Kaskus

Entertainment

cikkekampretAvatar border
TS
cikkekampret
Bapak Yogi, Pengalaman Rasisme Pekerja Rumah Tangga
Bapak Yogi, Pengalaman Rasisme Pekerja Rumah Tangga

emoticon-Maaf Aganemoticon-Maaf Agan emoticon-Maaf Agan
AssalamuAlaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Ngomongin soal rasisme memang gak akan pernah habis sih. Malah ane pernah melihat orang secara langsung mengejek orang berkulit hitam. Ane juga dulu pernah bersahabat dengan masyarakat daerah timur, namanya Yogi. Ia pernah berbagi pengalaman seputar kehidupan bapaknya dulu.

Waktu itu Yogi sahabat ane bercerita tentang lebih dari sembilan juta pekerja rumah tangga Papua, kebanyakan wanita, sebagian besar berkulit hitam, yang bagi mereka perbudakan tidak diturunkan ke tumpukan debu sejarah. Ini juga kisah tentang dampak revolusioner yang dapat dimiliki serikat pekerja dan gerakan sosial terhadap ketidakadilan yang mengakar dan sistemik. Semua itu dialami Bapak Yogi sewaktu tahun 80-an.

Bapak Yogi, Pengalaman Rasisme Pekerja Rumah Tangga
sumber: grid.id
Lahir di keluarga pekerja miskin pedesaan tanpa sekolah, Bapak Yogi memulai hidup sebagai pekerja rumah tangga di daerah tambang ketika usianya baru 10 tahun. Tidak dapat menyeimbangkan pekerjaan dan sekolah, dia harus memilih pekerjaan dan putus sekolah beberapa kali.

Di tempat kerja, Bapak Yogi dipukuli dan diejek setiap kali dia memecahkan sesuatu, sering disebut malas, monyet, bahkan "negro". Pelecehan fisik dan psikologis diperparah dengan pemukulan dari para penjaga pekerja. Penderitaanya makin lengkap, Bapak Yogi tidak dibayar sepeser pun.

Pada usia 14, Bapak Yogi ikut dengan kerabatnya ke Jayapura untuk bekerja, tanpa izin dari orangtua waktu itu.

Begitulah kehidupan Bapak Yoga sampai dia mendengar di radio tentang pertemuan pekerja rumah tangga yang memperjuangkan hak-hak mereka. Dia menghadiri satu pertemuan dan dengan demikian memulai evolusinya dari seorang pria berkulit coklat gelap.

Bapak Yogi sekarang adalah Pemimpin Federasi Pekerja Rumah Tangga di Jayapura dan aktif dalam Gerakan Hitam Bersatu. Yogi menceritakan banyak perubahan dalam kebijakan daerahnya sejak dia menghadiri pertemuan dengan pejabat DPD melawan rasisme, diskriminasi ras, xenophobia dan intoleransi terkait. Organisasi federal telah didirikan untuk mempromosikan kesetaraan ras dan gender, organisasi pekerja rumah tangga telah mendapatkan visibilitas dan telah ada kemenangan penting dalam pengakuan hak-hak properti dan pada isu-isu termasuk kekerasan dalam rumah tangga.

Walaupun belum sepenuhnya tapi pekerja rumah tangga sekarang dijamin, secara hukum, hari istirahat dan hari libur serta keamanan pekerjaan untuk wanita hamil. Majikan dilarang mengurangi biaya perumahan dan makanan dari gaji mereka dan ada pembangunan perumahan umum untuk pekerja rumah tangga. Undang-undang yang melarang pekerjaan rumah tangga untuk anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun.

Yogi juga mengatakan situasi bagi pekerja rumah tangga telah membaik dengan undang-undang semacam itu dan lebih banyak akses ke ganti rugi, tetapi masalahnya terletak pada penerapan undang-undang ini, karena pekerjaan rumah tangga dilakukan di rumah-rumah pribadi. Sekarang ini menjadi tugas para wakil rakyat di DPR RI.

Dia sangat menyadari fakta bahwa rasisme adalah tentang hubungan kekuasaan dan bahwa sebagian besar pekerja rumah tangga memiliki harga diri yang rendah. Pakar independen untuk masalah-masalah minoritas yang menjadi moderator diskusi, mencatat bahwa sangat sulit untuk mengamankan hak-hak pekerja rumah tangga dan bahwa ini bukan masalah yang khas di Papua.

Dia juga merujuk pada masalah yang lebih luas yang menyebabkan berlanjutnya rasisme di Papua, termasuk media, dan berita TV yang meremehkan pelecehan seksual dan menggambarkan perempuan kulit hitam sebagai orang yang bodoh, dan penggunaan gambar seksual perempuan kulit hitam dalam industri pariwisata.

Sehabis pengalaman yang diceritakan Yogi tentang bapaknya, ane lebih menghargai perbedaan yang ada di negara kita.
Jangan lupa cendolnya agan dan sista
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
213
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan