sumber gambar

Hari ini berita duka menyelimuti negeri, sosok yang lemah lembut dan membawa kharisma telah tiada engkaulah eyang BJ Habibie. 11 September 2019 dirimu telah di panggil untuk kembali menemui ibu Ainun.

Perjuanganmu selama ini sangat membuat bangga seluruh rakyat Indonesia, karya dan jasamu semoga dianggap amal jariah yang akan kekal untuk kehidupan bangsa ini ke depannya.

Di masa transisi ketika Indonesia bergolak eyang hadir untuk mendamaikan suasana, pintu gerbang kemerdekaan pers pun dibuka. Demokrasi pun berjalan dengan adanya legislatif, yudikatif, eksekutif dan terakhir pers. Disinilah euforia kebebasan berpendapat akhirnya di mulai, di tangan eyang Indonesia mulai berbenah.



sumber gambar

Eyang disaat kehilangan Ibu Ainun memang terasa sangat terpukul sekali, kami tahu Ibu adalah sosok yang sangat penting untuk karir Bapak ketika sedang berkarya di Jerman pada saat itu. Ibu selalu menemani Bapak di kala gundah gulana dan selalu mencoba dengan dukungan Ibu Ainun.

Kenangan Bapak sebagai orang tercerdas di Indonesia dengan IQ 200 hingga mendapat predikat summa cum laude atau sebuah gelar kehormatan bisa juga disebut pujian tertinggi di Jerman hingga meraih gelar dr. ingenieur di usia yang masih sangat muda di usia 28 tahun.

Dunia penerbangan pun menjadi hal yang penting dalam karir eyang, IPTN menjadi bukti bahwa kemampuan eyang bukan untuk diri pribadi tapi untuk bangsa ini. Teknologi Indonesia banyak berkembang di tangan eyang, bahkan sudah menjadi inspirator banyak orang.



sumber gambar

Tapi apa kata eyang, ini yang sangat pantas untuk di kenang hingga akhir masa. Pesan dari eyang 8 tahun yang lalu di kairo Mesir 6 Juli 2011,

"Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu dan technology sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama itu lebih bermanfaat untuk umat. Kalau saya disuruh memilih antara keduanya, maka saya akan memilih ilmu agama." (Eyang Habibie)

Tidak ada yang bisa dibanggakan dalam hidup ini tanpa adanya rasa cinta kepada Tuhan, pesan eyang akan kami kenang dan ikuti, dari hati eyang yang baik inilah maka tak heran bila masyarakat pun berbondong bondong melihat iringan eyang yang akan dikuburkan di TMP Kalibata. Begitu padat dan khitmad, bendera setengah tiang pun berkibar untuk menghormati eyang.



sumber gambar

Semoga amal ibadah eyang Habibie di terima Allah dan semoga kami dapat mengikuti jejak langkah eyang yang sukses akan dunia namun tak lupa akan akhirat.



Referensi Klik



sumber gambar