Selamat siang, Gansis, apa kabar hari ini? Semoga selalu bahagia di manapun berada



Berbicara mengenai tradisi atau adat memang tak ada habisnya. Tiap-tiap negara, kota, bahkan daerah, masing-masing memiliki tradisi yang berbeda. Bahkan suatu kegiatan biasa di sebuah daerah, bisa terlihat unik bagi daerah lain. Sesuatu yang unik pasti menarik dan bikin penasaran, Gansis.

Nah, kali ane akan menceritakan sebuah tradisi ronda keliling cukup unik di kampung ane yang berada di daerah Jawa Timur. Jangan tanya RT-RW nya karena ane nggak hafal. Tradisi tersebut bernama Nethek. Awas, jangan salah baca ya, Gansis. Kenapa dinamai Nethek, dan seperti apa sistem ronda keliling ini? Berikut penjelasannya.






sumber


Jadi, berdasarkan hasil musyawarah bersama, warga di kampung ane sepakat untuk melakukan ronda keliling secara bergiliran di seluruh penjuru kampung. Tentunya para bapak-bapak dan pemuda kampung wajib mengikuti kegiatan ini. Jika berhalangan, pun bisa saling menukar hari sesuai jadwal yang ditentukan.

Para peronda ini diwajibkan keliling di seluruh penjuru kampung selama satu putaran pada malam hari. Biasanya dimulai dari jam delapan atau sembilan malam sampai dini hari menjelang subuh. Mereka berkeliling sambil membawa kentongan kayu kecil yang jika dipukul akan berbunyi 'tek' 'tek',itulah kenapa kegiatan ini kemudian diberi nama nethek. Tiruan bunyi dari kentongan tadi.

Yang unik dari ronda ini adalah, selain berkeliling, mereka wajib mendatangi rumah warga satu persatu untuk mengambil uang yang telah disediakan di masing-masing teras rumah. Umumnya, warga menggunakan sebuah kaleng bekas dan menggantung atau menempelkannya di dinding depan rumah mereka. Setiap hari mereka memasukan koin atau uang berapapun seikhlasnya, agar diambil oleh para peronda, atau kami biasa menyebutnya tukang nethek.




sumber


Uang tersebut selanjutnya bisa digunakan bersama untuk sekedar ngopi di warung. Untuk ketentuan berapa jumlah orang yang nethek tiap malamnya tidak terlalu diperhitungkan. Terkadang mereka melakukan dengan ikhlas demi membantu keamanan kampung. Biasanya mereka berasal dari sekawanan pemuda yang suka nongkrong hingga lewat tengah malam.

Tradisi nethek ini sudah berlaku sejak lama di kampung ane, GanSis. Sebagai wujud kekompakan dan tanggung jawab warga dalam menjaga keamanan bersama. Cukup unik dan menginspirasi kan?

Dengan adanya kegiatan ronda, diharapkan kita sebagai warga yang baik sadar dan peduli akan keamanan kampung karena itu merupakan tanggung jawab bersama. Mari ciptakan gotong royong demi kebersamaan dan mempererat persaudaraan antar warga

Nah, bagaimana dengan tradisi ronda di daerah GanSis? Share di kolom komentar, yah

Terima 2C (Cendol dan Cinta)

Penulis : Tikus Kecil, Member of BBB
Sumber : Sebuah kampung di Jawa Timur
Ilustrasi Sampul