Rabu 04 September 2019 08:23 WIB
Quote:
Emas (Reuters)
Quote:
CHICAGO- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melonjak ke tingkat tertinggi dalam lebih dari enam tahun pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Hal ini dikarenakan investor beralih membeli aset-aset safe haven di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China serta dolar AS lebih lemah.
Mengutip antaranews, Jakarta, Rabu (4/9/2019), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember melambung 🔺USD26,5 atau 1,73 persen, menjadi ditutup pada
USD1.555,9 per ounce.
Putaran kenaikan tarif terbaru antara Amerika Serikat dan China mulai berlaku pada 1 September.
China pada Senin (2/9/2019) mengumumkan bahwa negara itu telah mengajukan kasus di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terhadap Amerika Serikat setelah penerapan tarif tambahan 15 persen yang dikenakan pada impor barang-barang China senilai USD300 miliar pada 1 September.
Tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat sangat melanggar konsensus yang dicapai oleh kedua kepala negara di Osaka, Jepang, sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan mengatakan, menambahkan bahwa China sangat tidak puas dan dengan tegas menentang tarif.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 🔻0,09 persen menjadi 98,95 pada pukul 17.30 GMT, beberapa saat sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka yang dihargakan dalam dolar AS akan naik karena menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 🔺89,5 sen atau 4,88 persen menjadi ditutup pada
USD19,237 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 🔺USD23,9 atau 2,57 persen, menjadi menetap di
USD955,6 per ounce. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
(rzy)
Sumber
Komen TS
Perang dagang,dolar lesu memang saat yang pas untuk membeli emas