Munculnya Nama Veronica Koman kini ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi sebagai tersanga provokasi asrama Papua di Surabaya. Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) telah menetapkan sebagai tersangka pada seorang perempuan yang sebelumnya menjadi saksi di kasus tersebut dan kini statusnya berubah menjadi tersangka, penetapan tersangka tersebut karena berdasarkan fakta bahwa Veronika Koman (VK) terbukti merupakan salahsatu pemicu kerusuhan warga Papua di Surabaya, Jawa Timur dan Jayapura, Papua.

VK yang kini ditetapkan sebagai tersangka yang memang awal statusnya hanya sebagai saksi, dan setelah menjalani beberapa penyelidikan oleh kepolisian maka terbukti bahwa VK adalah tersangka dan otomatis statusnya menjadi seorang tersangka di kasus ini, dalam tahap pemeriksaan, VK telah dikirimi surat panggilan oleh kepolisian untuk emnjadi saksi terhadap tersangka TS, namun pemanggilan tersebut tidak di hiraukan oleh VK dan tidak menghadiri panggilannya, untuk melanjutkan membaca tulisan ini sebaiknya baca thread sebelumnya tentang Stop Rasisme..!! karena masih nyambung dengan tulisan kali ini.

Dengan munculnya nama tersangka baru pada kasus yang terjadi pada Mahasiswa asal Papua di Surabaya yakni VK, menjadikan banyak rasa penasaran dari masyarakat tentang siapakah sebenarnya Veronika Koman, termasuk saya sendiri penasaran siapa sih VK yang akhirnya mencari tahu di beberapa sumber tentang sosok VK sebagai tersangka ini, berdasarakan hasil pencarian tentang wanita tersebut maka di dapat informasi tentang VK sebagai berikut;

Veronica Koman yang panggilan akraabnya adalah vero adalah seorang perempuan kelahiran Medan, Sumatera Utara, Sosok VK sempat menempuh pendidikan dan meraih gelar sebagai sarjana hukum pada kampus swasta di Jakarta, selama ini Vk diketahui sebagai salahsatu aktivis yang aktif dalam isu-isu terkait Papua dan pengungsi dari Timut Tengah, tak hanya itu Vero juga
adalah pengacara publik yang berhubungan dengan isu-isu Papua, pengungsian internasional dan pencari suaka, Vero (VK) kadang bergerak dalam memberikan bantuan hukum yang tidak memiliki biaya dan kepada orang yang buta hukum secara cuma-cuma.

Dengan banyak berperan sebagai pemberi bantuan hukum cuma-cuma maka diketahui bahwa ternyata banyak dari klien Veronika ini adalah orang yang berasal dari Afghanistan dan Iran yang mengungsi ke Indonesia. Ia sebagai pengacara pun membantu para pengungsi ini dalam mencari suaka dengan hukum pengungsi internasional di UNHCR, Sosok VK yang kini heboh sebagai tersangka ternyata menimbulkan banyak pencarian fakta tentang dirinya, beberapa fakta pengenalan tentang VK yang dijelaskan secara singkat di atas kami uraikan sebagai berikut:

VK adalah seorang Pengacara, Wanita kelahiran Medan, 14 Juni 1998 ini adalah merupakan salah satu pengacara publik di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Jakarta, Beberapa jenis perkara yang ditanganinya akhir akhir ini seperti kasus yang berhubungan dengan isu isu yang berubungan dengan Papua salahsatunya seperti kasus yang heboh tentang adanya kasus terhadap Mahasiswa asal Papua di Surabaya, kasus lain yang ia tangani seperti masalah pengungsian internasional, dan pencari suaka.

VK adalah seorang Aktivis sejumalah aksi dan penyampaian orasi, bahkan diketahui bahwa pada Th 2017 ia dikenal sebagai salahsatu aktivis yang menyampaikan orasi yang mengandung unsur penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Vk pernah menghadapi masalah hukum pada Th. 2017 karena orasinya yang membela Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta. Dia protes terhadap vonis Ahok dalam kasus penodaan agama, kejadian ini sempat viral dan mennjadikan nama VK terkenal.

VK sebagai Aktif di Media Sosial, Wanita ini aktif di medsos twitter dengan nama akun @veronicakoman, di akun twitter pribadi miliknya Dia kerap menyampaikan perkembangan informasi yang terjadi di wilayah paling timur Indonesia, bahkan salahsatu alasan mendasar dan bukti kuat penetapan VK sebagai tersangka, salahsatunya adaah dari banyakanya tulisan VK di twitter yang berisi hal-hal provokasi dan mengarah ke hoax, menurut Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan total ada lima posting-an Veronica yang merupakan hoax (https://news.detik.com/).

VK Ditetapkan sebagai Tersangka kasus provokasi asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. Polisi menetapkan Veronica Koman sebagai tersangka , penetapan tersangka ini dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara, sebelumnya status beliau adalah sebagai saksi namuun sudah beberapa kali dilakukan pemanggilan untuk menjadi saksi tersangka TS dan VK tidak menghadiri panggilan tersebut.

Pada saat kejadian yang menimpa mahasiswa asal Papua di Surabaya, ternyata VK tidak ada di lokasi, namun di akun twitter nya ia sangat aktif memberitakan, mengajak, memprovokasi, turun ke jalan untuk besok di Jayapura. Ini pada tanggal 18 Agustus," ungkap Ijen Pol Luki, Karena dianggap sangat aktif melakukan provokasi, Veronica Koman dijerat dengan pasal berlapis yaitu UU ITE, KUHP pasal 160, UU no 1 tahun 1946 dan UU Nomor 40 tahun 2008. "Jadi kita ada empat undang-undang yang kita lapis," kata Luki.(https://hot.liputan6.com/).

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, belakangan ini diketahui bahwa VK tidak berada di Indonesia, kini ia berada di Luar Negeri, namun Pihak Kepolisian Jawa Timur pun pada saat ini bekerja sama dengan Mabes Polri, BIN, Satgas dan Interpol untuk pencarian terhadap tersangka VK, tentunya tak akan mudah membawa seorang tersangka kasus yang kini berada di Luar Negeri, namun demikian bahwa VK masih berstatus sebagai Warga Negara Indoneia (WNI), namun dugaan bahwa VK memiliki keluarga yang tinggal di luar negeri.



Bagaimana kelanjutannya tentang Veronica Koman, ya kita nantikan saja perkembangan kasusnya....

Koreksi jika ada yang salah penulisan kata, atau kurang tepat merangkai kata, komen ya...!!