- Beranda
- Komunitas
- Story
- B-Log Personal
Klasifikasi Jaringan Epitel


TS
ojelhtcmandiri
Klasifikasi Jaringan Epitel
Klasifikasi Jaringan Epitel
Secara umum, jaringan diklasifikasikan berdasarkan morfologi sel dan jumlah lapisannya. Epitel jaringan yang hanya terdiri dari satu lapisan sel tebal disebut epitel selapis. Jika terdiri dari dua atau lebih lapisan sel tebal, maka disebut epitel berlapis banyak. Namun jika sel-sel yang menyusun jaringan epitel tersebut bentuknya tidak jelas, maka disebut epitel transisi.
Ada tiga morfologi utama yang terkait dengan sel epitel:
Epitel pipih adalah epitel yang berbentuk pipih.
Epitel kubus adalah epitel yang berbentuk kubus (kotak).
Epitel silindris adalah epitel yang berbentuk silinder memanjang ke atas.
Epitel transisi adalah epitel yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya.

Epitel Selapis
Epitel selapis adalah epitel sederhana yang hanya terdiri dari satu lapis sel. Setiap sel berkontak langsung dengan membran dasar. Secara umum ketipisan epitel ini membuat proses penyerapan dan filtrasi jadi lebih mudah.
Secara umum, jaringan epitel selapis diklasifikasikan berdasarkan bentuk selnya. Empat kelas utama epitel selapis adalah epitel pipih selapis, epitel silindris selapis, epitel kubus selapis, dan epitel transisi.
Epitel pipih selapis; adalah lapisan yang ditemukan di tempat dimana difusi pasif gas terjadi. Contohnya adalah di dinding kapiler, lapisan perikardial, pleura, rongga peritoneal, dan lapisan alveolus pada paru-paru.
Epitel silindris selapis; adalah lapisan yang sel-selnya memiliki fungsi sekretori, penyerapan, atau fungsi ekskretoris. Contohnya adalah tubulus kolektivus, ginjal, pankreas, dan kelenjar ludah.
Epitel kubus selapis; adalah lapisan yang ditemukan di daerah yang tersembunyi (seperti dalam dinding perut) atau daerah serap (seperti dalam usus halus). Epitel kubus selapis memiliki ekstensi seluler seperti mikrovili dalam usus halus atau silia yang ditemukan di saluran reproduksi wanita.
Epitel transisi; epitel ini juga disebut epitel pernapasan karena sebagian besar ditemukan di sistem pernapasan pada manusiadan hewan seperti rongga hidung, trakea, bronkus, dll.
Epitel Berlapis
Epitel berlapis berbeda dengan epitel selapis yaitu susunan selnya berlapis-lapis. Oleh karena itu, epitel berlapis ditemukan di tempat dimana lapisan tubuh harus menahan tekanan mekanik atau kimia sehingga dapat terkelupas dan terkikis. Jaringan epitel berlapis banyak juga berbeda dari jaringan epitel selapis dimana dalam jaringan epitel berlapis memiliki sel-sel yang hanya terikat oleh desmosom. Epitel berlapis juga terbagi menjadi empat kelas yaitu epitel pipih berlapis, epitel silindris berlapis, epitel kubus berlapis, dan epitel transisi. Struktur Jaringan Epitel
Jaringan epitel dapat berasal dari ektoderm (melapisi bagian luar tubuh), endoderm (membatasi organ), dan mesoderm (membatasi rongga tubuh). Sel dari jaringan epitel disusun rapat dan kontinu sehingga hampir tidak memiliki ruang antar sel. Semua epitel biasanya dipisahkan dari jaringan di bawahnya oleh membran basal berserat. Lapisan permukaan rongga mulut, alveoli pada paru-paru, dan tubulus pada ginjal semua terbuat dari jaringan epitel. Lapisan darah dan pembuluh limfa merupakan bentuk khusus dari epitel yang disebut endothelium.
Letak Lokasi Jaringan Epitel
Epitel terdapat baik di luar (kulit) maupun bagian rongga tubuh. Lapisan terluar kulit terdiri dari epitel pipih berlapis dan sel epitel keratin.
Jaringan yang melapisi bagian dalam mulut, kerongkongan, dan bagian rektum terdiri dari epitel pipih berlapis yang mukosanya tidak berkeratin. Permukaan lain yang memisahkan rongga tubuh dari lingkungan luar dilapisi oleh epitel pipih selapis atau epitel transisi. Epitel juga terdapat di paru-paru, saluran pencernaan, saluran reproduksi, saluran kencing, dan sebagai pembentuk endokrin dan eksokrin kelenjar.
Permukaan luar kornea ditutupi dengan sel-sel epitel yang tumbuh cepat dan mudah diregenerasi. Endotel adalah bentuk khusus dari epitel yang terdapat pada lapisan dalam pembuluh darah, jantung, dan pembuluh limfatik. Jenis lain, mesothelium, membentuk dinding perikardium, pleura, dan peritoneum.
Membran Dasar pada Jaringan Epitel
Jaringan epitel melekat pada membran basal yang bertindah sebagai perangsang supaya epitel dapat tumbuh dan beregenerasi setelah cedera. Jaringan epitel tidak memiliki suplai darah sendiri. Maka dari itu, membran basal juga bertindak sebagai membran permeabel selektif yang menentukan zat mana yang bisa masuk ke epitel Fungsi Jaringan Epitel
Fungsi khusus dari jaringan epitel antara lain sebagai berikut :
Sebagai Perlindungan, sel epitel di kulit tersebut berfungsi didalam melindungi jaringan dibawahnya dari jaringan mekanik, dari bahan kimia berbaya, dari bakteri yang masuk serta juga dari kehilangan air yang banyak atau berlebihan.
Ialah Sebagai Penerima Impuls, sel epitel khusus tersebut ditembus dari rangsangan sensorik yang mana sel epitel tersebut terdapat ujung saraf sensorik yang berada ditelinga, kulit, lidah, dan juga hidung.
Ialah Sebagai Alat Absorpsi, sel epitel yang melapisi usus kecil yang menyerap nutrisi dari pencernaan suatu makanan.
Ialah sebagai Alat Sekresi, dikelenjar, jaringan epitel khusus tersebut untuk mengeluarkan zat-zat kimia tertentu seperti contohnya hormon, cairan pelumas serta juga enzim.
Sebagai Alat Penyaring atau juga Filtrasi, epitel bersilia itu membantu didalam menghilangkan partikel debu serta juga benda asing yang masuk ke saluran udara.
Sebagai Alat Ekskresi, jaringan epitel diginjal mengekskresikan suatu produk limbah dari tubuh dan juga menyerap bahan bahan yang diperlukan tersebut dari urin. Keringat itu juga termasuk yang dikeluarkan dari tubuh oleh sel-sel epitel pada kelenjar keringat.
Mengurangi Gesekan, sel-sel epitel yang halus, erat serta juga saling terkait itu melapisi seluruh dengan sistem peredaran darah yang mengurangi gesekan diantara darah dan juga dinding pembuluh darah.
Sebagai Alat Difusi, epitel sederhana itu meningkatkan difusi gas, cairan serta juga nutrisi. Dikarenakan mereka membentuk suatu lapisan tipis, mereka ideal untuk dapat difusi gas seperti pada dinding kapiler serta juga paru-paru.
Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/jaringan-epitel/
Secara umum, jaringan diklasifikasikan berdasarkan morfologi sel dan jumlah lapisannya. Epitel jaringan yang hanya terdiri dari satu lapisan sel tebal disebut epitel selapis. Jika terdiri dari dua atau lebih lapisan sel tebal, maka disebut epitel berlapis banyak. Namun jika sel-sel yang menyusun jaringan epitel tersebut bentuknya tidak jelas, maka disebut epitel transisi.
Ada tiga morfologi utama yang terkait dengan sel epitel:
Epitel pipih adalah epitel yang berbentuk pipih.
Epitel kubus adalah epitel yang berbentuk kubus (kotak).
Epitel silindris adalah epitel yang berbentuk silinder memanjang ke atas.
Epitel transisi adalah epitel yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya.

Epitel Selapis
Epitel selapis adalah epitel sederhana yang hanya terdiri dari satu lapis sel. Setiap sel berkontak langsung dengan membran dasar. Secara umum ketipisan epitel ini membuat proses penyerapan dan filtrasi jadi lebih mudah.
Secara umum, jaringan epitel selapis diklasifikasikan berdasarkan bentuk selnya. Empat kelas utama epitel selapis adalah epitel pipih selapis, epitel silindris selapis, epitel kubus selapis, dan epitel transisi.
Epitel pipih selapis; adalah lapisan yang ditemukan di tempat dimana difusi pasif gas terjadi. Contohnya adalah di dinding kapiler, lapisan perikardial, pleura, rongga peritoneal, dan lapisan alveolus pada paru-paru.
Epitel silindris selapis; adalah lapisan yang sel-selnya memiliki fungsi sekretori, penyerapan, atau fungsi ekskretoris. Contohnya adalah tubulus kolektivus, ginjal, pankreas, dan kelenjar ludah.
Epitel kubus selapis; adalah lapisan yang ditemukan di daerah yang tersembunyi (seperti dalam dinding perut) atau daerah serap (seperti dalam usus halus). Epitel kubus selapis memiliki ekstensi seluler seperti mikrovili dalam usus halus atau silia yang ditemukan di saluran reproduksi wanita.
Epitel transisi; epitel ini juga disebut epitel pernapasan karena sebagian besar ditemukan di sistem pernapasan pada manusiadan hewan seperti rongga hidung, trakea, bronkus, dll.
Epitel Berlapis
Epitel berlapis berbeda dengan epitel selapis yaitu susunan selnya berlapis-lapis. Oleh karena itu, epitel berlapis ditemukan di tempat dimana lapisan tubuh harus menahan tekanan mekanik atau kimia sehingga dapat terkelupas dan terkikis. Jaringan epitel berlapis banyak juga berbeda dari jaringan epitel selapis dimana dalam jaringan epitel berlapis memiliki sel-sel yang hanya terikat oleh desmosom. Epitel berlapis juga terbagi menjadi empat kelas yaitu epitel pipih berlapis, epitel silindris berlapis, epitel kubus berlapis, dan epitel transisi. Struktur Jaringan Epitel
Jaringan epitel dapat berasal dari ektoderm (melapisi bagian luar tubuh), endoderm (membatasi organ), dan mesoderm (membatasi rongga tubuh). Sel dari jaringan epitel disusun rapat dan kontinu sehingga hampir tidak memiliki ruang antar sel. Semua epitel biasanya dipisahkan dari jaringan di bawahnya oleh membran basal berserat. Lapisan permukaan rongga mulut, alveoli pada paru-paru, dan tubulus pada ginjal semua terbuat dari jaringan epitel. Lapisan darah dan pembuluh limfa merupakan bentuk khusus dari epitel yang disebut endothelium.
Letak Lokasi Jaringan Epitel
Epitel terdapat baik di luar (kulit) maupun bagian rongga tubuh. Lapisan terluar kulit terdiri dari epitel pipih berlapis dan sel epitel keratin.
Jaringan yang melapisi bagian dalam mulut, kerongkongan, dan bagian rektum terdiri dari epitel pipih berlapis yang mukosanya tidak berkeratin. Permukaan lain yang memisahkan rongga tubuh dari lingkungan luar dilapisi oleh epitel pipih selapis atau epitel transisi. Epitel juga terdapat di paru-paru, saluran pencernaan, saluran reproduksi, saluran kencing, dan sebagai pembentuk endokrin dan eksokrin kelenjar.
Permukaan luar kornea ditutupi dengan sel-sel epitel yang tumbuh cepat dan mudah diregenerasi. Endotel adalah bentuk khusus dari epitel yang terdapat pada lapisan dalam pembuluh darah, jantung, dan pembuluh limfatik. Jenis lain, mesothelium, membentuk dinding perikardium, pleura, dan peritoneum.
Membran Dasar pada Jaringan Epitel
Jaringan epitel melekat pada membran basal yang bertindah sebagai perangsang supaya epitel dapat tumbuh dan beregenerasi setelah cedera. Jaringan epitel tidak memiliki suplai darah sendiri. Maka dari itu, membran basal juga bertindak sebagai membran permeabel selektif yang menentukan zat mana yang bisa masuk ke epitel Fungsi Jaringan Epitel
Fungsi khusus dari jaringan epitel antara lain sebagai berikut :
Sebagai Perlindungan, sel epitel di kulit tersebut berfungsi didalam melindungi jaringan dibawahnya dari jaringan mekanik, dari bahan kimia berbaya, dari bakteri yang masuk serta juga dari kehilangan air yang banyak atau berlebihan.
Ialah Sebagai Penerima Impuls, sel epitel khusus tersebut ditembus dari rangsangan sensorik yang mana sel epitel tersebut terdapat ujung saraf sensorik yang berada ditelinga, kulit, lidah, dan juga hidung.
Ialah Sebagai Alat Absorpsi, sel epitel yang melapisi usus kecil yang menyerap nutrisi dari pencernaan suatu makanan.
Ialah sebagai Alat Sekresi, dikelenjar, jaringan epitel khusus tersebut untuk mengeluarkan zat-zat kimia tertentu seperti contohnya hormon, cairan pelumas serta juga enzim.
Sebagai Alat Penyaring atau juga Filtrasi, epitel bersilia itu membantu didalam menghilangkan partikel debu serta juga benda asing yang masuk ke saluran udara.
Sebagai Alat Ekskresi, jaringan epitel diginjal mengekskresikan suatu produk limbah dari tubuh dan juga menyerap bahan bahan yang diperlukan tersebut dari urin. Keringat itu juga termasuk yang dikeluarkan dari tubuh oleh sel-sel epitel pada kelenjar keringat.
Mengurangi Gesekan, sel-sel epitel yang halus, erat serta juga saling terkait itu melapisi seluruh dengan sistem peredaran darah yang mengurangi gesekan diantara darah dan juga dinding pembuluh darah.
Sebagai Alat Difusi, epitel sederhana itu meningkatkan difusi gas, cairan serta juga nutrisi. Dikarenakan mereka membentuk suatu lapisan tipis, mereka ideal untuk dapat difusi gas seperti pada dinding kapiler serta juga paru-paru.
Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/jaringan-epitel/
Diubah oleh ojelhtcmandiri 03-09-2019 04:09


someshitness memberi reputasi
1
3.2K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan