Persatuan Indonesia bunyi Pancasila yang ketiga menjadi dasar dari Negara. Karena memang penting dan sangat di butuhkan bagi kedaulatan dan kedamaian Negara, karena itu hal yang demikian kita perlu jaga bersama. Karena bersatu adalah dari berbagai ragam macam suku dan ras yang berbeda menjadi satu rakyat Indonesia.

"Gitu aja kok repot" kata-kata beliau. Gus Dur atau di kenal sebagai KH. Abdur Rahman Wahid yang pernah menjabat sebagai Presiden ini, dikenal sebagai bapak Pluralisme. Membantu sesama dan rakyat adalah pilihan yang di pilih oleh beliau meski fitnah dan caci maki menjalar dari lawan-lawannya.
Beliau dengan sejuk, menanggapi semua fitnah dan cacian mereka. Senyum dan candaan menggugah tawa.




Beliau adalah orang yang selalu memuliakan sesama, mengubah perbedaan menjadi beragam. Bangsa Indonesia adalah keberagaman Suku, Ras dan Budayanya. Semuanya adalah sama tidak ada yang berbeda, ingatlah bahwa semua yang ada di dunia ini dan segalanya adalah ciptaan Tuhan. Jadi hilangkan merendahkan orang lain, karena mereka sama-sama ciptaanya.

Memang wajar manusia melakukan kesalahan, maka kita harus dengan besar hati mengingatkan dan memaafkannya. Dengan memaafkan kita mampu menghindari perselisihan dan perpecahan, dengan memaafkan kita mampu meraih masa depan yang gemilang.





Begitulah  kata-kata bijak beliau yang menginspirasi sampai sekarang. Hal-hal tentang toleransi tentang keberagaman bangsa ini perlu menjadi hal yang di pelajari bersama. Memaafkan adalah hal kecil yang nantinya akan berdampak besar bagi sesama.

Semua yang di bicarakan beliau adalah tentang menolak rasis dan saling menghargai sesama, menyongsong hajat bersama. Bukan, mementingkan kepentingan pribadi apalagi mengorbankan persatuan.





Bahkan agama melarang perpecahan, namun tidak dengan perbedaan. Karena memang semua di dunia ini saling melengkapi dan berpasangan. Perbedaan di dunia ini adalah mutlak, penuh dengan keberagaman. Setiap hak-hak yang menyangkut kehidupan bermasyarakat dan bersaudara menjadi hak kita sebagai manusia untuk saling menjaga dan mengasihi.


Teladan dari Gus Dur tentang menghindari Rasisme dan berujung pada pertikaian dan perpecahan selalu di wejangkan (di beritahukan) oleh beliau. Bahwa perbedaan itu boleh namun perpecahan adalah malapetaka.
Hal-hal tentang perpecahan selalu di bicarakan oleh beliau karena memang membawa dampak buruk bagi semuanya, bukan hanya diri sendiri. Oleh karena itu sebagai kawula muda dan rakyat Indonesia yang baik mari kita STOP Rasisme dan kita berjalan menuju jalan penuh cinta dengan saling menghargai sesama.

By: Massae

sumber:
tulisan karya pribadi
Gambar dan meme:

1: YDhartono.com
2: QWERTY.co.id
3: IDNTimes.com