- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bentrok Dua OKP di Medan Johor, Ini Penyebabnya


TS
luko.belita
Bentrok Dua OKP di Medan Johor, Ini Penyebabnya


Kasus bentrok dua OKP di Medan Johor tepatnya Jalan Eka Rasmi, Kota Medan, pada Minggu (8/9/2019), karena penurunan spanduk. Informasi dari Polrestabes Medan dan juga Polsek Deli Tua, keributan dipicu spanduk ormas Pemuda Pancasila (PP) diturunkan orang tak dikenal.
Penurunan tersebut terjadi di Jalan Eka Warni, Pasar V, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor.
Karena menduga spanduk diturunkan oleh ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK), selanjutnya ratusan orang dari ormas PP kemudian mendatangi sebuah warung yang saat itu ada 8 orang ormas IPK yang sedang duduk-duduk.
Tibanya di warung, salah satu ormas menanyakan tentang penurunan spanduk tersebut. Merasa pertanyaan itu seperti menuduh dan tidak ada melakukan, sehingga terjadi cekcok mulut diantara kedua OKP dan berujung perkelahian/bentrok. Sehingga dalam kejadian itu, 2 orang mengalami luka-luka.
Dua orang jadi korban yakni, Sahdilla Hasan Afandi (19) warga Jalan Karya Tani Gang Berkah Ujung, Medan Johor, anggota ormas PP mengalami luka dibagian kepala yang saat ini berada di ruangan ICU RS Mitra Sejati. Dan Budi salah seorang ketua ranting OKP IPK, mengalami luka di bagian tangan kanan.
Kapolsek Deli Tua Enggan Berikan Konfirmasi Terkait Bentrokan Dua OKP di Medan Johor
Tambahan informasi yang diperoleh, Satuan Sabahra Polresrabes Medan telah mengamankan 8 orang dari OKP PP, dan 11 orang dari OKP IPK.
Sementara Kapolsek Deli Tua Kompol Efianto Senin (9/9/2019) pagi, ketika dikonfirmasi melalui via seluler tidak menjawab dan melalui via WhatsApp juga tidak membalas.
Seolah-olah Kapolsek Deli Tua Kompol Efianto enggan memberi jawaban terkait dengan insiden bentrok dua OKP di Medan Johor tersebut.
https://kitakini.news/32698/bentrok-...i-penyebabnya/
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagi yang ikutin serial tv "the walking dead", pasti sudah tahu kalau makhluk paling berbahaya dari seluruh seasons, adalah bukan zombie nya, tapi justru manusia nya
Komunitas manusia tanpa landasan hukum dan UU, dimana yg namanya pemerintahan sudah musnah total, akan menjelma menjadi monster yang paling mematikan di muka bumi ini

Dapat kita lihat di serial the walking dead, masing2 komunitas membangun geng tersendiri, dengan salah satu dari 2 alasan utama:
1. Melindungi komunitas sendiri dari ancaman luar
ATAU
2. Memeras komunitas lain, contohnya gang The Saviours dengan Neegan2 nya

Geng the saviours dengan capricious violence nya (sifat labil berubah2, kadang marah bunuh orang, kadang baik, kadang ribut, kadang damai), berhasil menanamkan terror pada komunitas2 lain, seperti komunitas Alexandria, HillTop, Oceanside, Kingdom, sehingga mereka semua hidup dalam terror dan membayar upeti ke geng The Saviours

Model ini sangat persis dengan paket kearifan lokal mukakpetak sumut, yang diwariskan, ditumbuhkan dan dikembangbiakkan oleh putera cumik makpetak sumut dan didukung oleh aparat sumut, tumbuh subur bergenerasi sehingga geng The saviours nya bejibun, mulai dari PP,IPK, FKPPI, SPSI, FPI, dst
Jadi bukan hanya satu dua yang meras dan aniaya warga baik2 tapi puluhan

Dimana pada satu point saat ane nonton the walking dead, ane mulai penasaran apakah model masyarakat post apocalyptic dalam serial ini diambil dari model masyarakat sumut, yang full sampah masyarakat hasil branak makpetak, sehingga setiap warga sumut semuanya bayar upeti ke fefek ormas2 makfetak seumur hidup mereka selama bergenerasi

Pemerintahan NKRI di sumut, malah tidak mirip pemerintahan sama sekali, malah lebih mirip ormas tandingan yang menaikkan pajak gila2 an hingga 300% untuk memeras warga nya sendiri lebih lanjut, lebih cocok jika pemerintahan NKRI dianalogikan sebagai The Saviours Pusat yg komando pusat nya di the Sanctuary, dan Ormas2 mukapetak sumut ber komando di outpost2 tersendiri yang terpisah jauh

Oleh karena itu ane usulkan referendum, perubahan status NKRI dari negara menjadi OrmasNesia dan semua WNI berubah menjadi anggota ormas okp

Tapi tentu saja tidak semuanya buruk tentang medan, sisi positif nya dapat kita lihat dari video, kalau dinas kebersihan medan kerja rajin, terlihat dari becak barang mereka yang mengangkut sampah masyarakat

Pemerintahan Sumut = Pemerintahan Kaleng Kaleng
Diubah oleh luko.belita 09-09-2019 17:31






republik.fakter dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.2K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan