Pak Habibie telah pergi meninggalkan kita selamanya. Meninggalkan karya, pengabdian dan keteladanan manis untuk kita cucu-cucunya.
Semua orang pasti setuju jika dikatakan beliau adalah bapak teknologi. Saya pun begitu. Iya dong. Apa alasan yang masuk akal kalo kita mau mengingkari beliau adalah Bapak teknologi. Kontribusi beliau dibidang aircraftdan aviation amatlah besar ga cuma buat orang Indonesia saja tapi seluruh orang di dunia.
Beliau adalah penemu Habibie theorysebuah penemuan yang berkontribusi membuat pesawat bisa lebih ringan tanpa menghilangkan unsur keselamatan. Oh iya, kalo dikatakan beliau adalah penemu teori crack pesawat, sepertinya kurang tepat. Soalnya ga cuma beliau yang meneliti dan menemukan teori di bidang crack. Hanya saja, teori beliau ini salah satu yang penting di bidang itu.
Source : Google.com
Tapi... Apakah benar beliau cuma Bapak teknologi?
Ini yang ane ga sepakat. Beliau dengan segala kontribusinya pantas mendapat gelar lebih selain sebagai Bapak teknologi. Itu karena jasa beliau tidak hanya sebatas pada satu bidang saja. Tapi banyak.
Quote:
Bapak Kebebasan Pers
Beliau adalah presiden pasca jatuhnya orba. Walaupun amat sangat singkat sebagai presiden, tugas beliau di masa transisi itu amat sangat berat. Ekonomi, politik hingga kehidupan sosial semua sedang berantakan.
Salah satu langkah besar dan berani beliau saat menjabat adalah membuka lebar-lebar kebebasan pers yang sebelumnya sangat dibatasi dan dibayangi ancaman pembredelan. Pak Habibie mencabut perizinan mendirikan surat kabar yang sebelumnya harus punya 16 izin.
Sampai-sampai, Dahlan Iskan mengenangnya di Disway edisi 12 September dengan "kebebasan pers itu begitu bebasnya. Banyak yang bilang 'kebablasan'. Atau: 'sekali merdeka, merdeka sekali'. "
Tapi orang pers saat itu tentu senang-senang saja. Indonesia yang sebelumnya adalah negara tanpa kebebasan pers, kini sudah punya.
Quote:
Bapak Demokrasi
Tugas beliau saat menjadi presiden adalah membawa Indonesia dari sistem otoriter menjadi negara demokrasi. Tahukah kalian, saat menjabat sebagai presiden. Pak Habibie begitu banyak pembenci. Bahkan cacian dan kritikan tidak henti-hentinya beliau terima dari banyak pihak saat itu. Tapi, beliau terima dengan lapang dada sebagai bagian dari berdemokrasi.
Bahkan di Kolom Republika, Lukman Hakiem: Peminat Sejarah Staf Ahli Fraksi PPP MPR-RI 1999-2004 membuat opini berjudul "Negeri Hipokrit: Habibie Berkuasa Dihujat, Tiada Dipuja" untuk mengenang bagaimana beliau pernah hidup dengan cacian dan makian sebelumnya (link).
Quote:
Bapak Hak Asasi Manusia
Rakyat Timor Leste punya julukan Bapak Hak Asasi Manusia untuk beliau karena di masa beliau referendum untuk rakyat Timor Leste diberikan hingga akhirnya merdea. Meskipun mendapat tentangan dari rakyat Indonesia saat itu. Sikap Pak Habibie bisa menggambarkan kedewasaan berdemokrasi beliau setelah hidup puluhan tahun di Jerman.
Di Timur Leste ada jembatan bernama "Presidente B.J. Habibie" untuk mengenang jasa beliau kepada rakyat Timor Leste. Dan lihat saja bagaimana kedekatan hubungan presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao saat menjenguk beliau.
Quote:
Bapak Para Suami
Para suami tentu saja akan mengenang beliau sebagai seorang suami sejati. Lewat film Habibie & Ainun terungkap jelaslah bagaimana rasa cinta beliau kepada sang istri Bu Ainun dan keluarga. Saat Bu Ainun meninggal pun, semua orang bisa melihat bagaimana menderita dan besarnya kehilangan beliau terhadap sosok yang dicintainya tersebut.
Sebuah teladan yang hebat untuk para suami tentang bagaiman memperlakukan istri dan keluarga selayaknya gentleman.
Quote:
Saya tidak bisa menjanjikan banyak hal. Saya tidak tahu apakah hidup kita di Jerman akan sulit atau tidak, apakah Ainun tetap bisa menjadi dokter atau tidak. Tapi yang jelas, saya akan menjadi suami yang terbaik untuk Ainun.
Quote:
Tak perlu seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia & membuatmu berarti lebih dari siapapun.
Quote:
Masa lalu saya adalah milik saya, masa lalu kamu adalah milik kamu, tapi masa depan adalah milik kita.
Quote:
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, selamat jalan, calon bidadari surgaku.
Anak-anak bisa menjuluki beliau Hero, para wanita mungkin saja menjuluki beliau sosok suami ideal, politisi bisa menjuluki beliau politikus hebat, santri menjuluki beliau cendekiawan muslim. Keteladanan Pak Habibie memang tak cukup diklaim satu atau dua pihak saja. Beliau adalah milik semua.
Selamat jalan Professor. Selamat jalan Presiden. Selamat jalan Bapak. Selamat Jalan Eyang.