Quote:
Komunitas kreatif, "Muara Inspirasi" akan menjadi penyelenggara Festival Babi Danau Toba 2019. Festival ini rencananya berlangsung di Muara, Tapanuli Utara, 25-26 Oktober 2019.
Direktur Muara Inspirasi, Ishak Aprianto Aritonang kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (3/9/2019), mengatakan, mereka mendukung festival ini sebagai bagian dari keberpihakan kepada masyarakat yang menolak konsep wisata halal itu.
"Ini adalah bentuk perlawanan, namun tetap dengan bingkai pariwisata. Dengan festival ini, semangat gotong-royong masyarakat sekitar Danau Toba dibangkitkan kembali," katanya.
Selain itu, dari sisi ekonomi, sambung Ishak, pastinya akan sangat berdampak bagi masyarakat, khususnya di Muara. Puluhan babi untuk kebutuhan festival akan dibeli dari masyarakat.
"Dari sisi edukasi juga ada. Karena dalam festival akan diajarkan manajemen ternak babi yang baik. Intinya mari kita bergembira mengikuti festival ini," kata Ishak.
Seperti diberitakan sebelumnya, ide festival ini muncul sebagai penolakan terhadap wacana wisata halal yang dicetuskan Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi beberapa waktu lalu. Wacana itu diprotes dengan beragam pendapat dan bentuk oleh sebagian besar masyarakat Batak. Salah satunya oleh pegiat literasi dari Yayasan Alusi Tao Toba, Togu Simorangkir. Togu menolak wacana itu dengan berencana menggelar festival ini. Ide itupun langsung mendapat dukungan dari berbagai komunitas. Salah satunya Muara Inspirasi yang menawarkan diri menjadi penyelenggara kegiatan itu.
Sejauh ini, penolakan wacana itu terus bergulir di masyarakat. Alasan utamanya karena hal itu dinilai bertentangan nilai-nilai budaya dan justru memicu perpecahan di masyarakat terutama di sekitar Danau Toba yang heterogen namun tetap hidup rukun dan damai.
SUMBER
