Bikin Nagih! 7 Menu Sarapan Khas Solo Ini Lezatnya Melegenda
TS
acabindonesia
Bikin Nagih! 7 Menu Sarapan Khas Solo Ini Lezatnya Melegenda
Jakarta -Memulai hari di kota Solo ada banyak pilihan yang enak. Ada nasi, soto, pecel hingga jajanan sedap. Cocok buat pengisi energi pagi dengan harga terjangkau.
Kuliner Solo punya elemen kuliner kolonial Belanda, kuliner Jawa tradisional dan keraton serta kuliner China. Maka tak heran jika hampir semua pilihan menu sarapannya terlalu menggoda untuk dilewatkan. Hampir semuanya sudah ada sejak puluhan tahun silam.
Jajan apa atau makan apa? Pertanyaan sederhana di pagi hari di Solo bisa bikin galau. Tak sekedar enak tetapi kuliner Solo juga unik apalagi dilayani oleh mereka yang sudah puluhan tahun melestarikan kuliner enak ini. Pelayanan yang ramah dan harga yang ramah di kantong membuat orang sulit melupakan kuliner Solo.
Tak bakal kehabisan pilihan, karena Solo punya banyak pilihan sarapan. Mau nasi berlauk lengkap? Atau makanan berkuah kaldu hangat atau beragam jajanan yang legit dan enak? Semuanya tersedia. Makanya jangan lewatkan 7 menu sarapan enak ini saat berada di kota asal Presiden Joko Widodo.
1. Pecel Ndeso
Spoiler for :
Racikan pecel dengan sedikit nasi plus topping aneka sayuran merupakan menu sarapan favorit di Solo. Meski porsinya kecil disajikan di atas pincuk duan pisang tetapi cukup mengenyangkan.
Menyantap pecel harus dengan kerupuk atau rempeyek. Lauk lainnya biasanya tersedia telur goreng, telur dadar, tempe dan tahu goreng, tempe dan tahu bacem, sate jeroaan ayam hingga aneka gorengan lainnya.
Bumbunya tak hanya berupa kacang tanah yang digerus halus tetapi juga ada yang memakai wijen hitam yang digiling halus. Sausnya kehitaman dengan wangi gurih wijen. Dikenal dengan sebuat pecel ndeso.
Harganya tak mahal, sekitar Rp 5.000 - Rp 10.000 tergantung lauknya. Penjualnya ada di berbagai tempat strategis dan pasar tradisional. Ada yang masih dijual dalam gendongan ada juga yang sudah mangkal. Selain sehat, murah dan mengenyangkan.
2. Soto Bening
Spoiler for :
Soto merupakan salah satu makanan favorit Presiden Jokowi. Kaldu ayam bening menjadi kelezatan soto. Untuk soto ayam ada yang diracik dengan suun atau bihun, tauge, dan kol. Kemudian disiram kaldu panas.
Soto Gading dan Soto Mbok Giyem merupakan versi soto ayam yang legendaris di Solo dengan kuah bening. Jangan lewatkan menyanta soto pakai aneka lauknya. Tempe garit goreng, sate jeroan ayam, uritan, sate telur puyuh, telur pindang hingga perkedel dan bakwan.
Selain soto bening ayam, ada juga soto sapi yang berkuah bening kekuningan. Salah satunya soto Triwindu. Irisan daging sapi yang empuk disajikan dengan kuah panas. Tersedia paru goreng dan jeroan sapi lainnya jika bosan dengan daging, Dimakan hangat dengan kecap manis, air jeruk nipis dan sambal rawit makin mantap rasanya.
3, Sego Liwet
Spoiler for :
Nasi liwet jadi ikon kulner Solo. Mirip nasi ayam Sematang, terdiri dari nasi gurih dengan sambal goreng labu siam, suwiran ayam berikut kuah opornya. tahu rebus dan telur dan santan yang dikukus dan dipotong-potong. Terakhir disiram areh atau santan kental.
Sego liwet disajikan dengan pincuk daun pisang. Porsinya juga tak terlalu banyak sehingga umumnya orang habis 2 porsi. Nasi liwet ini dilengkapi dengan telur pindang dan bisa tambah lauk. Berupa sate jeroan ayam, sate kulit, sate brutu hingga kerupuk kulit. N
asi liwet ada yang diajajkan di warung makan tetapi juga ada yang dijajakan di pasar atau sudut jalan. Cukup membayar Rp 7.000 seporsi nasi liwet bisa jadi sarapan sedap untuk memulai hari. lauk-pauk tambahan dijual terpisah dengan harga mulai Rp 3.000.
4. Timlo
Spoiler for :
Sajian ini mirip sup dan soto. Memakai kaldu ayam yang bening dengan rasa gurih hangat. Timlo disebut merupakan salah satu kuliner yang mendapat pengaruh dari kuliner China. Ada beberapa penjual yang berjualan di pagi hari dan ada juga yang buka di malam hari.
Timlo selalu enak dimakan pagi, siang atau malam. Isiannya terdiri dari suwiran daging ayam, dadar telur beriisi daging ayam, potongan telur kecap, irisan hati dan ampela rebus, jamur kuping, suun dan kentang. Kemudian disiram kuah kaldu panas. Sentuhan akhirnya diberi taburan daun bawang dan bawang merah goreng.
Umumnya timlo disantap dengan nasi putih. Perpaduan rasa gurih ringan kaldu dengan gurih telur menjadi ciri khas timlo. Apalagi diaduk dengan sambal kecap dan air jeruk nipis, rasanya kain sedap. Penjual Timlo legendaris yang terkenal adalah Timlo Sastro yang berjualan sejak awal di belakang Pasar Gede.
5. Lenjongan
Spoiler for :
Kalau suka yang manis legit untuk sarapan aneka jenis jajanan pasar bisa jadi pilihan. Jajanan ini dikenal dengan nama Lenjongan. Jenisnya sangat banyak. Ada tiwul, gendar, cenol, gatot, getuk dan gendar. Ditambah jenis yang lain seperti kue kacamata, lupis dan grontol.
Disajikan dengan taburan kelapa parut dan kucuran sirop gula merah. Karena banyak jenisnya, Anda bisa pilih sesuai dengan selera. Biasanya perpaduan jajan legit dengan jajan yang gurih. Dibungkus dengan daun pisang tentu rasanya makin enak.
Umumnya jajan pasar dibuat sendiri oleh penjual setiap hari. Jumlahnya terbatas sehingga jika agak siang tentu sudah habis. Dengan uang mulai Rp 2.000 Anda bisa membeli jajan pasar. Biasanya dijajakan di pasar-pasar tradisional. Meski murah dan berbahan sederhana jajan pasar ini legit enak. Makin mantap dinikmati dengan secangkir kopi atau teh hangat.
6. Bubur Gudeg
Spoiler for :
Gudeg bukan hanya monopoli Yogyakarta, tetapi Solo juga punya racikan gudeg yang enak. Gudeg Solo dikenal dengan rasa yang manis gurih, tak semanis gudeg Ygyakarta. Selain itu teskturnya tidak terlalu kering, sedikit berairi atau nyemek.
Seperti umumnya gudeg Jogja, di Solo gudeg juga dijual dengan lauk opor ayam, sambel goreng kerecek dan telur pindang. Selain dengan nasi hangat. Gudeg juga dijual dengan paduan bubur gurih.
Buburnya dibuat dari beras dengan santan. Teksturnya kental dan selagi panas diberi topping berupa gudeg dan lauk lainnya. mau pedas, tinggal tambah sambal. Suka ceker, bisa pesan khusus. Rasa gurih hangat bubur dan manis pedas gudeg berpadu serasi. Cukup menghangatkan perut di pagi hari.
7. Cabuk Rambak
Spoiler for :
Sebenarnya makanan ini termasuk makanan yang sudah mulai langka. Karena tak banyak lagi penjual cabuk rambak. Kecuali di daerah pinggiran Jogja dan di pasar-pasar tradisional. Namun, penggemarnya tak pernah surut.
Ini karena rasa cabuk rambak yang kenyal gurih dan renyah. Racikan cabuk rambak ini sederhana. Irisan tipis ketupat yang disusun dan disiram saus wijen, kelapa parut dan kemiri yang gurih. Diberi topping kerupuk karak yang renyah asin.
Disajikan di atas pincuk daun pisang dengan porsi kecil sehingga tak perlu takut kekenyangan. Gurih wijen, kepala dan renyahnya kerupuk gendar bikin sajian ini meriah enak. harganya juga terjangkau, harganya maksimal Rp 5.000 per pincuk.