- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kesadaran Diri Kita Dibutukan Untuk Menunjang Prestasi Olahraga


TS
arbib
Kesadaran Diri Kita Dibutukan Untuk Menunjang Prestasi Olahraga

Dunia olahraga dalam negeri kita sedang kusut. Masih terlalu banyak kepentingan yang bermain didalamnya. Ditambah lagi dengan kematangan sikap suporter kita yang rendah, menjadi pekerjaan perbaikan tambahan untuk negeri ini.
Quote:

Quote:
Pertandingan sepakbolaantara Indonesia vs Malaysia, yang berlangsung di Senayan atau Gelora Bung Karno, terjadi insiden yang memalukan. Ulah kita yang mengintimidasi pendukung Malaysia, bisa dikatakan sebagai tindakan yang tidak terpuji dan memalukan. Padahal, sejak kecil kita sudah diajarkan tata Krama dalam menyambut tamu. Baik itu di sekolah, dalam pelajaran adat dan budaya, serta ajaran agama yang kita anut.
Ini pekerjaan besar bagi kita semua, bagi para penggemar sepakbola se Indonesia. Kemampuan menahan diri dan bersikap baik sebagai tuan rumah, sepertinya perlu ditata dan diasah ulang. Pekerjaan ini sangat sulit. Karena menyangkut masing masing personal. Menyangkut banyak orang. Walaupun, seharusnya ini sederhana. Jika masing masing diri kita, mampu mengendalikan diri dengan baik. Dan taat terhadap tata tertib yang berlaku, dalam setiap sikap serta tindakan atau perbuatan kita.
Pihak Malaysia pun geram, akibat perlakuan kita yang tidak terpuji. Merekapun menuntut FIFA untuk mengenakan sangsi berat terhadap dunia sepakbola kita. Menurut TS itu memang wajar saja. Sepertinya sangsi berat untuk kita, memanglah diperlukan. Supaya kita bisa memiliki kesadaran dan mau belajar untuk tidak kurang ajar.
Di bidang lain, cabang olahraga bulu tangkis, heboh juga. Program beasiswadan Audisi umum Pencarian Bakat Djarum, dikabarkan akan terhenti di 2020. Keputusan tersebut di karenakan karena adanya kritikan dari KPAI dan yayasan lentera anak. PB Djarum, di curigai melakukan eksploitasi anak, untuk kepentingan merek dagang rokok.
Adanya polemik seperti ini, sangat merugikan bagi dunia olahraga kita. Ajang pencarian bibit unggul atlit bulutangkis Indonesia, bisa mengalami penurunan. Sepertinya, bila memang KPAI dan Yayasan Lentera memang betul betul peduli dengan anak anak, masih banyak hal yang lebih penting untuk diurus.
Polemik ini pun, menuai berbagai tanggapan dari netizen kita, di sosial media. Pada situs Twitter contohnya; suara suara yang menyerukan bubarkan KPAI ramai di tulis netizen, pada akun akunnya.
Beberapa kritik netizen di sosial media terhadap KPAI adalah sebagai berikut:
1. Di sponsori logo jarum dianggap promosi rokok yang merugikan kesehatan. Jadi tidak baik untuk anak anak. Padahal ngga ada spg rokok disana
2. Nanti diganti logo olshop, juga dianggap perusak mental. Karena bisa mengajarkan perilaku konsumtif sejak kecil.
3. Jika diganti dengan logo Kaskus, nanti juga di komplain, karena Kaskus dulunya dijadikan forum tempat berbagi informasi dewasa.
Ketiga percakapan sosial media seperti ini, adalah merupakan contoh luapan kekesalan netizen yang mendukung PB Djarum. Mereka meluapkan perasaan nya yang saat ini serba salah. Jadi ngga bisa bergerak berbuat sesuatu.
Semoga saja persoalan ini segera bertemu dengan solusi tepat, yang menjadikan semua pihak sebagai pemenangnya. Jadi, semua bisa rukun tenteram bahu membahu saling membangun. Bukan saling menebarkan kritikan yang menjatuhkan.
Banyak kepentingan sesaat yang bermain dalam bidang olahraga, menjadi suatu hal yang disayangkan. Dalam kepengurusan organisasi yang mewadahi atau menjadi induk cabang olahraga, masih banyak terselip tokoh politik. Secara tidak sadar, aroma politik dalam setiap kegiatan dan aneka permasalahan yang terjadi tercium baunya. Politik tak pernah kentut, tapi baunya ada. Begitulah kira kira perumpamaan yang ada.
Adanya bau politik seperti ini, mestinya membuka kesadaran pribadi kita semua. Bagi tokoh politik yang masih aktif dalam kepengurusan, semoga bisa mengikhlaskan posisinya untuk yang lebih baik. Jadi, sebisa mungkin, kepengurusan organisasi berbagai cabang olahraga kita, diisi dengan orang orang yang profesional. Dan orang yang paham betul seluk-beluk olahraga tersebut.
Dari 2 berita yang lagi hangat ini, soal kerusuhan suporter Indonesia dan polemik PB Djarum vs KPAI, serta aneka permasalahan lainya di bidang olahraga, semoga saja bisa terselesaikan dengan baik. Kesadaran dari masing masing personal kita, ini mutlak dan utama.
Kesadaran untuk dapat mengendalikan diri
Kesadaran untuk mau maju bersama
Kesadaran untuk mengerjakan hal yang lebih penting
Kesadaran untuk saling membantu bukan saling mengganggu
Dan beragam kesadaran lainnya sangat dibutuhkan
Jika bidang olahraga negeri kita Indonesia mau maju dan bisa berprestasi di dalam serta luar negeri.
Tanpa kesadaran yang dimulai dari kita hari ini, jangan berharap olahraga kita punya prestasi maju di kemudian waktu. Serta memiliki energi semangat yang bagus untuk meraih prestasi.
Ini pekerjaan besar bagi kita semua, bagi para penggemar sepakbola se Indonesia. Kemampuan menahan diri dan bersikap baik sebagai tuan rumah, sepertinya perlu ditata dan diasah ulang. Pekerjaan ini sangat sulit. Karena menyangkut masing masing personal. Menyangkut banyak orang. Walaupun, seharusnya ini sederhana. Jika masing masing diri kita, mampu mengendalikan diri dengan baik. Dan taat terhadap tata tertib yang berlaku, dalam setiap sikap serta tindakan atau perbuatan kita.
Pihak Malaysia pun geram, akibat perlakuan kita yang tidak terpuji. Merekapun menuntut FIFA untuk mengenakan sangsi berat terhadap dunia sepakbola kita. Menurut TS itu memang wajar saja. Sepertinya sangsi berat untuk kita, memanglah diperlukan. Supaya kita bisa memiliki kesadaran dan mau belajar untuk tidak kurang ajar.

Di bidang lain, cabang olahraga bulu tangkis, heboh juga. Program beasiswadan Audisi umum Pencarian Bakat Djarum, dikabarkan akan terhenti di 2020. Keputusan tersebut di karenakan karena adanya kritikan dari KPAI dan yayasan lentera anak. PB Djarum, di curigai melakukan eksploitasi anak, untuk kepentingan merek dagang rokok.
Adanya polemik seperti ini, sangat merugikan bagi dunia olahraga kita. Ajang pencarian bibit unggul atlit bulutangkis Indonesia, bisa mengalami penurunan. Sepertinya, bila memang KPAI dan Yayasan Lentera memang betul betul peduli dengan anak anak, masih banyak hal yang lebih penting untuk diurus.
Polemik ini pun, menuai berbagai tanggapan dari netizen kita, di sosial media. Pada situs Twitter contohnya; suara suara yang menyerukan bubarkan KPAI ramai di tulis netizen, pada akun akunnya.
Beberapa kritik netizen di sosial media terhadap KPAI adalah sebagai berikut:
1. Di sponsori logo jarum dianggap promosi rokok yang merugikan kesehatan. Jadi tidak baik untuk anak anak. Padahal ngga ada spg rokok disana
2. Nanti diganti logo olshop, juga dianggap perusak mental. Karena bisa mengajarkan perilaku konsumtif sejak kecil.
3. Jika diganti dengan logo Kaskus, nanti juga di komplain, karena Kaskus dulunya dijadikan forum tempat berbagi informasi dewasa.
Ketiga percakapan sosial media seperti ini, adalah merupakan contoh luapan kekesalan netizen yang mendukung PB Djarum. Mereka meluapkan perasaan nya yang saat ini serba salah. Jadi ngga bisa bergerak berbuat sesuatu.
Semoga saja persoalan ini segera bertemu dengan solusi tepat, yang menjadikan semua pihak sebagai pemenangnya. Jadi, semua bisa rukun tenteram bahu membahu saling membangun. Bukan saling menebarkan kritikan yang menjatuhkan.
Banyak kepentingan sesaat yang bermain dalam bidang olahraga, menjadi suatu hal yang disayangkan. Dalam kepengurusan organisasi yang mewadahi atau menjadi induk cabang olahraga, masih banyak terselip tokoh politik. Secara tidak sadar, aroma politik dalam setiap kegiatan dan aneka permasalahan yang terjadi tercium baunya. Politik tak pernah kentut, tapi baunya ada. Begitulah kira kira perumpamaan yang ada.
Adanya bau politik seperti ini, mestinya membuka kesadaran pribadi kita semua. Bagi tokoh politik yang masih aktif dalam kepengurusan, semoga bisa mengikhlaskan posisinya untuk yang lebih baik. Jadi, sebisa mungkin, kepengurusan organisasi berbagai cabang olahraga kita, diisi dengan orang orang yang profesional. Dan orang yang paham betul seluk-beluk olahraga tersebut.
Dari 2 berita yang lagi hangat ini, soal kerusuhan suporter Indonesia dan polemik PB Djarum vs KPAI, serta aneka permasalahan lainya di bidang olahraga, semoga saja bisa terselesaikan dengan baik. Kesadaran dari masing masing personal kita, ini mutlak dan utama.
Kesadaran untuk dapat mengendalikan diri
Kesadaran untuk mau maju bersama
Kesadaran untuk mengerjakan hal yang lebih penting
Kesadaran untuk saling membantu bukan saling mengganggu
Dan beragam kesadaran lainnya sangat dibutuhkan
Jika bidang olahraga negeri kita Indonesia mau maju dan bisa berprestasi di dalam serta luar negeri.
Tanpa kesadaran yang dimulai dari kita hari ini, jangan berharap olahraga kita punya prestasi maju di kemudian waktu. Serta memiliki energi semangat yang bagus untuk meraih prestasi.
Sekian dan sampai jumpa di thread lainnya
Diubah oleh arbib 10-09-2019 16:57


caricewek memberi reputasi
1
21.2K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan