Hal apa yang terlintas di pikiran gan sist saat mendengar kota Jakarta, macet? Panas? Banjir? Semua itu memang benar adanya yah, maklum Jakarta sebagai Ibukota Negara telah menampung jumlah penduduk yang melebihi kapasitasnya. Setiap tahun Jakarta telah didatangi puluhan ribu perantau dari berbagai daerah di Seluruh Indonesia, hingga kini Jakarta telah menanggung segudang beban masalah lain. Penduduk semakin padat sedangkan lahan semakin menyempit dan masalah lainya. Namun akhirnya, seperti yang sudah kita ketahui, sebentar lagi posisi Jakarta sebagai Ibukota Negara akan dipindahkan. Karena masalah yang serius ini memang sudah seharusnya diatasi dengan segera.




Wacana pemindahan Ibukota memang sudah sejak dulu, tapi baru akan terlaksana sekarang saat Ir. H. Joko Widodo menjabat sebagai Presiden RI yang mewujudkan realisasi cita cita lama. Karena memang butuh perencanaan dan persiapan yang matang. Hingga akhirnya pulau Kalimantan menjadi pilihan sebagai Ibukota Indonesia yang baru, tepatnya di Kalimantan Timur. Tentu saja setiap Negara, begitu juga Indonesia berhak mempunyai Ibukota yang elok dimata Dunia sebagai Identitas bangsa yang harus, terlebih lagi bagi penduduknya sebagai kota yang nyaman untuk disinggahi.


sumber gambar
 

Bagaimana nasib Jakarta setelah Ibukota resmi dipindahkan.??

Dalam beberapa tahun kedepan setelah Ibukota baru telah resmi dihuni, apakah Jakarta akan ditinggalkan oleh para perantau ? Ditambah lagi pemindahan Ibukota dibarengi dengan pengembangan 10 kota Metropolitan lainya, jadi orang perantau bisa juga pergi ke berbagai kota Metropolitan tersebut. Tapi tenang, buat gan sist yang enggan pindah dari calon mantan Ibukota, diperkirakan Jakarta akan tetap ramai meski tidak sepadat sekarang. Karena statusnya sebagai pusat bisnis akan tetap dipertahankan dan terus dikembangkan menjadi pusat bisnis Regional dan Financial. Dengan demikian, Jakarta tetap menjadi daerah khusus dalam hal ekonomi meskipun Ibukota bukan lagi di Pulau Jawa. Maka dari itu Bank Indonesia dan OJK tidak akan dipindah, alias tetap berada di Jakarta. Peran Ibukota baru nantinya hanya akan mengambil pusat pemerintahan saja. Jadi kemungkinan besar Jakarta akan tetap menjadi Kota tujuan para perantau.


Lalu bagaimana status Daerah Khusus Ibukota yang diberikan untuk Jakarta

Menurut Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), memastikan Status Daerah Khusus Ibukota (DKI) akan dicabut dari Jakarta, setelah Ibukota baru resmi dipindahkan ke Kalimantan Timur. Namun rencananya Jakarta akan tetap menjadi pusat Ekonomi, jadi calon mantan Ibukot ini akan dikembangkan menjadi daerah otonomi khusus. Dan pemberian status daerah otonomi khusus kepada Jakarta akan diatur dalam undang undang, tentunya jika pemerintah berkenan.


sumber gambar

Harapan untuk wajah Ibukota baru

Pemindahan ibukota baru tentu akan membutuhkan banyak gedung dan infrastruktur yang segera dibangun, hal ini kerap kali akan mengorbankan lingkungan. Sehingga banyak pihak yang was was dan berharap pemerintah berkomitmen pembangunan Ibukota baru tetap ramah lingkungan, terlebih lagi masyarakat asli setempat. Mengingat pulau Kalimantan adalah termasuk paru-paru dunia yang perlu dijaga kelestarianya. Tentu hal ini juga menjadi harapan masyarakat luas demi menjaga sumber daya alam di Indonesia. Namun kabarnya, Ibukota baru mengusung konsep Green and Smart City. Jadi pemerintah akan tetap membuat konsep kota yang modern namun tidak melupakan aspek lingkungan, ekonomi dan budaya. Sehingga dalam jangka panjang tercipta Ibukota hijau yang berkelanjutan. Bukan hal yang mutahil bukan, jika Ibukota baru nanti akan mampu bersanding dengan Ibukota terbaik kelas dunia di masa depan. Tidak ada salahnya jika cita cita diawali dengan harapan.



Mungkin jika keadaan Jakarta masih ramai, meski tidak sepadat sekarang ane sih tetap setia bekerja di calon mantan Ibukota. Bagaimanapun juga ane udah cinta sama Jakarta, karena disini menjadi saksi kehidupan ane antara kenangan manis atau pahit ane dapatkan disini, yang buat pribadi jadi dewasa. Tempat mengadu nasib, susah atau senang ane yang pernah rasakan sebagai perantau yang jauh dari orang tua.