yukampusAvatar border
TS
yukampus
Adab seorang muslim saat berpuasa

Pada bab ketiga di di di di dalam kitab Maqashidus Shaum karya imam Izzuddin bin Abdis Salam, beliau memaparkan enam adab-adab berpuasa sebagaimana berikut.

Pertama. Menjaga Lisan dan bagian badan berasal berasal berasal berasal dari perbuatan-perbuatan menyimpang. Hal ini sebagaimana hadis Nabi saw. Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang (berpuasa) tidak meninggalkan ucapan dan tindakan yang dusta (ketidak benaran), maka Allah tidak harus pada puasanya.” (H.R. Al-Bukhari) Berdasarkan hadis tersebut, maka puasa seseorang mampu percuma kecuali ia selalu berkata atau melakukan hal-hal yang dilarang dan menyimpang. Bahkan disebutkan di di di di dalam hadis lainnya, Nabi saw. bersabda bahwa banyak sekali orang yang percuma puasanya, ia cuma meraih lapar dan hausnya saja.

Kedua. Jika di sedia kan makanan baginya, hendaknya berkata, “Aku tengah berpuasa.” Hal ini berdasarkan hadis Nabi saw. Dari Abu Hurairah berasal berasal berasal berasal dari Nabi saw., beliau bersabda, “Jika tidak benar seorang berasal berasal berasal berasal dari kalian dipanggil untuk makan, namun ia tengah berpuasa, maka hendaknya ia bekata, “Aku tengah berpuasa.” (H.R. Muslim) Imam Izzuddin perlihatkan bahwa, ucapan “Saya tengah berpuasa.” itu untuk memperingatkan kepada yang mengajaknya makan dan sehingga hatinya tidak goyah. Namun kecuali ia khawatir dikatakan riya, maka ucapankanlah tersedia udzur lainnya.

Namun, di di di di dalam info lainnya disebutkan bahwa kecuali ia berpuasa sunnah dan tengah bertamu, sesudah itu ditawari makan, ia boleh membatalkannya untuk menghormati yang tuan rumah. Tetapi, kecuali ia tengah berpuasa wajib, baik itu puasa Ramadhan, qadha’ puasa Ramadhan, atau puasa nadzar, maka ia tidak boleh puasa ngebleng membatalkan puasanya. Alias harus tegas perlihatkan bahwa ia tengah berpuasa.

Ketiga. Berdoa tepat berbuka puasa. Adapun riwayat doa berbuka puasa yang dipaparkan oleh imam Izzuddin bin Abdissalam adalah sebagai berikut. Telah hilang rasa haus, udah basah urat-urat, dan udah ditetapkan pahala, kecuali Allah menghendaki. Ya Allah, cuma kepada-Mu aku berpuasa, dan atas rezeki-Mu aku berbuka. Segala puji bagi Allah yang udah menolongku, sehingga aku mampu berpuasa, dan yang udah memberikanku rezeki sehingga aku mampu berbuka. Demikian ragam doa yang mampu kita ucapkan tepat berbuka puasa. Kita pun mampu memanjatkan doa yang udah tenar di kalangan kita atau doa apapun.

Karena pada dasarnya bacaan doa itu tidak mengikat dan lebih kepada manifestasi rasa syukur atas karunia yang udah Allah swt. berikan. Ya Allah, cuma kepada-Mu aku berpuasa, cuma dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama rahmat-Mu wahai dzat yang paling mengasihi di pada yang mengasihi. Atau kecuali benar-benar mampu saja kita mampu membaca seluruh sehabis itu disertai bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama hajat-hajat kita.

Keempat. Berbuka bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama kurma basah, kurma kering, atau air. Hal ini berdasarkan pada hadis Nabi saw. Dari Salman bin Amir, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Jika tidak benar satu berasal berasal berasal berasal dari kalian berpuasa, maka hendaklah ia berbuka bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama kurma, kecuali ia tidak meraih kurman, maka hendaklah ia berbuka bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama air. Karena sungguh air itu suci. (H.R. Abu Daud) Pada dasarnya hadis ini beri tambahan anjuran kita untuk berbuka, sedikitnya bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama air putih yang suci dan bersih untuk membatalkan puasa dan melegakan dahaga selama seharian.

Kelima dan keenam. Menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur. Hal ini berdasarkan pada hadis Nabi saw. Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata, Nabi saw. bersabda, “Sahurlah kalian, gara-gara sungguh di di di di di dalam sahur itu tersedia keberkahan.” (H.R. Al-Bukhari) Dari Abu Hurairah berasal berasal berasal berasal dari Rasulullah saw,, beliau bersabda, “Allah azza wajalla berfirman, “Sunguh hamba-Ku yang lebih aku sukai adalah yang paling menyegerakan berbukanya.” (H.R. Ahmad).

Imam Izzuddin menerangkan bahwa faidah mengakhirkan sahur adalah sehingga mampu menguatkan tubuh untuk menjalankan puasa. Sehingga tepat badan kuat, maka banyak ketaatan-ketaatan yang mampu ia melakukan selama berpuasa. Bahkan di di di di di dalam tidak benar satu hadis disebutkan bahwa jarak pada tepat sahur Rasulullah saw. bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama shalat (shubuh) beliau lebih tidak lumayan lima puluh ayat atau lebih tidak lumayan sepuluh atau lima belas menit. Sedangkan faidah berasal berasal berasal berasal dari menyegerakan berbuka puasa adalah sehingga rasa lapar dan haus yang dirasakan berat baginya langsung hilang. Wa Allahu A’lam bis Shawab.     
mamaproduktifAvatar border
amanyamaAvatar border
amanyama dan mamaproduktif memberi reputasi
2
718
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan