Kaskus

Entertainment

powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Andai Bukan Pak Habibie..
Andai Bukan Pak Habibie..Andai Bukan Pak Habibie..

Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi


Andai Bukan Pak Habibie..

Sayup - sayup terdengar lagu gugur bunga dari pesawat televisi. Lagu yang ketika saya kecil dulu sering diperdengarkan saat ada petinggi negeri ini yang kembali kehadirat Tuhan. Petang itu, Rabu (11/9) salah satu mantan petinggi negeri ini telah dipanggil oleh-Nya. Baharuddin Jusuf Habibie, presiden ketiga bangsa Indonesia telah kembali keharibaan Illahi.

Tak disangka, eyang Habibie yang baru dirawat dirumah sakit selama satu minggu dan menurut pengakuan dari keluarga kondisinya tampak lebih baik tersebut ternyata telah berpulang. Seorang bapak bangsa yang banyak berjasa bagi negara ini kini telah bertemu dengan penciptanya. Jasa yang bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, meski tak banyak yang menyadarinya. Sebagai tokoh demokratis yang mengantarkan Indonesia dari jaman transisi kediktatoran ke masa demokratis hingga sekarang ini. Sungguh, andai saja Presiden yang menjabat pasca orde baru lengser bukan beliau, entah apa yang akan terjadi dengan Indonesia

Bisa saja Indonesia tercerai berai menjadi negara - negara kecil, karena kita tahu gejolak disintegrasi bangsa mencuat pasca Presiden Soeharto lengser. Hal tersebut merupakan bentuk ekspresi ketidakpuasan daerah terhadap pusat yang dinilai tak adil. Untungnya, Presiden Habibie yang kala itu naik tahta menggantikan presiden Soeharto yang mengundurkan diri mampu meredam situasi politik seperti ini. Ia menawarkan otonomi daerah, dimana daerah punya kewenangan untuk dapat mengatur pemerintahan secara proporsional, menggantikan peran pusat yang sebelumnya mendominasi.

Andai Bukan Pak Habibie..
Image Source

Berkat kebijakan "kecil" inilah, Habibie mampu meredam gejolak disintegrasi bangsa kala itu. Meski, pada akhirnya tetap saja ada satu provinsi yang akhirnya lepas. Itupun karena adanya campur tangan asing didalamnya yang membuat Timor Timur akhirnya lepas dari pangkuan ibu pertiwi. Bayangkan saja, jika kebijakan otonomi ini tak dikeluarkan, mungkin Indonesia hanya akan tersisa Pulau Jawa saja.

Belum lagi situasi ekonomi kala itu yang memang sangat sulit. Pasca reformasi, rupiah melemah dan inflasi begitu tinggi. Akibatnya harga sembako dan bahan bakar naik. Disini kepiawaian seorang Habibie yang punya IQ tinggi ini diuji. Apakah kecerdasan yang ia miliki juga mampu menjinakka gejolak ekonomi kala itu. Pasca diangkat sebagai Presiden, Habibie langsung bergerak cepat untuk menangani rupiah yang kala itu terdeprasiasi hingga Rp. 11.200 per dolar Amerika. Hasilnya beberapa pekan setelahnya, rupiah justru hancur bahkan menembus angka Rp. 16.800/ USD. Sebuah nilai tukar terlemah sepanjang sejarah republik ini.

Andai Bukan Pak Habibie..
Image Source

Namun Habibie tak tinggal diam. Melalui beberapa langkah - langkah strategis, beliau mampu menjinakkan nilai tukar rupiah. Pada Oktober 1999 atau kurang lebih satu tahun pasca reformasi, rupiah menguat 34,1 % menjadi Rp. 7.385/USD. Bahkan diera kepemipinannya pada 28 Juni 1999, rupiah menyentuh level terkuat sepanjang sejarah, yakni diangka Rp. 6.550/USD.

Belum lagi jasanya di bidang demokrasi. Lagi - lagi sebagai sosok penting diera transisi ia berhasil melunturkan stigma Orde Baru yang penuh dengan nuansa kediktatoran menuju era demokratis. Salah satu contoh nyatanya adalah diselenggarakannya pemilu multi partai pada tahun 1999 yang diikuti oleh 48 partai. Bukan hanya itu, era kebebasan pers juga ia buka lebar - lebar. Habibie menyadari bahwa pers merupakan pilar utama demokrasi. Sehingga jika ingin demokrasi ditegakkan, maka pers juga tak boleh dibatasi.

Andai Bukan Pak Habibie..
Image Source

Itu hanyalah beberapa tindakan nyata dari sang insinyur yang hasilnya masih bisa kita rasakan hingga kini. Jika saja presiden yang menjabat kala itu bukan beliau, entah apakah kita masih bisa menikmati Indonesia seperti saat ini. Apakah Indonesia akan utuh ataukah akan tercerai - berai. Atau Indonesia juga akan tetap dalam kediktatoran model baru layaknya era Orde Baru. Bisa juga pers Indonesia saat ini tetap dalam kegelapan. Jasa - jasa yang dilakukan Eyang Habibie ini sungguh besar meski tak banyak yang menyadarinya. Kini, ia telah damai bersama dengan belahan jiwanya, Ibu Ainun. Semoga segala pengorbanan dan jasa beliau ini menjadi amal jariyah baginya. Amien Ya Rabb.. Selamat jalan Eyang Habibie..

Andai Bukan Pak Habibie..

Andai Bukan Pak Habibie..

Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Om Google
Referensi : Inidan Ini, dan Ini




Spoiler for Jangan Di Scan..:

Andai Bukan Pak Habibie..

Spoiler for :


saya.kiraAvatar border
anasabilaAvatar border
GrestaAvatar border
Gresta dan 2 lainnya memberi reputasi
3
535
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan