Welcome back to Pamali The Stories. Menemani Malam Jum'at kalian, Ane balik lagi dengan Thread seputar mitos-mitos dan Pamali khas Indonesia. Pheewww.... cukup lama juga Ane gak posting, yaa...harap dimaklum berhubung kondisi badan Ane kurang baik akhir-akhir ini. But anyways, Ane seneng bisa ngepost lagi. Oh ya, di postingan kali ini baru aja Ane dapet inspirasinya tadi sore, seiring listrik di rumah Ane mati karena kelebihan beban (bahasa Tekniknya : Nge-trip). Apa itu? Ini dia...
Quote:
#25 Lampu Rumah/Ruangan Berkedip Tanda sesuatu yang Kurang Baik
Mungkin sebagian besar dari kalian belum ada yang pernah dikasih tau soal mitos ini. Dan mitos ini cukup familiar di tempat tinggal Ane. Biasanya sih, ini terjadi beberapa saat sebelum adanya sesuatu yang menimpa keluarga orang yang mengalaminya. Tapi yang paling umum di tempat tinggal Ane sih....
Ada anggota keluarga yang bakalan meninggal...
Jujur, ada 1 momen kebetulan beberapa jam sebelum Ane kehilangan Nyokap. Lebih tepatnya, 2 atau 3 jam sebelum Beliau nggak ada (kalo diceritain ntar curhat lagi...). Nggak cuma itu, tetangga dan juga saudara-saudara Ane yang tinggalnya sekampung juga ngalamin hal yang sama beberapa saat sebelum ada anggota keluarganya yang meninggal.
Kebetulan? Mungkin...
Tapi... bukankah itu adalah sebuah kebetulan yang mengerikan?
Oh ya, sekali lagi Ane tegasin kalo itu BENER-BENER TERJADI di tempat tinggal Ane. Bukan berarti Ane mengada-ngada OK? So, tanpa panjang lebar lagi, langsung aja ke ceritanya...
Spoiler for :
Aku tinggal di sebuah apartemen. Apartemen ini memiliki 13 lantai dengan 1 kamar per lantainya. Kalau kalian mampir, pasti kalian ingin sekali tinggal disini. Kamar yang nyaman, air dan listrik gratis, WC di dalam dan yang terpenting, Free Wi-Fi. Tapi, percayalah padaku...
Itu tidak seindah yang dibayangkan.
Setiap tahun, selalu saja ada penghuninya yang pergi. Dan setelah itu, tidak ada lagi yang mengisi kamar apartemen yang kosong itu sampai saat ini. Aku sendiri tidak tahu apa penyebabnya. Yang pasti, si pemilik apartemen selalu saja datang setiap tahunnya untuk membereskan kamar yang penghuninya sudah pergi. Dan yang aneh, para penghuni apartemen yang pergi itu tidak pernah membawa barang-barang milik mereka. Selalu saja barang-barang itu ditinggalkan. Padahal, bayaran sewa 1,5 juta perbulan tidak pernah terlewatkan oleh para penghuni disini. Termasuk Aku. Ya...wajar sih harga sewa segitu, berhubung para penghuni apartemen kan orang-orang berduit semua. Segitu sih... kecil...
Tahun kemarin, tetangga apartemen yang tinggal di lantai bawah kamarku sudah pergi. Padahal, sehari sebelum tetanggaku pergi, Aku masih sempat mengobrol dan bersenda gurau dengannya. Dan setiap kali ada penghuni yang pergi, penghuni yang lain seakan menganggapnya seperti angin lalu. Tidak ada perasaan sedih karena ditinggal oleh tetangganya yang baik dan suka menolong. Ya, itulah ciri khas penghuni apartemen tempat tinggalku. Aku jadi penasaran, apa yang sebenarnya terjadi.
Sampai suatu saat, tersisa Aku dan tetanggaku yang tinggal di lantai 12 dan 13. Aku yang berada di lantai paling bawah di situasi itu. Aku baru saja pulang dari kantor. Sambil menunggu air panas matang, Aku sempatkan untuk mengambil selfie. Dengan maksud untuk memamerkan kalau Aku ini seorang wanita karier. 1...2...3...4 hingga 10 foto Aku ambil. Dan tak terasa, air yang Aku masak sudah matang. Setelah mandi, Aku langsung makan. Eits... sebelum Aku makan, Aku ambil foto makan malam ku. Aku baru saja membeli makanan yang katanya lagi hits itu. Setelah puas, Aku santap makanan itu. Dan untuk membiarkan makananku dapat dicerna dengan baik, kembali lagi Aku mengambil foto selfie. Aku memang tinggal sendirian di apartemen, maka dari itu, tujuanku berfoto ria adalah bukan cuma mendulang popularitas, tapi juga mengharapkan seseorang yang bisa menemaniku...
Tapi...
Kenapa Aku merasa ada yang aneh?
Aku merasa ada seseorang yang bersamaku. Aku buka galeri gambar...
Kenapa ada seseorang yang ikut berfoto ya?
Dari pergerakannya, sosok itu terus bergerak mendekat setiap kali Aku mengambil gambar. Setelah di foto terakhir...
Aku tidak melihat sosok yang ada di belakangku. Di satu sisi Aku merasa lega, karena sosok itu hilang. Tapi yang Aku takutkan adalah, sosok itu akan datang lagi. Baru saja Aku mau membereskan bekas makanku...
DEP!!
Lampu kamarku berkedip. Mati sebentar, langsung nyala lagi. Huhhh.... bikin kaget saja. Aku taruh cucian piring di wastafel. Dan hal terakhir yang kuingat adalah saat Aku sedang melihat ke cermin yang ada tepat di atas wastafel...