Halo para kaskuser kembali lagi dengan ane
knoxville6threadmaker kesayangan antum semua. Kali ini ane mau membahas seputar seluk beluk kehidupan di dunia maya, lebih jelasnya dunia maya di negara ini dan netizen-netizennya. Di Indonesia ini siapa sih yang gak main sosmed? Apalagi para milennial yang dikit-dikit cekrek upload dan curhat. Tapi pernahkah agan merasa kalau netizen Indonesia ini banyak yang barbar? Kenapa sih harus netizen kita?
Nah kali ini ane mau kasih tau ke agan-agan seperti apa kelakuan barbar ala netizen negara kita tercinta, negri berflower +62 kuy cekidot gan
Quote:
Hujat Dulu Cek Fakta Kemudian
Masih ingat dengan kasus viral Justice for Audrey? Kasus tentang pembullyian terhadap seorang siswi oleh 12 temannya, lalu netizen dengan ilmu intel melebihi BIN dan FBI pun langsung “mengahajar” sosmed para terduga pelaku tanpa ampun. Eh beberapa hari kemudian malah viral tagar #AudreyJugaBersalah karena ternyata kenyataan tak seperti yang diberitakan dan malah membully balik Audrey akibat kasus ini. Nah inilah salah satu contoh kebarbaran netijen kita, melihat kejadian viral ikut2 hujat eh ternyata fakta di lapangan tidak sesuai dengan pemberitaan media. Gpp yang penting kan ikut hujat dulu aja biar keliatan barbarnya
Quote:
“Ayo serang sosmednya!!”
Yah inilah ciri khas salah satu netizen negara kita tercinta, khususnya penghuni sosmed instag*am. Contoh saja kasus yg kemarin hangat ketika pemain bola kesayangan kita yg sehebat Singo Aoi sang Egy Maulana Vikri harus cedera karena ditekel saat bermain di liga Polandia. Ramai-ramai lah para fanboi menyerang sosmed sang “tersangka” bernama Maciej Sadlok (ig nya yang gak aktif pun masih diserang terus 😂) . Tidak usah dalam ranah olahraga pun pasti netijen tercinta kita ini bakal menyerang, artis2 hingga tokoh politik pun bakal kena kalau sudah pada waktunya. Coba saja agan perhatikan sosmed orang yang sering “bersinggungan” dengan kepentingan netizen Indonesia pastilah ramai hujatan netizen kita (contoh sekarang: Syed Saddiq) yah kalau ane sih antara malu miris dan pengen ketawa aja liatnya

Quote:
Semua Hal Dikaitkan Isu Politik
Pemilu memang sudah usai, dan cuitan para buzzer pun sudah mereda. Walau begitu, perilaku para oknum buzzer yang mengkait-kaitkan tiap kejadian dengan politik tetap saja akan tetap ada. Dari semua itu yang paling membuat ane dongkol ketika bencana alam dikaitkan dengan politik. “Wah ini pasti karma gegara daerah situ banyak pemilih si onoh” begitulah contoh cuitan netizen yang IQnya sangat tinggi. Bencana alam yang memang takdir Tuhan dan dapat dijelaskan secara ilmiah tiba-tiba dikaitkan dengan pilihan politik. Kalau memang "pemimpin zalim" menyebabkan bencana alam instan toh kenapa negara seperti Korea Utara masih aman-aman saja sekarang?

Mengkotak-kotakan orang sesuai dengan pilihan politik ini juga berdampak negatif tidak cuma di dunia maya, tapi juga di dunia nyata. Coba lihat berapa anggota keluarga yang silaturahminya terputus karena beda pilihan politik? Bahkan ada yang sampai tidak mau mensolatkan jenazah karena beda pilihan politik. Super Sekali
Quote:
Faktor Kaget Teknologi
Kali ini mari kita telusuri penyebab netizen negara kita ini banyak yang barbar, tentunya pasti banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya. Seperti kata peribahasa "Tidak ada asap kalau tidak ada api"

dan menurut ane salah satu faktor tersebut adalah
Kaget Teknologi. Di jaman yang canggih ini siapapun bisa mengakses internet dari muda sampai yang tua, bahkan smartphone pun bisa dibilang bukanlah barang yang mewah lagi karena setiap kalangan pasti memilikinya. Maka tiap orang pun bebas berkata-kata di sosmed, biasanya orang hanya bisa memendam rasa kekesalan atau umpatan dalam hati, tapi sekarang mereka bebas berkata kasar di dunia maya karena merasa "ah orang gak akan tahu ini saya siapa, gak akan ketemu ini di dunia nyata" sehingga lahirlah sifat barbar dunia maya dari netizen kita. Ditambah lagi budaya asal jeplak ala orang Indonesia yang ikut-ikut dibawa ke dunia maya lewat kolom komen atau posting sosial media.
Yap itulah ulasan ane untuk
"perilaku barbar netizen negara tercinta kita" semoga agan dapat pahami dan ilhami sampai terbawa mimpi menuju singgasana dewi
trit ini sendiri dibuat atas rasa miris ane tentang kehidupan bersosial media di Indonesia yang masuk taraf mengkhawatirkan, jadi ane merasa patut untuk mengangkat tema ini

Sampai bertemu lagi di trit ane berikutnya

sumur konten dari otak ane