- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Sports
Profil Rafid Habibie, Cucu Almarhum BJ Habibie yang Pernah Berguru di Klub Ronaldo


TS
KASKUS.KAPTEN
Profil Rafid Habibie, Cucu Almarhum BJ Habibie yang Pernah Berguru di Klub Ronaldo
Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, meninggal dunia pada Rabu (11/9) setelah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Semasa beliau hidup, kehadirannya di dunia sepak bola terwakili oleh cucunya, Muhammad Rafid Habibie.
Rafid lahir di Jakarta, 24 Juli 2000. Ia merupakan putra dari Rully Habibie dan Evi. Sejatinya, dia adalah cucu dari Purnawirawan TNI, Junus Effendie Habibie, yang merupakan adik dari BJ Habibie. Ketika Junus wafat pada 2012, BJ Habibie kemudian mengambil alih perannya sebagai kakek bagi Rafid.

Memulai karier di Sam's Soccer Academy International (SSAI), nama Rafid menembus percaturan sepak bola Indonesia pada tahun 2016. Ketika itu saat berumur 15 tahun, dia masuk tim Bali United asuhan Indra Sjafri di turnamen mini Trofeo Persija.
Setahun berikutnya, nama Rafid semakin diperhitungkan di kalangan pemain muda setelah ikut seleksi timnas U-18 Indonesia asuhan Indra Sjafri. Indra dalam proses membentuk tim jelang Piala AFF U-18 2017 di Myanmar dan memanggil 12 pemain berbasis luar negeri, termasuk Rafid, untuk ikut seleksi.
Rafid saat itu menimba ilmu di Italian Soccer Management Academy (ISMA), Italia.
Namun, Rafid yang kala itu berusia 17 tahun tidak terpilih. Dari 12 pemain berbasis luar negeri tersebut, hanya Samuel Christanson dan Syahrian Abimanyu yang lolos seleksi.
Kariernya kemudian diwarnai pengalaman menimba ilmu di beberapa klub Eropa.
Rafid pernah mengikuti trial di akademi Sporting Lisbon Academy, Portugal, milik klub beken Sporting CP. Sporting adalah klub pertama dari bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, sebelum dia direkrut Manchester United.
Selain itu, Rafid Habibie juga sempat menimba ilmu di klub Italia, Perugia, dan tim muda Santarcangelo, kontestan Serie C Liga Italia pada 2018. Rafid mengikuti turnamen bagi pemain-pemain muda, Trofeo Adriatico 2018, dan membantu klubnya melaju sampai final.

Tahun ini, Rafid Habibie kembali mencoba peruntungan di klub Tanah Air. Ia dikabarkan diminati oleh Persib B atau Blitar United, klub peserta Liga 2.
Pelatih Persib B, Liestiadi, menawari Rafid kesempatan untuk bermain di tim U-20. Tapi, dia menolaknya.
"Dia masih terlalu muda, tapi kalau dari segi taktikal oke. Kalau dia masih mau di sini, mungkin dia cadangan. Apalagi saya disuruh manajemen untuk menyiapkan pemain yang sudah jadi," kata Liestiadi.
"Dia saya rekomendasikan di U-20 agar dapat jam terbang. Ternyata entah mengapa dia memiliki pertimbangan lain. Karena selama ini saya lihat di CV-nya, dia sudah bermain di Portugal dan Italia," tuturnya.
Kabar terakhir, Rafid Habibie menjalani trial dengan klub Liga 1 2019, Borneo FC.
Namun, baru sehari ikut latihan dengan Pesut Etam, Rafid harus meninggalkan tim karena kakeknya meninggal dunia.
Borneo FC pun memberinya izin agar bisa berkumpul dengan keluarga besarnya.
"Kalau kondisi dia sudah tenang, dia bisa kembali ke Borneo FC," kata presiden klub Nabil Husein Said Amin di laman resmi klub.
Rafid sendiri selalu memegang teguh nasihat dari almarhum kakeknya yang seorang tokoh besar di dunia kedirgantaraan internasional.
"Beliau (BJ Habibie) berpesan saya boleh menjadi apapun. Namun, saya harus lanjutin tradisi keluarga yaitu jangan melupakan pendidikan," ucap Rafid.
Referensi: kompas.com, bolasport.com, bola.com
Berbagi informasi olahraga kamu di kapten.kaskus.id
Main Tebak Skorserta KASKUS FPL berhadiah utama dan bulanan
Follow akun Instagram @kapten.kaskus untuk mendapat infografis menarik seputar dunia olahraga
kapten.kaskus.id
Semasa beliau hidup, kehadirannya di dunia sepak bola terwakili oleh cucunya, Muhammad Rafid Habibie.
Rafid lahir di Jakarta, 24 Juli 2000. Ia merupakan putra dari Rully Habibie dan Evi. Sejatinya, dia adalah cucu dari Purnawirawan TNI, Junus Effendie Habibie, yang merupakan adik dari BJ Habibie. Ketika Junus wafat pada 2012, BJ Habibie kemudian mengambil alih perannya sebagai kakek bagi Rafid.
Rafid Habibie bersama Indra Sjafri. (Instagram)
Memulai karier di Sam's Soccer Academy International (SSAI), nama Rafid menembus percaturan sepak bola Indonesia pada tahun 2016. Ketika itu saat berumur 15 tahun, dia masuk tim Bali United asuhan Indra Sjafri di turnamen mini Trofeo Persija.
Setahun berikutnya, nama Rafid semakin diperhitungkan di kalangan pemain muda setelah ikut seleksi timnas U-18 Indonesia asuhan Indra Sjafri. Indra dalam proses membentuk tim jelang Piala AFF U-18 2017 di Myanmar dan memanggil 12 pemain berbasis luar negeri, termasuk Rafid, untuk ikut seleksi.
Rafid saat itu menimba ilmu di Italian Soccer Management Academy (ISMA), Italia.
Namun, Rafid yang kala itu berusia 17 tahun tidak terpilih. Dari 12 pemain berbasis luar negeri tersebut, hanya Samuel Christanson dan Syahrian Abimanyu yang lolos seleksi.
Kariernya kemudian diwarnai pengalaman menimba ilmu di beberapa klub Eropa.
Rafid pernah mengikuti trial di akademi Sporting Lisbon Academy, Portugal, milik klub beken Sporting CP. Sporting adalah klub pertama dari bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, sebelum dia direkrut Manchester United.
Selain itu, Rafid Habibie juga sempat menimba ilmu di klub Italia, Perugia, dan tim muda Santarcangelo, kontestan Serie C Liga Italia pada 2018. Rafid mengikuti turnamen bagi pemain-pemain muda, Trofeo Adriatico 2018, dan membantu klubnya melaju sampai final.
Rafid bersama BJ Habibie dan Indra Sjafri. (Instagram)
Tahun ini, Rafid Habibie kembali mencoba peruntungan di klub Tanah Air. Ia dikabarkan diminati oleh Persib B atau Blitar United, klub peserta Liga 2.
Pelatih Persib B, Liestiadi, menawari Rafid kesempatan untuk bermain di tim U-20. Tapi, dia menolaknya.
"Dia masih terlalu muda, tapi kalau dari segi taktikal oke. Kalau dia masih mau di sini, mungkin dia cadangan. Apalagi saya disuruh manajemen untuk menyiapkan pemain yang sudah jadi," kata Liestiadi.
"Dia saya rekomendasikan di U-20 agar dapat jam terbang. Ternyata entah mengapa dia memiliki pertimbangan lain. Karena selama ini saya lihat di CV-nya, dia sudah bermain di Portugal dan Italia," tuturnya.
Kabar terakhir, Rafid Habibie menjalani trial dengan klub Liga 1 2019, Borneo FC.
Namun, baru sehari ikut latihan dengan Pesut Etam, Rafid harus meninggalkan tim karena kakeknya meninggal dunia.
Borneo FC pun memberinya izin agar bisa berkumpul dengan keluarga besarnya.
"Kalau kondisi dia sudah tenang, dia bisa kembali ke Borneo FC," kata presiden klub Nabil Husein Said Amin di laman resmi klub.
Rafid sendiri selalu memegang teguh nasihat dari almarhum kakeknya yang seorang tokoh besar di dunia kedirgantaraan internasional.
"Beliau (BJ Habibie) berpesan saya boleh menjadi apapun. Namun, saya harus lanjutin tradisi keluarga yaitu jangan melupakan pendidikan," ucap Rafid.
Referensi: kompas.com, bolasport.com, bola.com
Berbagi informasi olahraga kamu di kapten.kaskus.id
Main Tebak Skorserta KASKUS FPL berhadiah utama dan bulanan
Follow akun Instagram @kapten.kaskus untuk mendapat infografis menarik seputar dunia olahraga
kapten.kaskus.id
Diubah oleh KASKUS.KAPTEN 16-09-2019 14:30


amdar07 memberi reputasi
1
1.6K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan