- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pengamat Sebut Kritikan Fahri Sebenarnya untuk Menguatkan Fungsi KPK
TS
shifu356
Pengamat Sebut Kritikan Fahri Sebenarnya untuk Menguatkan Fungsi KPK
Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Fahri Hamzah saat memimpin rapat kerja dengan kepala BNPB dan sejumlah perwakilan pemerintah di Ruang Pansus B, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2019). Rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Fahri Hamzah membahas evaluasi dan koordinasi penanganan dampak bencana gempa khususnya yang terjadi provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). | AKURAS E N S O RSopian
AKURAT.CO, Wakil Ketua DPR RI [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Fahri+Hamzah][color=#f9a01b][b]Fahri Hamzah[/b][/color][/url] menuding Komisi [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Pemberantasan+Korupsi][color=#f9a01b][b]Pemberantasan Korupsi[/b][/color][/url] (KPK) telah menjelma jadi kekuatan politik. Pernyataan itu dinilai sebagai bentuk persepsi yang wajar mengingat keterbatasan KPK yang tidak bisa menyasar semua koruptor.
"Satu sisi persepsi demikian wajar saja muncul, mengingat keterbatasan KPK yang tidak bisa sekali waktu menyasar semua koruptor," kata Pengamat/ Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah saat dihubungi AKURAT.CO, Senin (9/9/2019).
Menurutnya, [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Fahri+Hamzah][color=#f9a01b][b]Fahri Hamzah[/b][/color][/url] tengah membela KPK. Agar KPK tidak tunduk pada kekuatan lain yang mengarahkan KPK untuk memilih target operasi. Tetapi membenarkan sepenuhnya sangkaan Fahri tentu tidak bijak. Sekuasa apapun KPK saat ini, masih lebih baik jika kuasanya dibatasi, apalagi oleh pemerintah atau DPR.
"Karena dengan begitu, akan muncul politik sandera dalam proses pemberantasan korupsi di Indonesia," ucapnya.
Dedi juga menilai, konsekuensi yang tidak paham apa yang dimaksud Fahri akan memanaskan situasi, tetapi bagi publik yang mengerti akan memaklumi, meskipun hingga saat ini paling tidak Fahri bukanlah pesakitan KPK.
"Sehingga ada pemakluman yang ia katakan murni kehendak pikirannya sebagai politisi sekaligus aktivis,"pungkasnya.
Meski begitu, Dedi mengujar bahwa tidak benar KPK menjelma menjadi kekuatan politik. Karena menurut ia, KPK saat ini sangat independen baik dilihat dari UU maupun aktifitasnya. Tetapi bisa saja justru remisi UU ini kemudian akan menjadikan KPK benar-benar menjadi kekuatan Politik.
"Sebab kehadirannya hanya sebagai alat memukul musuh-musuh politik yang paling berkuasa,"singgungnya.[]
Baca Juga:
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-757292-read-pakar-hukum-secara-filosofis-revisi-uu-kpk-akan-kembalikan-marwah-dan-jati-diri][color=#ef4623][b]Pakar Hukum: Secara Filosofis Revisi UU KPK Akan Kembalikan Marwah Dan Jati Diri[/b][/color][/url]
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-757535-read-pbnu-titip-revisi-uu-kpk-kepada-pkb][color=#ef4623][b]PBNU Titip Revisi UU KPK Kepada PKB[/b][/color][/url]
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-756647-read-ams-ruu-kpk-bukan-upaya-pelemahan][color=#ef4623][b]AMS: RUU KPK Bukan Upaya Pelemahan[/b][/color][/url]
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-756866-read-pengamat-sebut-kritikan-fahri-sebenarnya-untuk-menguatkan-fungsi-kpk]Sumber[/url]
0
518
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan