Quote:
Polisi Dalami Kekerasan Terhadap Wartawan Saat Ricuh di KPK
13 Sep 2019 16:32 WIB

Polisi masih mendalami dugaan pemukulan kepada wartawan saat demo yang berlangsung ricuh di Gedung KPK. Demo ini digawangi oleh mereka yang mendukung revisi UU KPK.
"Ya nanti akan kita dalami kalau memang ada dari rekan-rekan wartawan yang mengalami kekerasan," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).
Ia meminta wartawan yang menjadi korban kekerasan untuk melapor ke polisi. Sebab, kata dia, hal ini akan membantu penyelidikan.
"Silakan rekan-rekan wartawan yang terkena kekerasan membuat laporan lalu membuat visum dan dilaporkan ke kita. Nanti akan kita tindak lanjuti dengan proses penyidikan," tutur Bastoni.
Demo di KPK berlangsung ricuh karena ada bagian dari massa yang memaksa masuk untuk mencopot kain hitam di Gedung KPK. Sempat ada saling dorong antara massa dan pegawai KPK juga wartawan.
Menurut pantauan kumparan, salah satu yang terkena pukulan massa adalah wartawan Berita Satu, Jonas. Polisi, kata Bastoni, akan memanggil saksi-saksi terkait hal ini.
"Nanti saksi-saksi akan kita periksa," ujar dia
Massa juga sempat membakar karangan bunga yang berisi pesan menolak revisi UU KPK. Karangan bunga dan kain hitam merupakan bagian dari aksi #SaveKPK pada Minggu (8/9).
Polisi akhirnya menembakkan gas air mata untuk memukul mundur massa aksi.
Quote:
Wah wartawan jadi samsak..
Nasib sebagai pekerja Jurnalistik lapangan, siap jadi samsak di tengah kerusuhan..