- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Argentina Dibayangi Krisis, Pemerintah Kontrol Mata Uang Peso


TS
ZenMan1
Argentina Dibayangi Krisis, Pemerintah Kontrol Mata Uang Peso

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis ekonomi yang membayangi Argentina mendorong kekhawatiran pada negara itu. Kejatuhan peso hingga 25% selama Agustus, membuat pemerintah mengambil langkah dramatis untuk memperketat eksportir dan warga negara ketika menukarkan peso ke mata uang asing atau mentransfer keuangan ke luar negeri.
Dalam dengkritnya, pemerintah Presiden Mauricio Macri mengeluarkan perintah untuk melakukan kontrol pada peso, Minggu (1/9/19). Bank sentral kini berwenang untuk membatasi pembelian dolar sembari mengurangi cadangan devisanya demi menyokong mata uang peso.
"Cabang eksekutif itu diperlukan untuk mengadopsi serangkaian tindakan luar biasa yang bertujuan untuk memastikan berfungsinya perekonomian secara normal," tulis pemerintah ekonomi terbesar ketiga di Amerika Latin itu sebagaimana dilansir Reuters. Perusahaan atau pribadi yang akan mengakses pasar valuta asing harus meminta izin dari bank sentral.
Sementara itu, beberapa jam setelah pengumuman pemerintah, juru bicara Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan stafnya sedang menganalisis langkah-langkah yang diambil Argentina.
"Staf akan tetap berhubungan dekat dengan pihak berwenang di periode mendatang dan IMF akan terus berdiri dengan Argentina selama masa-masa sulit ini," kata juru bicara itu dikutip dari laman yang sama.
Langkah yang dikeluarkan pemerintah Argentina itu ditujukan untuk menguatkan nilai peso agar mampu membayar utang negara ke IMF. Argentina diketahui memiliki perjanjian utang senilai US$ 57 miliar.
Sebelumnya pada pekan lalu pemerintah telah mengatakan akan bernegosiasi dengan pemegang obligasi berdaulat dan IMF untuk memperpanjang waktu jatuh tempo utangnya.
Bank sentral telah membakar hampir US$ 1 miliar cadangan devisa sejak Rabu dalam upaya menopang peso. Tetapi intervensi tidak memiliki dampak yang signifikan.
Penyebaran risiko merambat ke tingkat yang belum pernah terjadi sejak 2005. Sedangkan mata uang peso lokal semakin lemah secara year-to-date menjadi 36%.
Bank sentral mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan itu tidak membatasi orang untuk menarik dolar dari rekening mereka. Namun, hal itu membatasi orang untuk membeli atau melakukan transfer lebih dari US$ 10.000 sebulan.
Langkah kontrol mata uang itu juga mengharuskan eksportir untuk melikuidasi pendapatan valuta asing mereka di pasar lokal di bawah tenggat waktu yang ditentukan. Perusahaan tidak akan diizinkan menimbun dolar, kata bank.
"Perdagangan (asing) tidak dibatasi. Ada pembatasan sebelumnya, tetapi sekarang tidak ada," kata seorang sumber yang mengetahui langkah baru bank sentral itu. "Semua ini untuk menjaga ekonomi sebaik mungkin dalam keadaan ini,".
Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Argentina Hernan Lacunza menyebut pemerintah ingin menghindari situasi yang lebih buruk. "Itu bukan langkah untuk negara normal. Jika kita tidak melakukannya, konsekuensinya akan serius," katanya dalam wawancara di media.
Lacunza mengatakan nilai tukar 61 peso per dolar AS mungkin terlalu berlebihan. Sebelumnya pada Jumat, Peso ditutup pada 59,52 per dolar AS.
sumur
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...mata-uang-peso
the next venezuela?







anasabila dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan