Apa yang pertama kali kalian pikirkan ketika mendengar berita bahwa Presiden Indonesia Jokowi telah mengkonfirmasi jika ibukota akan pindah ke Kalimantan Timur?
Pasti banyak orang berpendapat dengan hal ini, ada yang setuju tetapi ada juga yang tidak setuju sama sekali. Alasannya sih kalau dicerna baik-baik pasti pendapat mereka ada benarnya juga. Lokasi ibukota baru sendiri terletak di sebagian Kabupaten Penajem Pasar Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara.

Kalau dari ane sendiri termasuk orang yang tergolong tidak setuju. Kenapa? Ya karena kawasan ibukota baru ini termasuk jantung alam milik Indonesia. Bukan cuma itu saja sih, ada banyak habitat satwa langka yang cuma hidup di Kalimantan Timur. Jadi sudah sepantasnya kekayaan hayati ini harus dilestarikan dan dilindungi. Tetapi disisi lain pemerintah akan jorjoran membangun fasilitas negara di daerah ibukota baru ini dan sudah pasti kehidupan satwa bakal terancam kan.


sumber: Pesona Travel

Ini yang perlu kalian ketahui agan dan sista, Pesut Mahakam merupakan lumba-lumba penghuni Sungai Mahakam yang dijadikan maskot Provinsi Kalimantan Timur statusnya sudah terancam punah loh, jumlah sekarang tinggal puluhan saja.

Pesut mahakam: Mamalia atau lumba-lumba air tawar penghuni Sungai Mahakam (Orcaella brevirostris) yang dijadikan maskot fauna Provinsi Kalimantan Timur, ini statusnya terancam punah. Hanya tersisa puluhan saja. Ada beberapa populasi hewan yang hidup disana seperti penyu sisik, owa, bekantan, beruang madu, rangkong, dan orangutan Kalimantan. Semua hewan langka yang ane tulis tadi, kini terancam punah karena efek pemindahan ibukota ini.

Tapi mau bagaimana lagi, kita sebagai rakyat Indonesia tetap mendukung penuh pemerintah tentang pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur. Lagipula pasti sudah dipikir matang-matang sebelum memutuskan ini semua. Harapan ane sih cuma satu, sebagai pemerhati hewan langka mudah-mudahan ada penanganan khusus pemerintah soal kekayaan hayati yang ada di daerah Kaltim. Supaya hewan-hewan langka disana tetap terjamin kehidupannya.

Kalau sudah diputuskan Jokowi, sekarang kita hanya bisa bantu dengan doa supaya pembangunan fasilitas ibukota baru berjalan lancar tanpa ada kendala. Menolak boleh, tapi jangan anarkis gansist.

Sekian dan Terima Kasih