ALOHA GANSIS
WELCOME TO MY THREAD
Gansis, apakah kalian tertarik untuk ikutan komunitas? Atau gansis termasuk yang malas ikutan kumpul-kumpul? Di zaman sekarang yang serba canggih, kegiatan komunitas gak melulu harus kumpul kok. Gabung di grup chat orang-orang dengan hobi yang sama pun sudah termasuk ikut komunitas. Meskipun memang rasanya lebih afdol kalau ikut acara kumpul-kumpulnya juga sih.
Ane sendiri saat ini tergabung dalam Komunitas Pecinta Literasi. Di komunitas yang satu ini memang belum direncanakan acara kumpul-kumpul (mungkin kesulitan karena anggota tersebar di segala penjuru Indonesia), tapi grup chatnya cukup aktif membahas dunia per-literasi-an. Selain komunitas literasi, ane juga pernah gabung di komunitas pecinta jejepangan. Meskipun sekarang sudah tidak seaktif dulu, tapi ane sudah merasakan manfaatnya.
Sumber: Maxmanroe.com
Nah, 2 komunitas yang ane ikuti ini sebenarnya beda banget. Tapi, tahukah gansis kalau manfaat yang ditimbulkan gak beda jauh loh. Apa aja sih? Let’s Cekidot~
Quote:
· Teman Satu Frekuensi
Sumber: Times of India
Pernah gak sih gansis niat mau ngobrolin sesuatu yang gansis suka tapi teman yang kalian ajak ngobrol malah planga-plongo gak paham? Ane pernah nih ngalamain. Rasanya agak kesal, tapi gak bisa maksa juga kalau dia memang gak paham karena gak minat sama sekali sama bahan obrolan kita.
Waktu kuliah, ane terjebak dalam lingkaran pertemanan yang semuanya hobi k-drama, sedangkan ane sukanya anime. Merasa tersisih, ane pun ikutan komunitas jejepangan untuk sekedar cari teman yang bisa diajak diskusi. Akhirnya sih gak cuma jadi teman diskusi, bahkan jadi teman datang dan seru-seruan di event jejepangan bareng.
Hal yang sama juga terjadi saat ane jadi satu-satunya orang yang hobi nulis sementara teman ane gak ada yang paham dunia tulis menulis sama sekali. Obrolan jadi gak nyambung, apalagi kalau ane lagi kumat ngomongin literasi. Berasa semangat sendiri, tapi lawan bicara justu ngerasa bosen sama apa yang ane omongin. Sedih banget, haha.
Quote:
· Tukar-Menukar Referensi
Sumber: Ultimagz.com
Masih nyambung sama poin sebelumnya, karena satu minat, udah pasti teman satu komunitas pasti bakal kasih referensi bagus.
Misalnya di komunitas jejepangan, ane biasanya dapat banyak referensi anime atau musik jepang yang bagus dan sesuai selera ane. Biasanya referensi yang mereka kasih gak pernah mengecewakan.
Sedangkan di komunitas literasi, biasanya kita tukeran referensi bacaan yang sesuai dengan genre tulisan/karya yang sedang kita tekuni. Bisa juga ngomongin soal referensi penerbit yang sekiranya cocok memasarkan karya kita dengan maksimal.
Quote:
· Berbagi Pengetahuan
Sumber: counsultationmanager.com
Siapa bilang komunitas jejepangan isinya bahas hal-hal gak penting aja? Terkadang ada loh anggota yang memang jago berbahasa Jepang. Gak main-main, bahkan mereka punya sertifikatnya juga, ya semacam sertifikat TOEFL-nya gitu deh. Orang-orang inilah yang biasanya sharingpelajaran Bahasa Jepang gratis buat anggota lain. Berfaedah kan? Bisa belajar gratis.
Kalau di komunitas literasi, udah pasti kita tukeran yang berkaitan dengan dunia tulis menulis. Soal PUEBI, diksi, tata bahasa yang baik, penyusunan outline, ya pokoknya semua hal yang berkaitan sama dunia penulisan deh. Bahkan ada juga tips and tricksupaya karya kita lolos terbit di penerbit mayor dari para senior yang sudah sukses menelurkan karyanya dalam bentuk buku.
Quote:
· Motivasi Diri
Sumber: Officevibe
Nyambung sama poin sebelumnya, ane pribadi sering termotivasi untuk belajar bahasa asing lain selain Bahasa Inggris. Ya gak harus Bahasa Jepang, kayanya keren aja gitu kan kalau kita bisa paham banyak bahasa asing. Apalagi bisa sampai fasih pelafalannya. Dijamin deh kalau sudah begitu, traveling ke negara mana pun rasanya gak akan jadi masalah.
Kalau di komunitas literasi, biasanya ane termotivasi karena kesuksesan anggota senior yang sudah berhasil menerbitkan karyanya. Berasa bangga gitu nama kita tercetak di sebuah buku karya sendiri. Apalagi kalau sampai buku tersebut jadi best seller. Jadi kepengen bikin karya bagus dan sesukses para senior itu kan?
Quote:
· Rivalitas Sehat
Sumber: GayaTempo.co
Dalam komunitas, biasanya juga disebarkan info mengenai kompetisi-kompetisi yang sesuai dengan minat komunitas tersebut. Di komunitas jejepangan, yang paling sering di-shareadalah kompetisi cosplay. Karena sumber informasinya sama, udah pasti tuh bakal ketemu teman satu komunitas di kompetisi itu. Akhirnya yang tadinya teman jadi rival deh.
Hal yang sama juga terjadi di komunitas literasi. Biasanya kita bakal beradu di kompetisi menulis ini dan itu (bisa cerpen, puisi atau novel). Secara gak langsung juga bakal jadi rival untuk memperebutkan predikat juara. Dalam kompetisi ini sebenarnya bukan hanya soal perkara menang dan kalah, tapi bisa kita gunakan sebagai ajang ukur kemampuan juga loh. Misalnya, apakah kita sudah lebih baik dari teman-teman dalam satu komunitas? Kalau belum, berarti saatnya buat menggali ilmu lebih banyak lagi.
Itu dia beberapa manfaat yang sudah ane rasakan selama bergabung di 2 komunitas berbeda. Kesimpulannya sih, apa pun komunitas yang agan ikuti, selama itu positif pasti akan menimbulkan efek yang positif pula.
Buat gansis yang jomlo, komunitas juga bisa dipakai untuk mengisi waktu biar lupa sama rasa kejomloannya (ciaelah~). Kalau rajin ikut kumpul-kumpul, siapa tau gansis juga bisa dapat jodoh. Nah, nanti pesta pernikahannya bisa dibikin tematik sesuai komunitas kalian tuh. Misalnya, pengantin dan tamu undangannya pakai kostum cosplay gitu. Jangan lupa posting, dijamin pasti viral! Hehe~


:terimakasih
Quote:
Thread created by Kaskus ID kaniarf
Sumber : Pengalaman TS pribadi
Sumber gambar: tercantum (via google image)