Kaskus

Entertainment

adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Apakah Kita Termasuk Generasi Tunduk Teori? Cek Disini Gan!


Tingkah laku manusia sebetulnya berasal dari apa yang ada di kepalanya. Bukan hanya pola pikir /mindsetsaja tapi juga ilmu yang dipelajarinya entah dari dia belajar sendiri maupun teori yang diajarkan orang lain. Sebagai contoh, pribadi yang sedari dulu telah diajarkan bahwa komposisi semen dan batu yang digunakan untuk membangun tembok haruslah memiliki perbandingan 1 : 3. Maka dia akan menganggap teori tersebut sebagai rumus paten yang tidak boleh diutak - atik. Padahal di tengah kondisi bumi yang gencar dilanda gempa seperti sekarang, kekuatan tembok bangunan harus diperbesar dengan cara mengubah komposisi bahan pembuatannya. Jika terus sama, bangunan tidak akan kuat berdiri menghadapi alam yang kian ganas, salah - salah bisa ambles dalam hitungan detik.

Kita bak robot yang menjalankan sistem yang telah diprogram, meyakini bahwasanya teori - teori yang telah dipelajari sudah mutlak kebenarannya. Padahal tidak begitu, dunia berjalan dinamis. Berubah - ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Mempercayai sebuah teori tanpa mengetahui dasar terbentuknya membuat kita manja karena tinggal disuapi saja dengan sesuatu yang sudah ada. Sehingga apabila teori yang kita yakini sebenarnya telah usang dan harus diganti dengan yang baru, kita tak dapat menerimanya.

Apakah agan masih meyakini satu teori ? Lalu tiba - tiba agan dikejutkan dengan kenyataan yang mampu mematahkan teori itu sendiri? Sampai membuat agan berkata dalam hati "Oh ternyata teori ini tidak berlaku."

Yaps, ada satu sisi dari sifat manusia yang sekali waktu mungkin susah untuk diarahkan. Membuat kita hanya bisa ditampar dan disadarkan oleh pengalaman pahit yang benar - benar kita alami sendiri meskipun berulangkali ratusan mulut menceramahi kuping bebal ini.

Meyakini teori sebagai pakem yang harus diikuti tanpa tahu landasannya akan menghasilkan individu yang kurang kreatifitas dan tidak fleksibel. Padahal ada banyak cara untuk menggapai satu tujuan, bisa lewat cara A, B, C sampai Z. Namun karena sedari dulu kita hanya diajarkan teori A maka kita menganggap hanya teori A saja yang benar. Sama seperti contoh di paragraf pertama tadi. Kita menjadi kurang luwes dan lambat menerima perubahan. Individu - individu kolot lahir dari ajaran semacam ini. Ajaran yang mengagungkan satu teori.

Itulah mengapa orang yang mempelajari banyak hal bisa memiliki sudut pandang yang lebih bijaksana karena dia mempertimbangkan satu masalah dengan melihatnya dari berbagai sisi. Keluasan ilmu seseorang bisa dilihat dari kemauannya melihat satu hal dari beragam perspektif. Apakah agan dan sista sudah keluar dari belenggu mengagungkan teori? Jawab di kolom komentar ya!
Diubah oleh Kaskus Support 06 14-11-2019 10:06
agungdar2494Avatar border
abellacitraAvatar border
swiitdebbyAvatar border
swiitdebby dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.3K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan