- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wabup Bogor Bantah Ada kimpoi Kontrak di Puncak: Itu Rekayasa Prostitusi


TS
mendadakranger
Wabup Bogor Bantah Ada kimpoi Kontrak di Puncak: Itu Rekayasa Prostitusi
Quote:
https://news.detik.com/berita/d-4705...itusi?single=1

Bogor - Kawasan Puncak Kabupaten Bogor kerap kali diidentikkan dengan adanya praktik kimpoi kontrak. Namun Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menegaskan tidak ada kimpoi kontrak di Puncak
"Saya itu orang Cisarua, lahir di Cisarua. Saya tegaskan di Puncak itu tidak ada kimpoi kontrak. Itu mah yang ada di film," kata Iwan Setiawan seusai Jumat Keliling di Masjid Jamie Al-Barokah RT 5 RW 8, Desa Parakan Jaya, Kemang, Kabupaten Bogor, Jumat (13/9/2019).
Menurut Iwan, Puncak terstigma dengan 'kimpoi kontrak' setelah muncul film 'kimpoi Kontrak di Gunung Mas'. Setelah muncul film itu, Puncak kerap kali diidentikan dengan kimpoi kontrak.
"Kan dulu pernah bikin film 'kimpoi Kontrak di Gunung Mas', waktu saya jadi figurannya. Karena itu, Puncak identik dengan kimpoi kontrak," tutur Iwan.
Iwan mengatakan kimpoi kontrak hanya ada di zaman khulaf. Iwan menegaskan kimpoi kontrak hukumnya haram.
"kimpoi kontrak itu zaman dulu, zaman khulaf, sekarang mut'ah itu dilarang. Haram," tegas dia.
Lebih lanjut, Iwan mengatakan kimpoi kontrak ini hanya untuk 'melegalkan' maksiat.
"Di Puncak ini, bagaimana paham dari Saudi, dilegalkan maksiat dia, diiming-imingi para sopir, syahwat, para guide-nya ya, di sini bisa kimpoi kontrak ini-ini, akhirnya terbawa," jelasnya.
Iwan mengatakan hal demikian karena dia pernah tinggal lama di Cisarua. Menurutnya, kimpoi kontrak hanya sebuah rekayasa prostitusi yang dibungkus seolah-olah hal ini legal.
"Sebetulnya saya tinggal lama di situ (Cisarua), nggak ada yang terbuka di Majelis atau rumah, hotel, masyarakat melihat, nggak ada. Itu rekayasa prostitusi yang dibungkus dengan pura-pura legal," tandasnya.

