Kemungkinan besar 2024,Ibukota akan berpindah dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur.
Walau itu masih dalam rancangan besar Presiden Jokowi,akan tetapi peluang kepindahan Ibukota sangat besar kemungkinannya terjadi.

Lalu bagaimana dengan Jakarta sendiri setelah tak lagi menjadi Ibukota.
Jakarta tetaplah Jakarta yang telah menjadi pusat bisnis selama ini.
Sama halnya dengan kota New York sebagai pusat bisnis Amerika Serikat yang awalnya adalah Ibukota Amerika Serikat,lalu di gantikan dengan Washington DC sebagai Ibukota Amerika Serikat.

Sekalipun nantinya pusat Pemerintahan sudah beralih dari Jakarta.
Daya tarik Jakarta masih tetap akan menggoda para urban untuk mencoba peruntungan hidup di Jakarta.

Jadi janganlah heran,andai Jakarta masih akan tetap bermasalah dengan kepadatan dan kemacetan kotanya.
Perpindahan Ibukota,mungkin akan sedikit berefek dengan penurunan jumlah kepadatan dan mobilitas penduduknya,akan tetapi itu hanya sementara saja.

Nilai positif yang mungkin di dapat kota Jakarta,apabila tidak lagi menjadi Ibukota adalah berkurangnya aktivitas politik yang selama ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat Jakarta.
Seperti aksi demo yang sekian puluh tahun terus terjadi karena protes akan kebijakan Pemerintahan Pusat atau demo-demo yang lainnya yang kental dengan nuansa politiknya.

Mungkin masih ada terjadi demo,namun tidaklah semasif dahulu kala,dengan jumlah massa yang sangat banyak hingga membuat kemacetan parah.
Hal tersebut pasti akan mengganggu dan memperlambat kegiatan ekonomi di Jakarta.

Di sisi lain,Jakarta mempunyai banyak peluang tuk memperbaiki segala prasarana yang ada,karena mulai menurunnya sejumlah aktifitas di Jakarta yang penuh dengan segala kepentingan.
Entah itu urusan Pemerintahan Pusat atau urusan Lembaga Negara Besar lainnya.


Banyak hikmah yang bisa di ambil oleh Pemimpin Jakarta nantinya,takkala banyaknya pergeseran akibat Ibukota berpindah dan banyak kesempatan pula tuk memperbaiki Jakarta karena terjadinya perpindahan besar-besaran para penghuni Jakarta.
Terutama para Pegawai Pemerintahan Pusat beserta Lembaga-Lembaga Negara yang lainnya dan
Itu pasti akan mengikuti kemana Ibukota berada nantinya.


Walau tak lagi menyandang sebagai Ibukota Indonesia.
Bukanlah akhir kejayaan kota Jakarta.
Jakarta akan bertransformasi layaknya kota New York di Amerika Serikat,menjadi kota bisnis dan jasa terbesar di Indonesia.
Dengan catatan Pemimpin mereka nantinya bisa melihat peluang yang ada tuk memaksimalkan kerja membangun Jakarta yang lebih nyaman di huni, bebas banjir dan mempunyai visi misi yang revolusioner tuk Jakarta.






“Saat satu pintu ditutup, pintu lain terbuka.Tapi kita sering terlalu lama dan menyesali pintu yang tertutup sehingga kita tidak melihat pintu yang telah dibuka untuk kita.”


Alexander Graham Bell.