Assalamualaikum, Shalom, Om Swasiastu, Namo Buddaya....

Inalillahi Wa inna Ilaihi Rajiun.....

11 September 2019

Indonesia kembali berduka kehilangan sosok inspirational, sosok yang mungkin bisa dibilang bapak kebebasan pers, sosok yang tangguh, sosok yang jenius, yang karyanya bisa dilihat dan di apresiasi....

Indonesia kehilangan sosok dari Presiden ke-3 Indonesia yakni Bapak Prof Dr. ing. Baharuddin Jusuf Habibie.... 

Sosok presiden yang pernah meminpin Indonesia secara singkat yang mewarisi masalah dari kepemimpinan sebelumnya, presiden yang memimpin di adaan Indonesia mengalami keadaan yang sangat buruk akibat krisis moneter 1998 serta runtuhnya orde baru saat itu.

Sebelumnya izinkan ane sebagai TS memaparkan biodata singkat dari presiden inspirational dan jenius ini

Selama beliau menjadi Menristek beliau menanamkan Visi Industri Indonesia terbukti dengan terbentuknya IPTN (PT Dirgantara Indonesia) dengan memproduksi pesawat Sipil dengan tipe N-250 Gatot Kaca, yang menjadi pesawat pertama yang dibuat oleh Indonesia.

Sumber: Image Google

Namun sayang proyek ini berhenti karena krisis ekonomi dan juga saran dari IMF pada saat itu jika perekonomian Indonesia tidak ingin terlalu larut jatuh pada level yang lebih mengkhawatirkan (pada saat itu presiden soeharto meminta saran IMF agar Indonesia keluar dari Krisis).

Sampai pada akhirnya beliau menggantikan Soeharto yang mewarisi keadaan ekonomi, sosial dan politik yang tidak kondusif, namun di tangan dingin sang jenius Habibi, Indonesia dibawa keluar dari mimpi buruknya terbukti saat itu dollar menyentuh angka Rp. 18.000/ 1 US$ yang dalam waktu yang relatif singkat mencapai di bawah Rp 10.000/ 1US$ dan hampir menyentuh Rp. 6500 US$.

Karya beliaupun banyak di apresiasi oleh orang luar negeri terutama negara saat beliau bersekolah dulu yakni Jerman, sampai Jerman memberikan gelar warga kehormatan Jerman untuk BJ Habibie. Bapak BJ Habibi juga memegang paten terbanyak di bidang ke dirgantaraan yakni sejumlah 46 Paten di bidang aeronautika GanSIs dan juga di sebut Mr krack, karena beliau menemukan teknologi untuk mengurangi retakan yang mengakibatkan kecelakaan pesawat pada saat itu, dan bukan hanya itu saja sebelum beliau wafat, beliau bersama putranya Ilham Habibie, mendirikan PT Regio Avisiasi Industri dan membuat pesawat pengangkut komersil yakni R80 dengan sistem patungan bersama seluruh masayarakat Indonesia.

Sumber: Google Image

Belum sempat beliau melihat karyanya terbang kembali yakni pesawat R-80 Allah berkehendak lain, 11 September 2019 Allah memanggil Habibie sang inspirator kembali ke sisinya, dukapun menyelimuti bukan dari orang Indonesia saja, bahkan dunia bersedih karena beliau adalah sosok yang cerdas dan karya beliau begitu banyak untuk Indonesia bahkan mempersembahkan karyanya kepada dunia.

GanSIs banyak pelajaran dan kenangan yang menginspirasi kita semua generasi muda, salah satunya perkataan beliau mengenai mentalitas sepeda yang pernah beliau ucapkan, dan ini yang memotivasi ane sebagai TS yang membuat thread ini untuk belajar terus menerus yang selalu ane inget. "Mentalitas saya adalah mentalitas sepeda saya terus bekerja, jika saya diam maka saya akan mati, sama seperti sepeda selalu dikayuh itulah mentalitas saya" .Beliau mengajarkan kepada kita generasi muda untuk selalu berkarya dan belajar untuk membangun Indonesia dan menjadikan Indonesia negara besar di Dunia.

Sekali lagi ane mengucapkan

Selamat jalan Eyang Habibie, Negeri Ini berhutang atas setiap karya dan pemikiran eyang untuk Indonesia, semoga saya, GanSis yang membaca thread ini bisa melanjutkan perjuangan dan karya eyang untuk Indonesia ke depan. Semoga amal ibadah dan Ilmu yang eyang Habibie berikan kepada Indonesia menjadi amal jariyah untuk menemani beliau menghadap yang maha kuasa....

Sebelum mengakhiri thread ini ane sisipkan quotes dari eyang habibie untuk ane dan kita semua pemuda Indonesia

Sumber: Google Image.