Mobil James Dean adalah salah satu mobil yang paling terkenal dengan kutukannya dan alasan dibalik kematian dari James sendiri. Aktor ini sangat menyukai balapan, namun sayang balapan sendiri yang merenggut nyawanya.

Dalam perjalanannya ke sebuah perlombaan di Salinas, CA, Porsche 550 Spyder milik Dean kehilangan kendali dan jatuh ke selokan, menewaskan Dean dan melukai penumpangnya. Mobil yang dijuluki "Bajingan Kecil" oleh aktor itu akan menjadi nasib buruk setelah kematian Dean.

Serpihan-serpihan mobil itu di ambil oleh temannya George Barris. Ia menjualnya kepada dua orang dokter, sayang keduanya mengalami kecelakaan hingga salah satu dokter itu meninggal dunia.

Barris akhirnya mulai percaya pada kutukan itu dan memberikan mobil itu ke California Highway Patrol (CHP). Mereka berusaha menampilkan mobil Dean sebagai peringatan kepada pengemudi yang ceroboh, tetapi lebih banyak nasib buruk terjadi.

Tempat pertama ditampilkan adalah sebuah garasi, yang segera terbakar, hanya menyisakan Little Bajingan berdiri di puing-puing membara. Dalam perjalanannya ke sekolah menengah, Bajingan Kecil melepaskan diri dari truk yang mengangkutnya dan menyebabkan kecelakaan fatal lainnya.

CHP sudah muak dengan Little Bastard dan berusaha mengembalikan puing-puing ke Barris, tetapi CHP menghilang secara misterius dan belum pernah terlihat lagi sejak itu.

Mobil ini dipercaya dihantui oleh mantan presiden JFK. SS-100-X adalah nama Dinas Rahasia yang diberikan kepada 1961 Lincoln 74A Convertible berwarna biru gelap milik Presiden John F. Kennedy. Lincoln menampilkan modifikasi senilai $ 200.000, tetapi anehnya, tidak anti peluru.

Di Lincoln inilah Kennedy, Ibu Negara Jacqueline Kennedy, gubernur Texas dan istrinya duduk pada 22 November 1963, ketika tiga tembakan dari tempat penyimpanan buku mengakhiri hidup Presiden.

Anehnya, Lincoln tetap beroperasi delapan tahun setelah kematian Kennedy. Sebuah perusahaan bernama Hess & Eisenhardt menambahkan perlengkapan keselamatan yang hilang ketika Kennedy mengendarai mobil, tampaknya sangat disesali oleh hantu presiden.

Lincoln dilengkapi dengan pelapis baja titanium, kaca antipeluru, dan atap antipeluru yang permanen. Mobil itu juga dicat hitam oleh presiden mendatang Lyndon Johnson, yang berpikir cat biru laut asli akan terlalu mengingatkan pada pembunuhan itu.

Pada 1978, Mobil itu diletakkan di Musium Henry Ford di Dearborn. Dan dikabarkan sering terlihat bayangan-bayangan aneh di dalam monol tersebut. Sebuah penampakan berpakaian abu-abu terlihat berdiri di dekat mobil, terutama pada akhir November 1978.

Pada sebuah malam di Afrika Selatan tahun 2004, sebuah Renault Megane tanpa pengemudi tiba-tiba menyalakan dirinya sendiri dan melompat mundur. Hal ini bisa diverifikasi karena terdapat banyak saksi hingga masuk berita.

Koordinator teknis Renault di Cape Town bingung dengan kejadian ini dan sempat mengira bahwa sang pemilik mobil mungkin sedang mabuk. Namun nyatanya, mobil itu menyalakan dirinya sendiri tanpa kunci mobil dan tanpa dimatikannya rem parkir.

11 Desember 2002, Polisi menerima panggilan bahwa terdapat kecelakaan di Jalan Raya A3 Britania. Mereka pun bergegas untuk langsung ke tempat kejadian karena takut kecelakaan memburuk. Sesampainya di sana, mereka tidak menemukan tanda-tanda kecelakaan apapun.

Mereka terus mencari dan mencari, hingga tiba-tiba mereka menemukan sebuah mobil Vauxhall Astra berwarna marun yang tertelungkup di selokan, tertutup semak-semak dan yang lebih mengagetkannya adalah terdapat tubuh manusia yang membusuk di dalamnya.

Polisi memperkirakan pria muda itu jatuh lima bulan sebelumnya dan tidak dapat menemukan bukti bahwa ada mobil lain yang terlibat.

Archduke Franz Ferdinand dan istrinya harus merenggang nyawa saat dalam perjalanan ke rumah sakit untuk menghibur para tentara yang terluka dalam baku tembak dalam PD I. Ia dan istrinya ditembah tepat di kepala dan tenggorokan mereka di dalam mobil limusinnya.

Setelah kematiannya, sepanjang perang dan hingga tahun 1920-an, limusin dimiliki oleh lima belas orang yang berbeda dan terlibat dalam enam kecelakaan dan tiga belas kematian.

Akhirnya, mobil ini bersemayam di Musium Sejarah Perang Wina, pada 1926.