- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Habibienomics dan Indonesia


TS
kroco.ri
Habibienomics dan Indonesia

Indonesiainside.id - Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie telah pergi untuk selamanya. Ikon teknologi Indonesia itu telah menutup kisah hidupnya yang diwarnai dengan banyak tinta emas. Jejak karyanya bisa ditemui di mana-mana tersebar ke seluruh bentang benua maritim seluas Eropa ini : di darat, di laut dan di udara.
Habibie lah yang menginspirasi saya untuk melihat ke Timur, ke ITS Surabaya pada saat banyak kawan saya memutuskan ke Selatan (UGM) atau ke Barat (ITB, IPB atau UI) setelah lulus SMA di Semarang. Almarhum ayah saya minta saya mengambil kedokteran, teknik sipil atau AKABRI. Tapi saya memutuskan mengambil teknik perkapalan.
Habibie juga yang mengangkat martabat profesi insinyur setara dengan profesi ekonom, atau bahkan dokter. Krisis moneter yang pernah menghantam perbankan pernah menaikkan derajat profesi insinyur di atas para ekonom. Pernah ada debat Habibienomics vs Widjojonomics.
Indonesia telah dipimpin oleh beberapa presiden insinyur. Habibie adalah Soekarno muda. Cara berpikir insinyur berbeda dengan profesi lain. Jika pendidikan dokter selalu berbasis bukti (evidence-based), pendidikan insinyur berbasis design thinking: menciptakan sesuatu yang baru melalui sebuah proses non-linear dan bertahap, mempertanyakan asumsi-asumsi lama untuk menemukan inovasi baru.
Negeri kepulauan bercirikan Nusantara ini membutuhkan solusi teknolojik tidak saja untuk memanfaatkan kekayaan sumberdaya alamiahnya, tapi juga untuk mempersatukannya. Persatuan Indonesia tidak bisa dibayangkan tanpa teknologi dirgantara dan maritim.
Habibienomics

0
441
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan