

TS
agityunita
Menyaksikan Kemalangan
Ketika Duka Menghampiri
Agit Yunita
Air kesedihan tak kunjung berhenti membasahi pipi
netra kami mengembung
menanggung nestapa
kapan kan segera selesai
Ketika nyawa-nyawa tak berdosa terenggut oleh sebuah tragedi
entah karena bencana alam atau karena sebuah kecelakaan
namun kesedihanlah yang akan selalu tercipta
penyesalan yang akan selalu tersisa
Semua itu adalah duka bersama
meskipun kita hanya melihatnya di layar kaca
tapi mereka adalah saudara
maka sepatutnya terlantunlah doa-doa
terulurlah tangan-tangan untuk saling meringankan beban
kesedihan mereka pun adalah kesedihan kita
maka sudah cukup kita hanya menyaksikan
sudah saatnya kita saling meringankan
saling menghibur hati yang lara
Bantul, 3 September 2019
Bukan Gudang Bencana
Agit Yunita
Jika setiap waktu Tuhan memperlihatkan segala kemalangan
percayalah
Ia begitu menyayangi hambanya
Ia memberikan kita kesempatan untuk lekas kembali pada Jalan-Nya
Negeri ini bukanlah gudang bencana
ia terbangun dari tetes darah sebuah perjuangan
lalu, jika hanya karena ulah kita bumi ini marah
sungguh tak pantas kita mengaku cinta pada-Nya
Semoga ini semua hanya sekedar ujian
agar kita dapat menjejak naik
menjadi insan lebih baik
Semoga ini semua hanya sekedar teguran
agar kelalaian kita Pada-Nya segera usai
agar kita tak lagi mengabaikan segala perintah-Nya
Semoga ini semua bukanlah sebuah azab
karena sikap hidup yang tak beradab
sungguh pedih jika harus menanggungnya saat ini
sedangkan akhirat pun tak lelah menanti
Ini bumi kita
jadikan ia ladang amal baik
tanpa terusik
jika memang harus terjadi bencana
itu bukan karena ulah kita
itu karena Allah dengan segala Kasih Sayangnya
inginkan kita hanya bersandar kepada-Nya
Bantul, 3 September 2019
Tak Ada Hari yang Kelabu
Agit Yunita
Setelah kemalangan menimpa
pasti akan datang kemujuran
setelah kesedihan mendera
pasti akan segera berganti dengan kebahagiaan
Begitulah siklus kehidupan
ia akan selalu berputar
dan saling menggantikan
tak ada yang benar-benar kekal
Begitu pun dengan setiap hari yang kau lalui
tak ada yang benar-benar kelabu
selalu ada biru yang akan segera menghampiri
akan selalu ada pelangi
yang dengan indahnya menghiasi
Jikalaupun nelangsa harus tercipta
ia akan segera hilang purna
percayalah
dan berhentilah bermuram-durja
Bantul, 3 September 2019
Agit Yunita
Air kesedihan tak kunjung berhenti membasahi pipi
netra kami mengembung
menanggung nestapa
kapan kan segera selesai
Ketika nyawa-nyawa tak berdosa terenggut oleh sebuah tragedi
entah karena bencana alam atau karena sebuah kecelakaan
namun kesedihanlah yang akan selalu tercipta
penyesalan yang akan selalu tersisa
Semua itu adalah duka bersama
meskipun kita hanya melihatnya di layar kaca
tapi mereka adalah saudara
maka sepatutnya terlantunlah doa-doa
terulurlah tangan-tangan untuk saling meringankan beban
kesedihan mereka pun adalah kesedihan kita
maka sudah cukup kita hanya menyaksikan
sudah saatnya kita saling meringankan
saling menghibur hati yang lara
Bantul, 3 September 2019
Bukan Gudang Bencana
Agit Yunita
Jika setiap waktu Tuhan memperlihatkan segala kemalangan
percayalah
Ia begitu menyayangi hambanya
Ia memberikan kita kesempatan untuk lekas kembali pada Jalan-Nya
Negeri ini bukanlah gudang bencana
ia terbangun dari tetes darah sebuah perjuangan
lalu, jika hanya karena ulah kita bumi ini marah
sungguh tak pantas kita mengaku cinta pada-Nya
Semoga ini semua hanya sekedar ujian
agar kita dapat menjejak naik
menjadi insan lebih baik
Semoga ini semua hanya sekedar teguran
agar kelalaian kita Pada-Nya segera usai
agar kita tak lagi mengabaikan segala perintah-Nya
Semoga ini semua bukanlah sebuah azab
karena sikap hidup yang tak beradab
sungguh pedih jika harus menanggungnya saat ini
sedangkan akhirat pun tak lelah menanti
Ini bumi kita
jadikan ia ladang amal baik
tanpa terusik
jika memang harus terjadi bencana
itu bukan karena ulah kita
itu karena Allah dengan segala Kasih Sayangnya
inginkan kita hanya bersandar kepada-Nya
Bantul, 3 September 2019
Tak Ada Hari yang Kelabu
Agit Yunita
Setelah kemalangan menimpa
pasti akan datang kemujuran
setelah kesedihan mendera
pasti akan segera berganti dengan kebahagiaan
Begitulah siklus kehidupan
ia akan selalu berputar
dan saling menggantikan
tak ada yang benar-benar kekal
Begitu pun dengan setiap hari yang kau lalui
tak ada yang benar-benar kelabu
selalu ada biru yang akan segera menghampiri
akan selalu ada pelangi
yang dengan indahnya menghiasi
Jikalaupun nelangsa harus tercipta
ia akan segera hilang purna
percayalah
dan berhentilah bermuram-durja
Bantul, 3 September 2019


aimannurrozikyn memberi reputasi
1
129
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan