Kebetulan di bulan ini ada libur sekolah. Kaskuser mungkin ingin ditemani berlibur ke luar kota oleh Ibu dan Bapak. Sementara adik masih menyusui ASI. Bingung Bu? Tidak usah bingung, ibu masih bias kok tetap memberikan ASI Eksklusif (tanpa memberi tambahan atau minuman lain selama 6 bulan, selain ASI) untuk si adik kecil. Selama dokter menyatakan Ibu dan si kecil sehat bepergian, berlibur sambil menyusui tak masalah.
Quote:
Berikut kiat menyusui dan berlibur bisa sama—sama nyaman
1. Tetap Pe-De dan Yakin
Yakin dan tetap percaya diri adalah 2 kunci sukses menyusui ASI Eksklusif. Yakinlah, Ibu masih bisa menyusui meski berlibur sekalipun. Percaya diri saja, berlibur ke mana pun menyusui takkan terganggu. Sebab menyusui memang tak perlu persiapan macam—macam, kapan dan di mana saja Ibu bisa memberikan ASI untuk si kecil. Pikiran positif seperti ini merangsang produksi hormon oksitosin. Oksitosin adalah hormon yang merangsang mengerutnya seI-sel otot di kelenjar susu sehingga mengalirkan ASI lewat pembuluh susu ke luar.
2. Tak perlu pantang makan dan aktivitas
Karena ini liburan, tentu ada banyak kesenangan yang tersedia di depan mata. Apakah itu aneka santapan ataupun sarana liburan (kolam renang, sauna, dan sebagainya). Jadi, Ibu boleh makan apa saia yang Ibu suka. Juga melakukan aktivitas apapun, sepanjang semuanya menyenangkan hati dan menyehatkan Ibu serta aman untuk si kecil. Sebab kalau Ibu atau si kecil sampai sakit, program ASI dan liburan akan terganggu.
3. Pilih busana nyaman dan memudahkan menyusui
Pilih, siapkan dan kenakan pakaian—pakaian yang memudahkan Ibu untuk menyusui. Pilih bra untuk menyusui, blus atau t—shirt yang memungkinkan Ibu cepat memberi ASI kepada si kecil. Jangan lupa kenakan syal (scarf) atau kerudung (syukur bila Ibu sudah berkerudung) untuk menutupi aktivitas menyusui dan tak mengganggu kenyamanan orang lain.
4. Siapkan perangkat memerah
Namanya berlibur, mungkin ada tempat—tempat khusus di penginapan atau di sekitar penginapan yang tak memungkinkan membawa serta si kecil. Bila Ibu ingin meninggalkan si kecil selama beberapa waktu dan menitipkannya pada pengasuh, sebaiknya sediakan ASI perahan. Nah sebaiknya bawalah perangkat memerah ASI; pompa ASI (yang paling benar memerah dengan tangan), kantung plastik untuk ASI, cangkir plastik untuk menghangatkan ASI, mangkuk plastik dan sendok kecil plastik (untuk menyuapkan ASI). Simpan semuanya dalam satu kotak khusus.
5. Tak perlu malu menyusui
Asal tempat atau space itu Ibu anggap cukup menjaga privasi, susuilah si kecil di sana. Pe—de saja menyusui, karena menyusui dan mendapatkan ASI adalah hak Ibu dan si kecil.
6. Bawa jejamu dan ramuan
Kalau Ibu percaya dan merasa terbantu dengan jejamuan atau ramuan yang mampu meningkatkan 'produktifltas' ASI, tak ada salahnya membawanya. Produk—produk alamiah itu bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri Ibu menyusui selama berlibur.
7. Rileks
Meski segalanya sudah disiapkan matang, kadang ada saja hal hal yang bisa mengganggu semangat berlibur Ibu dan keluarga. Ada barang yang tertinggal lah, atau cangkir si kecil tak terbawa. Jalani semuanya dengan rileks, agar niat untuk terus memberi ASI Eksklusif tak terganggu.
Bagaimana, sudah tak ragu lagi berlibur sambil membawa si kecil yang masih menyusui ASI Eksklusif? Selamat berlibur sambil menyusui!