

TS
agityunita
Kehilangan Tawa
Berubah
Agit Yunita
Setelah ia pergi
tak terasa ada yang turut menghilang
jiwa yang selalu hangat oleh tawa
kini selalu tampak sendu
tertutup kelabu
Sekotak senangnya telah terenggut takdir
hatinya menjadi kosong
ia kehilangan seorang figur
Namun perjalanan hidup
tak boleh seketika redup
ia harus mewujudkan mimpi terkakhir Sang Ayah
mengenyam pendidikan di sekolah impian
Dalam sukma ia bertekad
menyelesaikan segala yang telah dimulai
demi ayah tercinta
Meskipun ia harus melangkah sendiri
dalam hampanya sebuah kehilangan
Bantul, 6 September 2019
Tertutup
Agit Yunita
Gadis kecil kesayangan ayah
menangis diujung malam yang pekat
ia mengadu pada sang ayah
ia lupa caranya tersenyum
Ketakutan selalu menghantuinya
ia kemudian membangun benteng yang begitu tinggi
untuk melindungi jiwanya
untuk menjaga hatinya
untuk menyembunyikan raganya
Tak ada lagi cerita yang menyenangkan yng akan ia bagi
ia akan selalu menyimpannya sendiri
menuliskan setiap kisahnya dalam lembar-lembar sepi
Ia tak lagi tertarik pada riuh rendah sekitarnya
ia tak ingin mendapatkan pandangan tak menyenangkan lagi
hatinya terlalu perih untuk menyimpan luka yang baru
meskipun sebenarnya
itu hanya ada dalam imaji terburuknya
Bantul, 6 September 2019
Selalu Ada Waktunya Berhenti
Agit Yunita
Cukup sudah
segala kepedihan itu telah merenggut banyak sekali tawa
waktunya berdiri
dan menghirup segala kebahagiaan yang telah tertunda
waktunya bangkit
dari segala keterpurukan
karena sebuah kehilangan
Dia sudah berada di tempat yang terindah
tak ada yang perlu disesali
segalanya adalah sebuah kepastian
Inilah saatnya berhenti
melepaskan kesedihan
menggantinya dengan kegembiraan
luka mungkin memang tak akan pernah sempurna lenyap
namun menyesap riang bukanlahsuatu kesalahan
Berhenti bersembunyi
berhenti menyalahkan diri sendiri
berhenti menutupi
Air mata telah jatuh sebanyak yang ia ingin
maka kini saatnya tawa kembali menghiasi
mendoakan adalah pelipur lara yang paling sakti
pengobat rindu
saat begitu ingin berada di sisinya
Ayah,
gadis kecilmu
tak akan dirundung pilu lagi
Bantul, 6 September 2019
Agit Yunita
Setelah ia pergi
tak terasa ada yang turut menghilang
jiwa yang selalu hangat oleh tawa
kini selalu tampak sendu
tertutup kelabu
Sekotak senangnya telah terenggut takdir
hatinya menjadi kosong
ia kehilangan seorang figur
Namun perjalanan hidup
tak boleh seketika redup
ia harus mewujudkan mimpi terkakhir Sang Ayah
mengenyam pendidikan di sekolah impian
Dalam sukma ia bertekad
menyelesaikan segala yang telah dimulai
demi ayah tercinta
Meskipun ia harus melangkah sendiri
dalam hampanya sebuah kehilangan
Bantul, 6 September 2019
Tertutup
Agit Yunita
Gadis kecil kesayangan ayah
menangis diujung malam yang pekat
ia mengadu pada sang ayah
ia lupa caranya tersenyum
Ketakutan selalu menghantuinya
ia kemudian membangun benteng yang begitu tinggi
untuk melindungi jiwanya
untuk menjaga hatinya
untuk menyembunyikan raganya
Tak ada lagi cerita yang menyenangkan yng akan ia bagi
ia akan selalu menyimpannya sendiri
menuliskan setiap kisahnya dalam lembar-lembar sepi
Ia tak lagi tertarik pada riuh rendah sekitarnya
ia tak ingin mendapatkan pandangan tak menyenangkan lagi
hatinya terlalu perih untuk menyimpan luka yang baru
meskipun sebenarnya
itu hanya ada dalam imaji terburuknya
Bantul, 6 September 2019
Selalu Ada Waktunya Berhenti
Agit Yunita
Cukup sudah
segala kepedihan itu telah merenggut banyak sekali tawa
waktunya berdiri
dan menghirup segala kebahagiaan yang telah tertunda
waktunya bangkit
dari segala keterpurukan
karena sebuah kehilangan
Dia sudah berada di tempat yang terindah
tak ada yang perlu disesali
segalanya adalah sebuah kepastian
Inilah saatnya berhenti
melepaskan kesedihan
menggantinya dengan kegembiraan
luka mungkin memang tak akan pernah sempurna lenyap
namun menyesap riang bukanlahsuatu kesalahan
Berhenti bersembunyi
berhenti menyalahkan diri sendiri
berhenti menutupi
Air mata telah jatuh sebanyak yang ia ingin
maka kini saatnya tawa kembali menghiasi
mendoakan adalah pelipur lara yang paling sakti
pengobat rindu
saat begitu ingin berada di sisinya
Ayah,
gadis kecilmu
tak akan dirundung pilu lagi
Bantul, 6 September 2019
Quote:


TaraAnggara memberi reputasi
1
284
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan