Kaskus

News

methadone.500mgAvatar border
TS
methadone.500mg
Sinetron Perang Dagang Masih Lanjut, China Lapor Amerika ke WTO


Sebagaimana dilaporkan CNBC International, laporan itu dibuat China, Senin (2/9/2019). Dalam sebuah pernyataan, China menegaskan kebijakan tarif baru AS melanggar konsensus yang dibuat pemimpin kedua negara dalam pertemuan Osaka. 

"China akan tegas mempertahankan hak-hak hukumnya sesuai dengan aturan WTO," tulis Kementerian Perdagangan China sebagaimana dikutip CNBC Indonesia Selasa (3/9/2019). Gugatan ini merupakan gugatan ketiga Beijing untuk menantang tarif khusus pemerintahan Presiden AS Donald Trump ke WTO. 


Pejabat AS mengatakan WTO tidak bisa dilibatkan dalam urusan ketegangan kedua negara. Pasalnya "pencurian" kekayaan intelektual yang mendasari kebijakan kenaikan tarif, tidak diatur di WTO. 

Pemerintah AS juga menerbitkan pembelaan tertulis atas laporan China sebelumnya pada WTO. AS menuding bahwa baik Washington dan Beijing sudah sepakat tidak akan melibatkan WTO dalam masalah ini. 

"China telat mengambil keputusan sepihak untuk mengadopsi langkah-langkah kebijakan industri yang agresif yang mencuri atau dengan cara yang tidak adil memperoleh teknologi dari mitra dagangnya; Amerika Serikat telah mengadopsi langkah-langkah tarif untuk mencoba menghapus kebijakan transfer teknologi China yang tidak adil dan terdistorsi," ujar pernyataan tersebut sebagaimana dikutip dari laman Reuters. 

Di bawah WTO, AS akan diberi 60 hari untuk menyelesaikan perselisihannya dengan China. Bila proses pengadilan berlanjut, kemungkinan ketegangan kedua negara dapat berlarut-larut. 

Sanksi bisa saja dijatuhkan ke AS jika terbukti melanggar aturan. Sementara itu, China memilih tidak merespon masalah ini.


Kemarin, kedua negara akhirnya resmi menaikkan tarif pada barang masing-masing. 

Pemerintahan Donald Trump secara resmi memberlakukan tahap pertama kenaikan tarif 15% pada US$ 300 miliar barang asal China pada Minggu. Diperkirakan setidaknya US$ 125 miliar barang China akan terkena dampak.


Barang-barang tersebut meliputi alat eletronik seperti pengeras suara, bluetooth telepon genggam, dan sejumlah barang lain seperti pakaian dan sepatu. Sementara kenaikan tahap kedua akan dilakukan per 15 Desember nanti.

Sementara China juga mulai memberlakukan tarif tambahan pada beberapa barang Amerika Serikat (AS) senilai US$75 miliar. Tarif tambahan senilai 5% dan 10% dikenakan pada 1.717 barang dari total 5.078 produk yang berasal dari AS. 

Tarif tambahan sebesar 5% juga berlaku untuk minyak mentah AS. Rencananya Beijing pun tengah menggodok memungkinan menaikkan tarif pada barang-barang AS lainnya 15 Desember mendatang.


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...r-as-ke-wto/2
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan