Jaman sekarang ini, dalam keseharian kita tidak bisa lepas dari yang namanya bersosialisasi. Hidup berdampingan dengan orang lain, mau tak mau menghendaki adanya interaksi dan komunikasi dengan sesama. Karena sebagai makhluk sosial, manusia butuh berinteraksi dengan sesamanya atau pun dengan lingkungan sekitar.

Dalam berinteraksi dengan sesama, kita sering bertemu dengan orang lain yang satu pemikiran dengan kita, hingga muncullah yang disebut sebagai komunitas.

Menurut ane, komunitas adalah sekelompok makhluk yang saling berinteraksi satu dengan lainnya, karena adanya satu pemikiran dan satu ketertarikan pada hal yang sama.



Ngomong-ngomong, ikut dalam suatu komunitas bermanfaat ga, sih? Biasanya nih, kalau satu manusia ketemu dengan manusia lain yang satu pemikiran dan satu pemahaman, mereka akan ngobrol, ujung-ujungnya gosip dan ghibah. Ujung-ujungnya keluar uang, buang waktu dan aneka kegiatan unfaedah lainnya.

Benarkah begitu? Mungkin tergantung individu yang menjalaninya. Tak serta merta sebuah komunitas membawa pengaruh negatif buat anggotanya.

Contohnya ane nih, dengan ikut komunitas, ane jadi tahu banyak hal. Ane ga kuper dan kudet lagi. Ane yang biasanya mager, banyak diem sekarang bisa aktif dan produktif lagi. Bisa dibilang sejak ikut suatu komunitas, ane jadi lebih up-to-date segala hal. Lebih kekinian dan tidak katrok lagi.

Komunitas ini berisi perempuan yang doyan masak, bukan cuma doyan makan aja. Saling berbagi resep dan mengadakan kursus bersama. Terkadang mengikuti suatu lomba bersama dan saling support.

Sumber : dokpri

Nah kalau ini adalah komunitas ibu-ibu di sekolah anak kesayangan ane. Disini saling membahas tugas sekolah dan kegiatan yang berhubungan dengan anak dan pendidikan di sekolah.

Sumber : dokpri

Dalam komunitas ini, saling berbagi info tentang perlombaan kicau burung Lovebird, jual beli pakan berkualitas, obat dan cara merawat burung pun ada. Bahkan jual beli burung pun bisa dilakukan dalam komunitas ini.

Sumber : dokpri

Lumayan banyak ya Gansist, lalu gimana ane bisa bagi waktu dan berinteraksi dengan sekian banyak komunitas tersebut?

Manusia butuh keberadaan dianggap. Eksistensi dirinya diakui. Dengan ikut suatu komunitas maka kita sebagai individu akan mudah dikenali. Lalu kita dengan mudah akan menunjukkan potensi yang ada dalam diri kita. Dan pastinya kita akan merasa lebih percaya diri dan terhindar dari rasa minder.

Sumber : Google

Selama ane mengikuti suatu komunitas, ketika antar anggotanya bertemu maka mau tak mau akan saling berbincang, lalu akan ada transfer informasi dan pengetahuan yang baru. Jadi sama-sama bertukar informasi dan pengetahuan jadi makin cerdas deh kita.

Sumber : pixabay

Anggota komunitas akan terus bertambah, semakin banyak anggotanya, maka interaksi yang terjadi juga semakin padat. Kita akan bertambah teman dan syukur-syukur tambah dekat, akrab dan jadi saudara deh. Banyak saudara jadi banyak yang menolong lho Gansist. Jika kita butuh bantuan kita bisa dengan mudah mendapatkan dari mereka.

Sumber : Google

Dengan berkomunitas, kita bisa berbagi rejeki Gansist, menurut pengalaman ane, kalau kita punya suatu produk untuk dijual, kita lebih cepat disebarkan melalui komunitas yang kita ikuti. Siapa tahu diantara anggota ada yang suka sama dagangan kita, atau kalaupun engga setidaknya mereka bisa menyebarkan kepada sanak saudara atau teman mereka yang lain.

Sumber : dokpri

Berkomunitas itu asoy Gansist, ambil sisi positifnya dan buang jauh kalau bisa kubur saja yang negatifnya. Hidup itu dipakai untuk yang bermanfaat saja.

Jadi, apakah Agan dan Sista semua punya komunitas? Jika belum segeralah bergabung dengan komunitas yang cocok dengan visi dan misi kehidupan Gansist semua. Jadilah individu yang aktif dan produktif, serta bermanfaat untuk sesama. Tak ada lagi kuper dan mager, semangat !

Sekian coretan manja dari ane, semoga berkenan. Terimakasih dan terima amplopan. Bye ... Bye ...