Bukan rahasia lagi Indonesia sedang demam film jagoan Gundala Putra Petiryang dibesut oleh Joko Anwar, namun sang sutradara nampaknya kembali akan membuat takut tanah air dengan film horor terbarunya yaitu Perempuan Tanah Jahanam.

Trailer yang sudah release memang membuat creepy, dengan bintangnya Tara Basro dan juga Abigail membuat film ini patut ditunggu. 17 Oktober 2019 akan kembali kita disajikan film horor yang berkarakter kuat tanpa memamerkan dada dan paha. Setelah sukses dengan Kala, Pintu Terlarang, Modus Anomali, dan terakhir Pengabdi Setan apakah film ini akan meneruskan trend positif pecinta horor Indonesia. Di tangan sutradara Joko Anwar dengan konsep thriller terbaik di Indonesia saya rasa hal ini cukup mudah.



Tak tanggung-tanggung karya Joko Anwar dengan film Horornya juga sukses di beberapa negara, mungkin film ini akan kembali menggentayangi kaskuser dengan tag line "Kerasa Ngga?"

Sinposis singkat cerita ini tentang kisah keluarga, Joko memang senang dengan alur dari sebuah keluarga bahkan di film Gundala pun kisah bertema keluarga sangat terlihat. Dimulai dari seorang wanita bernama Maya (Tara Basro) yang berhasil lolos dari percobaan pembunuhan di kotanya hingga akhirnya ia mendapatkan kabar ia mendapatkan warisan sebuah rumah dari desa tanah leluhurnya.



Ia pun mengajak temannya bernama Dini (Marissa Anita) untuk melihat rumah yang diwariskan untuknya, rumah itu terasa sekali sangat kuno bahkan penerangan di dalamnya pun minim, rumah khas Jawa yang berdinding kayu, serta dilengkapi peralatan yang masih tradisional membuat suasana rumah semakin creepy.

Namun ternyata rumah inilah yang membawa petaka bagi kehidupan Maya, warga desa menganggap leluhurnya bahkan Maya dianggap sebuah kutukan bagi desa tersebut. Maka dengan segala upaya warga desa telah berniat agar membunuh Maya hingga ke kota tempatnya berada. Nah ketika Maya datang ke desa itu apa yang akan warga desa lakukan ?



Sungguh menarik membaca sinopsis dari cerita Joko Anwar di film ini, akan banyak kisah misteri di baliknya Joko Anwar memang membuat gebrakan yang fenomenal untuk film tanah air. Terutama dari segi cerita dan sinematografi, terlihat mantan wartawan The Jakarta Post ini bukanlah seorang kreator kacangan, awal karirnya dari menulis Arisan (2003) membuat karirnya akhirnya meroket hingga menembus banyak festival Film hingga menembus kancah internasional Joko mampu bersaing di International Film Festival Rotterdam, New York Asian Film Festival, dan Dead by Dawn. Joko pun bahkan menang dengan penghargaan tertinggi sebagai film terbaik di Puchon International Fantastic Film Festival.



Selamat untuk Mas Joko selalu berkarya dan dukunglah karya terbaik dari anak bangsa agar mampu bicara hingga meraih Oscar bukan seperti tetangga sebelah LZ.



Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu tidak gratis !! 



c4punk@2019

Gambar google
Referensi teken