Hai Gan Sis,
gw cuma lagi mau cerita tentang salah satu obrolan kecil pada saat masa SMA gw...

Pada masa SMA dulu gw termasuk murid yang lumayan lah, bisa mengikuti pelajaran dengan baik, sehingga bisa nyasar di kelas unggulan, dan tidak bisa dipungkiri banyak kutu buku di kelas gw.

Disiang hari tepatnya jam istirahat, terjadilah obrolan-obrolan kecil antara gw dan teman-teman gw. Sebut saja nama teman gw Bunga (nama yang telah disamarkan), entah awalnya kami berbicara apa, sampai Bunga menanyakan pertanyaan yang cukup aneh bagi gw. Dia bertanya,

"Cara bunuh diri apa yang tidak meninggalkan rasa sakit ?"

Menurut gw pribadi pertanyaannya agak aneh, tapi tetep saja kami menjawab pertanyaan Bunga.

"Hmm mungkin lompat dari gedung yang paling tinggi, kan bisa langsung mati." Jawab gw cepat

Namun Bunga menolak jawaban gw.

"Iya klo langsung mati, klo lumpuh dan nyusahin orang gimana?" Bunga menjawab.

"Gantung diri aja klo gitu." celetuk temen gw.

"Itu mah sakit, pasti terasa tercekik." Sanggah Bunga kembali.

"Coba aja minum racun tikus." temen gw yang lainnya ikut nimbrung.

"Ya kali racun tikus ada rasa strawbery dan coklat, kan pertanyaannya tidak meninggalkan rasa sakit." Grutu Bunga.

Dengan konyolnya gw dan teman-teman menjawab cara bunuh diri secara bergantian, dan tentu saja jawaban kami ditolak semua oleh bunga. Hingga teman gw yang sedari tadi menyimak (sebut saja namanya Mawar) memberikan argumen,

"Ya klo gak mau sakit gak usah bunuh diri. Lagi pula jika belum waktunya mati gak bakalan mati!"

Tiba-tiba kami semua terdiam. Bukan karena omongan Mawar melainkan Bel sekolah kami sudah berbunyi yang artinya jam istirahat telah berakhir dan obrolan absud kami tentang cara bunuh diri berakhir disitu.

Pada saat itu gw sempet berfikir yang tidak-tidak, kenapa Bunga menanyakan cara bunuh diri?
Jangan-jangan..............


Ok, pikirian buruk gw hilang dimakan waktu, karena sekarang Bunga sudah hidup bahagia dengan suami dan anaknya!

Sekian.