Bogor - Kawasan Puncak Kabupaten Bogor kerap kali diidentikkan dengan adanya praktik kimpoi kontrak. Namun Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menegaskan tidak ada kimpoi kontrak di Puncak
"Saya itu orang Cisarua, lahir di Cisarua. Saya tegaskan di Puncak itu tidak ada kimpoi kontrak. Itu mah yang ada di film," kata Iwan Setiawan seusai Jumat Keliling di Masjid Jamie Al-Barokah RT 5 RW 8, Desa Parakan Jaya, Kemang, Kabupaten Bogor, Jumat (13/9/2019).
Menurut Iwan, Puncak terstigma dengan 'kimpoi kontrak' setelah muncul film 'kimpoi Kontrak di Gunung Mas'. Setelah muncul film itu, Puncak kerap kali diidentikan dengan kimpoi kontrak.
"Kan dulu pernah bikin film 'kimpoi Kontrak di Gunung Mas', waktu saya jadi figurannya. Karena itu, Puncak identik dengan kimpoi kontrak," tutur Iwan.
Iwan mengatakan kimpoi kontrak hanya ada di zaman khulaf. Iwan menegaskan kimpoi kontrak hukumnya haram.
"kimpoi kontrak itu zaman dulu, zaman khulaf, sekarang mut'ah itu dilarang. Haram," tegas dia.
Lebih lanjut, Iwan mengatakan kimpoi kontrak ini hanya untuk 'melegalkan' maksiat.
"Di Puncak ini, bagaimana paham dari Saudi, dilegalkan maksiat dia, diiming-imingi para sopir, syahwat, para guide-nya ya, di sini bisa kimpoi kontrak ini-ini, akhirnya terbawa," jelasnya.
Iwan mengatakan hal demikian karena dia pernah tinggal lama di Cisarua. Menurutnya, kimpoi kontrak hanya sebuah rekayasa prostitusi yang dibungkus seolah-olah hal ini legal.
"Sebetulnya saya tinggal lama di situ (Cisarua), nggak ada yang terbuka di Majelis atau rumah, hotel, masyarakat melihat, nggak ada. Itu rekayasa prostitusi yang dibungkus dengan pura-pura legal," tandasnya.
Quote:
Berita sepaket
https://news.detik.com/berita/d-4705...-vila?single=1
Wakil Bupati Bogor Sebut kimpoi Kontrak di Puncak Libatkan Penjaga Vila
Bogor - Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menyebutkan bahwa kimpoi kontrak di kawasan Puncak merupakan sebuah kejahatan sindikat. Iwan menyebut adanya keterlibatan penjaga vila di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
"Iya, yang jaga vila sudah jaringan. Pengen juga kita jebak," kata Iwan di Masjid Jamie Al-Barokah RT 5/8, Desa Parakan Jaya, Kemang, Kabupaten Bogor, Jumat (13/9/2019).
Iwan mengatakan kimpoi kontrak adalah sebuah kejahatan yang dilakukan sindikat. kimpoi kontrak dilakukan secara terselubung, sehingga menurutnya perlu ada penyamaran ke dalam sindikat untuk membongkar praktik kimpoi kontrak itu.
"kimpoi kontrak itu sindikat. Kita juga harus jadi 'sindikatnya'. Kalau terlalu terbuka, nggak bakalan (terbongkar). Karena itu ada orang wilayah atau setempat," imbuh Iwan.
Menurut Iwan, praktik kimpoi kontrak dilakukan di vila-vila dan tertutup. "Itu yang terjadi, tertutup. Pernah terjadi dan sekarang pasti ada, tapi itu di tempat-tempat tertutup, di vila," lanjut Iwan.
Iwan kemudian mengungkap bahwa dia pernah memiliki teman yang terlibat dalam kimpoi kontrak. Mereka diminta menyediakan orang-orang sebagai saksi hingga wali agar kimpoi kontrak itu terkesan sah dan halal.
"Saya pernah punya seorang teman, mungkin gelap mata ya, diminta untuk menjadi wali PSK. Temen satu lagi diminta menjadi saksi. Yang gila lagi, orang yang bisa baca Al-fatihah disuruh menjadi naib," tuturnya.
Dalam praktiknya, kata Iwan, sindikat ini melakukan rekayasa.
"Di vila yang mengumpet-ngumpet. Di satu mobil, bawa PSK yang ngaku-ngaku ini, disampaikan ke orang Timur Tengah, bahwa ini orang tuanya, walinya dan ini sah. Itu terjadi, itu rekayasa semua," sambungnya.
Sebelumnya Iwan menyebut bahwa kimpoi kontrak hanya sebuah rekayasa untuk melegalkan prostitusi.
https://news.detik.com/berita/d-4705...-vila?single=1
Wakil Bupati Bogor Sebut kimpoi Kontrak di Puncak Libatkan Penjaga Vila
Bogor - Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menyebutkan bahwa kimpoi kontrak di kawasan Puncak merupakan sebuah kejahatan sindikat. Iwan menyebut adanya keterlibatan penjaga vila di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
"Iya, yang jaga vila sudah jaringan. Pengen juga kita jebak," kata Iwan di Masjid Jamie Al-Barokah RT 5/8, Desa Parakan Jaya, Kemang, Kabupaten Bogor, Jumat (13/9/2019).
Iwan mengatakan kimpoi kontrak adalah sebuah kejahatan yang dilakukan sindikat. kimpoi kontrak dilakukan secara terselubung, sehingga menurutnya perlu ada penyamaran ke dalam sindikat untuk membongkar praktik kimpoi kontrak itu.
"kimpoi kontrak itu sindikat. Kita juga harus jadi 'sindikatnya'. Kalau terlalu terbuka, nggak bakalan (terbongkar). Karena itu ada orang wilayah atau setempat," imbuh Iwan.
Menurut Iwan, praktik kimpoi kontrak dilakukan di vila-vila dan tertutup. "Itu yang terjadi, tertutup. Pernah terjadi dan sekarang pasti ada, tapi itu di tempat-tempat tertutup, di vila," lanjut Iwan.
Iwan kemudian mengungkap bahwa dia pernah memiliki teman yang terlibat dalam kimpoi kontrak. Mereka diminta menyediakan orang-orang sebagai saksi hingga wali agar kimpoi kontrak itu terkesan sah dan halal.
"Saya pernah punya seorang teman, mungkin gelap mata ya, diminta untuk menjadi wali PSK. Temen satu lagi diminta menjadi saksi. Yang gila lagi, orang yang bisa baca Al-fatihah disuruh menjadi naib," tuturnya.
Dalam praktiknya, kata Iwan, sindikat ini melakukan rekayasa.
"Di vila yang mengumpet-ngumpet. Di satu mobil, bawa PSK yang ngaku-ngaku ini, disampaikan ke orang Timur Tengah, bahwa ini orang tuanya, walinya dan ini sah. Itu terjadi, itu rekayasa semua," sambungnya.
Sebelumnya Iwan menyebut bahwa kimpoi kontrak hanya sebuah rekayasa untuk melegalkan prostitusi.
Komeng TS =
Ngomong ga ada tapi temen sendiri pernah ikut terlibat

Ngomong baru populer setelah ada film tapi di sana sebelum ada film juga tiap Mei-Agustus warga lokal sudah bersiap2 untuk "musim Arab"
Diubah oleh mendadakranger 13-09-2019 15:31


bajier memberi reputasi
1
2.1K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan