial Atlet Ketika Sudah Memasuki Usia Pensiun

Pemberian bonus berupa tabungan masa depan sengaja dipilih PB PASI untuk menjaga kemampuan finansial atlet ketika sudah memasuki usia pensiun. Karena, suka atau tidak, banyak cerita tentang kehidupan atlet yang kesulitan finansial setelah karirnya berakhir. Tabungan ini menjadi modal para atlet untuk membuka usaha kelak saat pension dari dunia olahraga. “Mereka bias menjadi pengusaha UKM, sehingga penghasilannya tidak terhenti dan tidak menjadi susah saat pension nanti.


Quote:




Spoiler for Referensi:



0
421
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan