Assalamualaikum Agan dan Sista tercinta...

Baru-baru ini netizen Indonesia dihebohkan dengan peristiwa bentrok yang dipicu oleh masalah rasis, yang dialami oleh saudara kita dari Papua. Duh serem ya, semoga ini adalah bentrok yang terakhir dan tidak ada lagi. Sebenernya apa sih rasis itu?



Menurut ane sendiri nih, ras atau rasis adalah tampilan seseorang yang berasal dari tempat tertentu. Tiap daerah memiliki rasnya masing-masing. Ras Melayu, Mongoloid, Negroid dan ras lainnya.

Sedangkan rasisme menurut ane nih, adalah suatu paham yang dimiliki oleh seseorang yang memandang suatu ras tertentu lebih baik dan lebih unggul dari ras lainnya.

Menurut Wikipedia, Ras adalah suatu sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengkategorikan manusia dalam populasi atau kelompok besar dan berbeda melalui ciri fenotipe, asal usul geografis, tampang jasmani dan kesukuan yang terwarisi.

Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya.

Ga beda jauh dari pemahaman ane tentang rasis dan rasisme.

Lalu bagaimana rasis di lingkungan Agan dan Sista semua?

Ane mau cerita sedikit nih Gan, dulu ane PKL di kota Bandung, di sebuah pabrik textile. Ane dapat di bagian admin, pada saat masuk salah satu karyawan HRD cuti melahirkan, ane diperbantukan di bagian HRD, nah pas istirahat makan, ane denger salah satu Operator berkata sama ane, "Enak amat baru masuk, langsung kerja di kantor, orang Jawa jangan cari makan di tanah Sunda, dasar Jawir."

Ane nangis dalam hati Gan, ga berani nangis di depan mereka. Sesimpel itu membedakan hanya karena ane orang Jawa.

Padahal menurut ane, seseorang berkarya dilihat dari kemampuannya bukan suku atau rasnya.

Terus nih Gansist, ane deket sama salah satu karyawan disitu, ada lagi yang nyeletuk.
"Kalau cewek Jawa sama cowok Sunda nikah, nanti jatuhnya miskin,"
Sakit Gan dibilang gitu, emang rejeki dari dia yang ngasih, terus salah ane apa jadi orang Jawa.

Apa ada yang bisa meminta dari ras apa dia dilahirkan? Bukankah pelangi juga berbeda warna namun tetap berdampingan dan justru indah dilihat?





Baiklah, ada beberapa poin yang menurut ane jadi pemicu seseorang dibedakan berdasarkan ras.

1. Daerah dominasi ras tertentu
Nah ini nih yang banyak terjadi, seseorang yang tinggal di daerah asal ras tersebut akan sangat mendominasi dan menguasai daerahnya. Mereka merasa sangat berhak atas segalanya yang ada di tanah asal mereka.

2. Ras pendatang
Ras pendatang pada suatu daerah tertentu, biasanya akan dipandang berbeda, mereka tidak bisa mengalahkan dominasi ras asal.

3. Mitos setempat
Nah ini nih kayaknya yang justru paling berpengaruh, ada beberapa mitos yang berkembang dalam masyarakat. Seperti yang ane alami, jadi miskin jika ane dari suku Jawa menikah dengan suku Sunda. Atau pun mitos lainnya.
Sebenarnya mitos ini adalah anggapan orang pada masa lampau berdasarkan pengalaman yang sudah terjadi. Akan tetapi hal ini tidak bisa dipukul rata pada semua individu. Karena nyatanya yang berbeda dari tiap individu bukan dari rasnya namun dari sifat individu itu sendiri.

4. Kebiasaan ras pendatang
Ras pendatang akan banyak membawa kebiasaan-kebiasaan dari daerah asalnya. Seperti adat istiadat asal dan makanan daerah asal. Bahkan mereka cenderung akan berkumpul dalam satu wadah sosial yang beranggotakan satu ras saja.

Membedakan individu berdasarkan ras sangat tidak relevan dengan kehidupan masa kini. Tak ada yang berbeda dari hitam, putih ataupun coklatnya warna kulit. Warna mata, warna rambut ataupun yang lainnya karena itu semua hanya tampilan luar saja. Yang terpenting adalah hati individu itu sendiri.

Sejatinya kehidupan itu pasti berbeda agar menjadi berwarna dan saling melengkapi. Seperti ane nih, nenek ane dari pihak bapak keturunan ras cina. Keluarga ane nih Gansist, Jawa, Sunda, Cina dan Bugis juga ada. Ngumpul semua dan rukun pastinya karena kami adalah SATU INDONESIA.