- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pesta Sabu di Masjid. Astaghfirullah! Ini Loh Para Pelakunya
TS
aduhaisayang
Pesta Sabu di Masjid. Astaghfirullah! Ini Loh Para Pelakunya
TS geleng-geleng kepala baca berita pagi ini. Bagaimana tidak gan, masjid adalah tempat suci untuk beribadah. Tempat mendulang pahala. Tempat yang sejatinya membuat hati kita selalu ingat kepada Tuhan agar senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Nah 3 pemuda ini justru melakukan perbuatan dosa di masjid. Mereka nekat mengonsumsi sabu-sabu. Ketiga pemuda itu masing-masing bernama Achmad Farits (22), Choirul Asghor (19) dan Dimas Adi Prasetyo (17).
Mereka melakukan dosa secara berjamaah itu pada dini hari. Saat sebagian besar orang tengah terlelap. Mereka memilih masjid dan waktu dini hari itu karena dianggap lebih aman.
Namun aksi mereka ketahuan warga saat memanjat pagar masjid. Warga kemudian melapor ke polisi. Polisi bergerak cepat ke lokasi. ’’Setelah dicek, ternyata mereka lagi pesta SS." Tutur Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Endri Subandrio. Ketiga pemuda itu tak sanggup mengelak ketika ditangkap beserta barang bukti.
Dari keterangan ketiga pelaku, barang haram seberat 0,3 gram itu dibeli secara patungan. Harganya Rp 300.000. Mereka beli dari seorang pengedar di Jalan Wonokusumo Jaya, Semampir, Surbaya.
=-=-=-=-=
Dari sini kita bisa lihat gan, betapa narkoba si barang haram itu bisa merusak pikiran hingga IMAN. Seperti kasus ketiga pemuda di atas, nekat melakukan perbuatan dosa di tempat sesuci masjid. Kalau mereka takut pada Tuhan, punya iman, niscaya gak akan berani melakukan perbuatan sebejat itu.
Narkoba adalah ancaman serius bagi generasi penerus bangsa. Tidak hanya di kota-kota besar peredarannya. Tetapi juga sudah sampai ke desa. Buktinya desa TS juga kena sasaran empuk pengedar. Teman TS sendiri berinisial PRD pernah mendekam di balik jeruji besi karena tertangkap mengonsumsi sabu di sebuah pesta nikahan.
Duh sayang banget, padahal dia itu dulu saingan TS secara akademik dan ketampanan. Setelah keluar dari penjara otaknya dan pengendalian jiwanya rusak, gampang marah dan suka menyendiri. Wajahnya pun tampak lebih tua.
Dari kesaksian kakaknya karena dia salah pergaulan, yang awalnya dipicu oleh broken home. Kedua orang tuanya bercerai.
Namun gan, apapun alasannya menjadikan narkoba sebagai pelarian adalah kesalahan besar. Bukannya mengurai masalah, malah makin memperkusut masalah.Itulah kenapa Tuhan melarang dan mengharamkannya, karena sejatinya demi kebaikan umat manusia. Mari kita sama-sama lebih peduli dengan ancaman narkoba ini. Minimal jaga diri, keluarga dan orang-orang terdekat kita.
Narkoba adalah ancaman serius bagi generasi penerus bangsa. Tidak hanya di kota-kota besar peredarannya. Tetapi juga sudah sampai ke desa. Buktinya desa TS juga kena sasaran empuk pengedar. Teman TS sendiri berinisial PRD pernah mendekam di balik jeruji besi karena tertangkap mengonsumsi sabu di sebuah pesta nikahan.
Duh sayang banget, padahal dia itu dulu saingan TS secara akademik dan ketampanan. Setelah keluar dari penjara otaknya dan pengendalian jiwanya rusak, gampang marah dan suka menyendiri. Wajahnya pun tampak lebih tua.
Dari kesaksian kakaknya karena dia salah pergaulan, yang awalnya dipicu oleh broken home. Kedua orang tuanya bercerai.
Namun gan, apapun alasannya menjadikan narkoba sebagai pelarian adalah kesalahan besar. Bukannya mengurai masalah, malah makin memperkusut masalah.Itulah kenapa Tuhan melarang dan mengharamkannya, karena sejatinya demi kebaikan umat manusia. Mari kita sama-sama lebih peduli dengan ancaman narkoba ini. Minimal jaga diri, keluarga dan orang-orang terdekat kita.
Say No to Drugs!
Sumber Berita: Koran Jawa Pos Edisi 09 September 2019
0
2K
25
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan