- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kronologi Gadis Cantik Dipeluk dr Belakang dan Celana Dilucuti diKafe Sepi & Dibunuh


TS
matthysse67
Kronologi Gadis Cantik Dipeluk dr Belakang dan Celana Dilucuti diKafe Sepi & Dibunuh
Quote:
Kronologi Gadis Cantik Dipeluk dari Belakang dan Celana Dilucuti di Kafe Sepi, Lalu Dibunuh Pria Ini
Kamis, 12 September 2019 08:18
Korban Hadyril Choirun dibunuh teman sejak kecil - Kolase Tribun Jatim
BANGKAPOS.COM - Gadis cantik ini merenggang nyawa karena perbuatan temannya sejak kecil. Dia dipeluk dari belakang dan lehernya dicekik sampai lemas. Pelaku melakukannya di tempat sepi yakni kafe yang dulunya korban berwirausaha.

Hadryil Choirun Nisa'a (25), warga Dusun Ngering, RT 2 RW I Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, menjadi korban pembunuhan ternyata seorang pengusaha kafe.
Hadryil Choirun Nisa'a sebelumnya membuka bisnis sebuah kafe bernama Kafe Penjara di Jalan Raya Cerme, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Namun di kafe ini pula ia meregang nyawa di tangan rekan usahanya, berinisal SA yang turut mengelola kafe tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Cerme AKP Iwan Hari Poerwanto menuturkan, pelaku pembunuhan tersebut sudah tertangkap.
Pelaku diduga teman usahanya dan akrab dengan korban.

Korban diduga diperas harta bendanya.
"Pelakunya cepat ditangkap karena aksi pembunuhan ini selalu ada petunjuknya," kata AKP Iwan Hari Poerwanto melalui sambungan telepon.
Sholahudin Alayubi atau Ayub tega membunuh Hadryil Choirun Nisa'a (25), warga
Dusun Ngering RT 2/RW I Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme, Gresik, yang merupakan temannya sejak kecil.
Setelah membunuh Nisa, Ayub membawa kabur barang-barang berharga korban.
Kejadian itu bermula saat Ayub berjanji bertemu korban di Cafe Penjara Cerme Gresik pada Rabu (10/9/2019), sekitar pukul 18.00 WIB.

Sepulang kerja, korban pun berpamitan kepada orangtuanya akan menemui Ayub.
Dengan mengendarai motor, korban menuju ke Cafe Penjara Cerme seorang diri.
Mengetahui korban sudah tiba di Cafe Penjara Cerme, Ayub yang sudah berada di dalam, memancing korban dengan kucing.
Ayub sengaja membawa kucing karena mengetahui hewan kesukaan korban.
"Kucing ini untuk memancing korban masuk ke dalam kafe. Setelah korban masuk, pelaku
langsung menutup pintu gerbang. Setelah itu, pelaku memeluk tubuh korban dari belakang," kata
Korban sempat berteriak meminta tolong.
Namun kondisi kafe sepi karena sudah beberapa bulan terakhir tutup.
Mengetahui korban berteriak, Ayub membekap mulut dan mencekik leher korban hingga pingsan.

"Karena korban masih gerak-gerak, kemudian dilanjutkan membekap dan mencekik kedua
kali sampai korban meninggal dunia. Setelah itu, korban dilucuti celana dan perhiasannya," imbuhnya.
Setelah itu, Ayub kabur dengan membawa tas beserta perhiasan korban ke rumah yang tidak jauh dari Cafe Penjara Cerme.
Sampai di rumah, Ayub mandi.
Ayub lalu minum kopi di warung kopi.
Aksi pembunuhan itu terungkap ketika warga curiga ada dua orang yang masuk Cafe Penjara Cerme namun yang keluar hanya satu orang.

"Dari kecurigaan itu, warga akhirnya melaporkan ke Polsek. Setelah itu, anggota ke lokasi sambil memanggil pengelola kafe," imbuhnya.
Polisi akhirnya menemukan mayat Nisa di area Cafe Penjara Cerme.
"Korban digeletakkan di pos penjagaan samping pintu gerbang dalam karung sak sambil dibubuhi serbuk kopi. Kemudian akan dikubur di area kafe itu, tapi terburu tertangkap," kata AKBP Wahyu S Bintoro.
Saat penggeledahan, polisi menemukan perhiasan, ponsel dan barang-barang milik korban ada di dalam jok motor Ayub.
Tak hanya itu, polisi juga menyita kandang kucing dan cangkul sebagai barang bukti.

"Akhirnya, pelaku langsung ditangkap di rumahnya tanpa ada perlawanan. Tidak sampai tiga jam sudah tertangkap," imbuhnya.
Sementara itu, Ayub mengaku nekat merampas perhiasan Nisa'a karena terbelit utang sekitar Rp 5 juta.
"Saya hanya mengincar perhiasannya dan HP-nya (telepon selulernya). Ternyata dia memberontak. Saya langsung menyekapnya. Tidak ada niatan untuk membunuhnya," kata Ayub.
Ayub juga mengakui sudah mengenal korban sejak kecil.
"Sudah kenal sejak kecil dengan Nisa'a, sehingga karena saat minta perhiasannya memberontak, langsung saya bekap. Ternyata sampai meninggal dunia," imbuhnya.
( TribunJatim/Sugiyono )
https://bangka.tribunnews.com/amp/20...a-ini?page=all
Kamis, 12 September 2019 08:18
Korban Hadyril Choirun dibunuh teman sejak kecil - Kolase Tribun Jatim
BANGKAPOS.COM - Gadis cantik ini merenggang nyawa karena perbuatan temannya sejak kecil. Dia dipeluk dari belakang dan lehernya dicekik sampai lemas. Pelaku melakukannya di tempat sepi yakni kafe yang dulunya korban berwirausaha.

Hadryil Choirun Nisa'a (25), warga Dusun Ngering, RT 2 RW I Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, menjadi korban pembunuhan ternyata seorang pengusaha kafe.
Hadryil Choirun Nisa'a sebelumnya membuka bisnis sebuah kafe bernama Kafe Penjara di Jalan Raya Cerme, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Namun di kafe ini pula ia meregang nyawa di tangan rekan usahanya, berinisal SA yang turut mengelola kafe tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Cerme AKP Iwan Hari Poerwanto menuturkan, pelaku pembunuhan tersebut sudah tertangkap.
Pelaku diduga teman usahanya dan akrab dengan korban.

Korban diduga diperas harta bendanya.
"Pelakunya cepat ditangkap karena aksi pembunuhan ini selalu ada petunjuknya," kata AKP Iwan Hari Poerwanto melalui sambungan telepon.
Sholahudin Alayubi atau Ayub tega membunuh Hadryil Choirun Nisa'a (25), warga
Dusun Ngering RT 2/RW I Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme, Gresik, yang merupakan temannya sejak kecil.
Setelah membunuh Nisa, Ayub membawa kabur barang-barang berharga korban.
Kejadian itu bermula saat Ayub berjanji bertemu korban di Cafe Penjara Cerme Gresik pada Rabu (10/9/2019), sekitar pukul 18.00 WIB.

Sepulang kerja, korban pun berpamitan kepada orangtuanya akan menemui Ayub.
Dengan mengendarai motor, korban menuju ke Cafe Penjara Cerme seorang diri.
Mengetahui korban sudah tiba di Cafe Penjara Cerme, Ayub yang sudah berada di dalam, memancing korban dengan kucing.
Ayub sengaja membawa kucing karena mengetahui hewan kesukaan korban.
"Kucing ini untuk memancing korban masuk ke dalam kafe. Setelah korban masuk, pelaku
langsung menutup pintu gerbang. Setelah itu, pelaku memeluk tubuh korban dari belakang," kata
Korban sempat berteriak meminta tolong.
Namun kondisi kafe sepi karena sudah beberapa bulan terakhir tutup.
Mengetahui korban berteriak, Ayub membekap mulut dan mencekik leher korban hingga pingsan.

"Karena korban masih gerak-gerak, kemudian dilanjutkan membekap dan mencekik kedua
kali sampai korban meninggal dunia. Setelah itu, korban dilucuti celana dan perhiasannya," imbuhnya.
Setelah itu, Ayub kabur dengan membawa tas beserta perhiasan korban ke rumah yang tidak jauh dari Cafe Penjara Cerme.
Sampai di rumah, Ayub mandi.
Ayub lalu minum kopi di warung kopi.
Aksi pembunuhan itu terungkap ketika warga curiga ada dua orang yang masuk Cafe Penjara Cerme namun yang keluar hanya satu orang.

"Dari kecurigaan itu, warga akhirnya melaporkan ke Polsek. Setelah itu, anggota ke lokasi sambil memanggil pengelola kafe," imbuhnya.
Polisi akhirnya menemukan mayat Nisa di area Cafe Penjara Cerme.
"Korban digeletakkan di pos penjagaan samping pintu gerbang dalam karung sak sambil dibubuhi serbuk kopi. Kemudian akan dikubur di area kafe itu, tapi terburu tertangkap," kata AKBP Wahyu S Bintoro.
Saat penggeledahan, polisi menemukan perhiasan, ponsel dan barang-barang milik korban ada di dalam jok motor Ayub.
Tak hanya itu, polisi juga menyita kandang kucing dan cangkul sebagai barang bukti.

"Akhirnya, pelaku langsung ditangkap di rumahnya tanpa ada perlawanan. Tidak sampai tiga jam sudah tertangkap," imbuhnya.
Sementara itu, Ayub mengaku nekat merampas perhiasan Nisa'a karena terbelit utang sekitar Rp 5 juta.
"Saya hanya mengincar perhiasannya dan HP-nya (telepon selulernya). Ternyata dia memberontak. Saya langsung menyekapnya. Tidak ada niatan untuk membunuhnya," kata Ayub.
Ayub juga mengakui sudah mengenal korban sejak kecil.
"Sudah kenal sejak kecil dengan Nisa'a, sehingga karena saat minta perhiasannya memberontak, langsung saya bekap. Ternyata sampai meninggal dunia," imbuhnya.
( TribunJatim/Sugiyono )
https://bangka.tribunnews.com/amp/20...a-ini?page=all
mulusnya korban ketampanan ane bos, biasalah resiko orang ganteng, nih ig nya.
Spoiler for :








tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
8.2K
Kutip
53
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan