Siapa tak suka olahraga? Dari anak-anak hingga orang dewasa kini menjadikan olahraga sebagai suatu kewajiban yang tak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Olahraga kini tak hanya dilakukan saja, namun kita pun tentunya dapat menikmati sajian berbagai pertandingan dan pertunjukkan cabang olahraga yang makin hari makin beragam dan mengasyikkan.Di Indonesia khususnya, ada dua cabang olahraga yang paling banyak digemari oleh seluruh lapisan masyarakat yaitu sepak bola dan bulu tangkis. Eksistensi dua cabang olahraga ini rasanya tak akan pernah surut mengingat banyak sekali para penggemar yang tak henti-hentinya memberikan dukungan yang luar biasa pada olahraga ini. 

    Namun meskipun demikian, bukan berarti keberadaan dua cabang olahraga ini tidak dihadapkan pada berbagai tantangan serta persoalan. Baru-baru ini di sepak bola misalnya, kasus anarkisme yang dilakukan oleh suporter Indonesia pada saat pertandingan Indonesia melawan Malaysia yang bagi ane merupakan hal yang memalukan bagi nama baik sepak bola Indonesia. Lalu di bulu tangkis, penyetopan pemberian beasiswa dari PB Djarum yang ane pikir dapat mematikan potensi lahirnya atlit-atlit bulu tangkis yang handal.
     Sebenarnya, ada masalah apa sih di dunia olahraga Indonesia? Itulah pertanyaan yang timbul di benak ane ketika persoalan tersebut muncul. Sebagai orang awam ane pun menjadi miris ketika harus melihat berbagai fenomena di dunia olahraga Indonesia yang tak ada habisnya. Pengennya sih dunia olahraga Indonesia bisa mendunia, seperti EPLatau NBA gitu. Ya tapi itu semua hanya bisa jadi mimpi di siang bolong kalau..



Pemerintah Indonesia sendiri masih memandang anggaran olahraga tidak terlalu urgent. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya anggaran untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga(Kemenpora)  yang hanya sebesar 0,33% dari APBN yang sangat jauh dari kata cukup untuk dapat mendukung keberlangsungan para atlet untuk dapat berprestasi di kancah internasional. Sepertinya, harapan Indonesia untuk menjadi macan dunia di bidang olahraga cuma jadi angan-angan semata kalau pemerintah Indonesia tidak mempertimbangkan kembali anggaran bagi dunia Olahraga.

Untuk sepak bola misalnya, tentunya para atlet memerlukan stadion yang memadai misalnya dengan menggunakan rumput yang berkualitas standar internasional agar nyaman ketika dipakai saat berlatih atau bertanding serta ruang ganti yang nyaman ketika digunakan para atlet. Namun jika menengok bagaimana keadaan stadion di Indonesia, sangat jauh dari kata standar. Rumputnya banyak yang sudah gundul, ditambah becek dan genangan air yang tersebar di setiap sudut lapangan Yaa gimana mau ningkatin kualitas sama performa para atlet kalo sarana serta fasilitasnya aja tidak mendukung? ckckckck

Prestasi para atlet baru dilirik ketika atlet tersebut memenangkan sebuah kejuaraan yang mengangkat nama besar Indonesia. Pahitnya, atlet tersebut harus melalui banyak rintangan untuk mencapai itu semua. Pemerintah kurang memperhatikan kesejahteraan para atlet sehingga tak jarang pula para atlet harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena para atlet tidak dapat sepenuhnya bergantung pada dukungan dari pemerintah yang tak seberapa. Apalagi jika para atlet tersebut sudah pensiun. Prestasi yang sudah dicapai para atlet tersebut rasanya sudah tidak ada artinya lagi.

Ini nih yang sampe saat ini masih menjadi persoalan yang tak kunjung usai. Terkadang rasa fanatisme yang berlebihan menimbulkan adanya konflik antar suporter di setiap pertandingan olahraga, khususnya di pertandingan olahraga sepak bola. Yang bikin ane lebih miris lagi, sudah banyak nyawa yang melayang hanya karena rasa fanatisme berlebihan tersebut. Padahal, dari olahraga harusnya orang-orang belajar untuk menjadi lebih supportif. Tapi ya itu, karena tidak didasari oleh rasa menghargai maka bukan hal aneh kalau dunia olahraga di Indonesia khususnya di sepak bola tak luput dari pemberitaan mengenai buruknya attitude para suporter tersebut.

     Lantas, apakah ane masih boleh bermimpi kalau suatu saat olahraga Indonesia bisa menjadi nomor satu di dunia? Entahlah. Mungkin sih ini cuma jadi mimpi ane yang entah kapan bakal jadi kenyataan. Harapan ane cuma pengen dunia olahraga Indonesia jadi lebih baik dan berkualitas tentunya. Harus ada perbaikan dan peningkatan tentunya yang tidak hanya dilakukan oleh pemerintah namun tentunya masyarakat pun harus ikut serta menjaga nama baik dunia olahraga di Indonesia. Ya, semoga saja.

sumber gambar